DelLunaStaffAvatar border
TS
DelLunaStaff
#(Ceritanya)ReviewAlbum Le Sserafim: Kami Tidak Takut!
Kabar mengenai bergabungnya Miyawaki Sakura dengan Hybe Labels dan keluarnya Kim Chaewon dari agensi Woollim Entertainment sempat menghebohkan para penggemar Kpop 2021 lalu. Bagaimana tidak? Keduanya merupakan anggota girl group papan atas jebolan Produce48, Iz*one, yang resmi bubar pada April 2021. Penggemar harus menunggu satu tahun untuk menunggu berita resmi mengenai agensi mana yang menaungi kedua idol tersebut. Pada bulan April lalu, Source Music secara resmi mengumumkan bahwa keduanya telah menandatangani kontrak eksklusif dan bersiap debut dalam girl group besutan Source Music bekerja sama dengan Hybe Labels.


(sumber: kompas.com)


Pada 2 Mei 2022, keduanya kemudian resmi debut kembali bersama grup baru mereka, Le Sserafim. Mengusung konsep girl crush, grup yang beranggotakan Kim Chaewon sebagai leader, Miyawaki Sakura, Huh Yunjin, Nakamura Kazuha, Kim Garam dan Hong Eunchae ini menggebrak industri musik Korea dengan album debut mereka yang bertajuk Fearless. 


Konten Sensitif


(sumber: tribunnews.com)

Lagu debut mereka, Fearless, berhasil menyabet tiga piala music show. Lalu, bagaimana dengan lagu-lagu lain dalam album debut mereka?

Opini di sini adalah opini pribadi penulis. Sangat dimungkinkan ada perbedaan pendapat. Artikel tidak dibuat untuk menjelekkan pihak mana pun. Musik adalah selera, tidak ada selera yang jelek atau bagus.

Album Fearless dibuka dengan track berjudul The World is My Oyster. Sebagai pembuka atau intro album, lagu ini cukup menjelaskan keseluruhan konsep album. Sesuai dengan lirik (atau narasi) dalam lagu: I want to take up the challenge. I am fearless. Musik yang menghentak dan para member yang membacakan narasi dalam tiga bahasa membuat pendengar mampu membayangkan enam orang gadis yang berusaha berdiri sendiri, melepaskan diri dari ekspektasi yang dibebankan pada mereka, melawan stereotype. Penulis seolah berada di lapangan luas, bersiap untuk berperang dengan senjata paling mutakhir.

The World is My Oyster sendiri berarti 'aku bisa melakukan apa pun yang kumau dan pergi ke mana pun aku mau.' Sebuah metafora yang benar-benar menunjukkan semangat keenam gadis muda ini dalam menapaki karir mereka sebagai sebuah girl group.

Track
kedua yang juga merupakan lagu debut mereka, Fearless, bukanlah lagu yang akan menarik perhatian di kali pertama kita mendengarnya. Namun begitu, bass dan irama yang adiktif akan dengan mudah terngiang, sehingga tanpa sadar, kita akan ikut menyenandungkan lagu tersebut. Harus diakui bahwa lagu debut mereka tidak seheboh teaser dan gembar-gembor dari agensilagu ini bahkan cenderung biasa untuk ukuran lagu debut.

Fearless adalah sebuah lagu yang menitikberatkan pada performa panggung; terbukti dengan koreografi yang apik. Kim Chaewon yang dinantikan penggemar setelah setahun menghilang tanpa kabar benar-benar menunjukkan performa yang luar biasa di atas panggung, begitu juga Miyawaki Sakura yang terlihat semakin berkembang. Huh Yunjin, yang debutnya dinantikan oleh para penggemar semenjak ia tereliminasi pada program Produce48 juga menunjukkan kematangan dalam performa. Kazuha menarik perhatian karena suaranya yang berat dan merupakan seorang penari balet. Kim Garam dan Hong Eunchae juga memiliki suara yang unik. 

Fearless adalah lagu yang tepat untuk keenam anggota Le Sserafim; Kim Chaewon dan Sakura yang tidak takut untuk menampilkan sesuatu yang sedikit berbeda dengan image mereka saat masih aktif sebagai member Iz*one, Huh Yunjin yang tak takut untuk bangkit setelah tereliminasi dari Produce48, Kazuha yang tak takut untuk memulai kembali dari awal, meninggalkan karirnya sebagai penari ballet, serta Garam dan Eunchae yang tak takut untuk debut bersama dua nama besar di industri musik Korea dan memulai sesuatu yang baru. Meskipun berkesan sombong, lirik lagu Fearless memang cocok untuk konsep debut mereka.

Track ketiga, Blue Flame, dikabarkan akan menjadi soundtrack webtoon merekaCrimson Heart yang menceritakan enam gadis yang pergi ke Unknown. Blue Flame mengingatkan penulis pada musik pop disko 80-an (dan entah mengapa, penulis teringat I Wanna Dance with Somebody milik Whitney Houston). Kim Chaewon dan Huh Yunjin turut berpartisipasi dalam penulisan lirik lagu ini. Belum ada kabar mengenai kapan webtoon tersebut dirilis, namun jika melihat lirik Blue Flame, lagu ini memang cocok sekali untuk jadi soundtrack sebuah webtoonlirik yang bercerita, hampir bersifat naratif. 

Track keempat, The Great Mermaid. Terinspirasi dari dongeng terkenal The Little Mermaid, lagu ini menceritakan tentang keenam member Le Sserafim yang memilih untuk membuang fantasi mengenai kisah cinta yang sempurna dan melangkah di jalan masing-masing. Mereka menolak untuk menjadi buih seperti Little Mermaid. Sebuah lagu yang menunjukkan tekad mereka untuk melawan stereotype. Musik pop-elektronik yang diusung dalam lagu ini tidak secandu Fearless atau Blue Flame, namun bagian pre-chorus lagu ini, setidaknya bagi penulis, cantik sekalididukung dengan liriknya, I'm living my life, you'll have everything you want, but it doesn't make me a bubble

Track terakhir, Sour Grapes, lagi-lagi terinspirasi dari sebuah kisah terkenal dari Aesop, The Fox and The Grape. Dalam cerita tersebut, dikisahkan seekor rubah berusaha memetik setangkai anggur. Namun, ia tak dapat meraihnya meski telah berusaha keras. Alih-alih mengakui kelemahan (atau kekalahan) yang ia miliki, ia malah berkata, "Anggur itu asam, aku tidak ingin memakan anggur yang asam." Istilah sour grapes bermula dari fabel ini; berpura-pura meremehkan sesuatu yang sebetulnya tak bisa ia lakukan atau miliki.

Dari semua lagu, Sour Grapes adalah favorit penulis. Mulai dari liriknya yang puitis hingga melodi lagu yang terdengar cantik. Suara keenam member pun terdengar manis sekali di sini. Sour Grapes bercerita mengenai seseorang yang takut untuk jatuh cintaatau bisa dibilang, berkomitmen. Suara Kim Chaewon di lagu ini, terutama pada bagian bridge lagu terdengar sangat cantikvokalnya terdengar matang sekali.

Meskipun Sour Grapes adalah lagu yang sangat cantik, jika kita melihat keseluruhan konsep album, lagu ini kurang (atau mungkin, tidak) cocok dengan kata Fearless, mengingat lagu ini bercerita tentang ketakutan seseorang mengenai cinta. 

(Semacam ingin berkata, katanya Fearless, tapi begitu jatuh cinta, seketika I'll never bite the pain)

Album Fearless yang telah dirilis 2 Mei lalu bisa kamu dengarkan di berbagai platform streaming musik online. Bagaimana denganmu? Menurutmu, bagaimana debut album Le Sserafim? Siapkah kamu menantikan comeback mereka nanti?

You should get away, so you don't get hurt!


Diubah oleh DelLunaStaff 23-05-2022 15:53
0
1.5K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
Kekoreaan
10.8KThread2.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.