serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Ini Lho 18 Spesies Penguin! Udah Tau Belum?
Hai semua!
emoticon-Hai


Selamat datang kembali di thread@serbaserbi.com.

Karena sesuatu hal, aku memutuskan untuk tidak melanjutkan segmen Book Review di Kaskus. Kini segmen tersebut udah aku alihkan ke blog pribadiku di Blogger. Sebagai gantinya, aku membuat segmen baru yaitu Segmen Flora & Fauna yang udah pastinya membahas tentang hewan dan tumbuhan. Well, inilah Segmen Flora & Fauna pertama, di mana aku akan membahas tentang penguin. Mari simak thread-nya sampai habis!


Cr: Pixabay

Bicara soal penguin, apa yang terlintas di benak kalian, Kaskuser? Mari aku tebak, pasti kalian langsung bayangin koloni burung yang sangat banyak yang tinggal di padang salju nan dingin ‘kan? Bener nggak tebakanku? Hehehe. Ya, penguin memanglah burung akuatik tak bisa terbang yang terkenal berhabitat di Kutub Selatan. Beberapa sumber menerangkan bahwa dahulu penguin juga tinggal di Kutub Utara. Sayangnya, mereka sudah habis karena dimangsa beruang kutub. Tak hanya itu, beberapa penguin juga tinggal di daerah tropis seperti spesies Galapagos yang tinggal di Kepulauan Galapagos.

Secara historis, tercatat bahwa koloni penguin pertama kali ditemukan di Tanjung Harapan, Afrika Selatan oleh tim ekspedisi Portugis, Bartholomeu Dias de Novaes pada 1487-1488. Lalu pada tahun 1497, penguin pun didokumentasikan pertama kali ketika rombongan Vasco de Gama berlayar ke India. Seakan tak mau ketinggalan, Ferdinand Magellan (Spanyol), juga menemukan koloni penguin di Amerika Selatan pada tahun 1520, yang kemudian di kenal sebagai spesies Penguin Magellanik. Hingga kemudian, burung dengan nama asal penguigo (Spanyol) dan pinguis (Latin) itu, semakin banyak ditemukan oleh para pengamat dan tecatatlah 18 spesies penguin yang mendiami bumi sampai hari ini, termasuk beberapa spesies yang terancam punah.

Berikut ‘biodata’ penguin yang mungkin ada kalian yang belum tahu:

Kelas: Aves
Ordo: Sphenisiformes
Keluarga: Spheniscidae
Spesies: terdiri dari 18 spesies dengan rincian sebagai berikut:

Kaisar (Aptenodytes fosteri)


Sumber: Bobo.ID

Pinguin Kaisar adalah spesies terbesar penguin. Tinggi badannya mencapai 1 meter dengan berat 35 kg. Pinguin Kaisar memiliki bulu kuning samar di lehernya. Koloni Kaisar menghuni sepanjang wilayah tepi Antartika, dan bertahan hidup dengan cara berenang sejauh 15 km dan menyelam sampai ke kedalaman 900 kaki untuk berburu ikan, udang, dan cumi-cumi.

Raja (Aptenodytes patagonicus)


Cr: DG Wildlife

Spesies terbesar kedua dipegang oleh Penguin Raja. Spesies ini hidup di Kepulauan Subantartika, Utara Antartika, Georgia Selatan. Tingginya kisaran 70-100 cm dengan bobot antara 11-16 kg dan dengan kemampuan berenang paling dalam sedalam 300 meter untuk berburu ikan-ikan kecil khususnya ikan-ikan dalam famili Myctophidae.

Adelie (Pygoscelis adeliae)


Cr: Smithsonian Magazine

Hidup di sepanjang pantai Antartika. Tinggi mereka kisaran 70 cm dengan berat antara 4-5 kg. spesies Adelie memiliki ciri khusus yaitu memiliki jambul di bagian kepala belakang serta cincin putih di sekitar mata, dan paruhnya agak gemuk tapi kasar. Gunanya agar mereka tak kesulitan dalam menangkap kril, cumi-cumi, dan ikan-ikan yang licin. Oh iya, ada satu fakta unik tentang spesies ini lho. Bahwa spesies ini ditemukan oleh Jules Dumont d’Urviller, seorang penjelajah Prancis pada 1840 silam dan menamai mereka Adelie sebagai hadiah atau persembahan untuk istri tercinta. Duh, kok so sweet sih?

Chinstrap (Pygoscelis antarcticus)


Cr: Animal Spot

Spesies ini tersebar di pulau-pulau di Pasifik Selatan dan Samudera Antartika. Ciri khusus dari spesies Chinstrap adalah adanya bulu-bulu hitam yang melingkar atau mengelilingi dagunya serupa pita atau tali helm. Selain itu spesies ini juga punya suara yang keras sehingga dijuluki sebagai “Penguin Paling Berisik”.

Gentoo (Pygoscelis papua)


Cr: eBird

Spesies ini memiliki bulu-bulu yang lebih panjang dibandingkan spesies lainnya dengan kepala berwarna hitam dan punya bercak putih di puncaknya. Gentoo memiliki tinggi kira-kira 76 cm dengan bobot 4,5-8,5 kg.

Perkumpulan Pinguin Berjumbai


Cr: Antarctic Field Guide

Ciri paling menonjol dari spesies-spesies ini adalah, adanya jumbai kuning yang tumbuh cantik di kedua sisi kepala mereka. Memiliki mata marah nyalang, sehingga kombinasi ini membuat spesies-spesies pinguin berjumbai tampak lebih ‘galak’ dari spesies pinguin lain. Ada tujuh spesies yang masuk dalam Perkumpulan Pinguin Berjambul ini. Mereka adalah: Northern Rockhopper (Eudyptes Moseleyi), Southern Rockhopper (Eudyptes Chrysocome), Macaroni (Eudytes Chrysolophus), Royal (Eudyptes Schlegeli), Fiorland Crested (Eudyptes Pachyrhynchus), Erect-Creses (Eudyptes Sclatery) dan Snales Island (Eudyptes Robustus).

Yellow-eyed (Megadyptes antipodes)


Cr: Wikipedia Commons

Spesies ini merupakan spesies asli Selandia Baru, spesifiknya di pulau-pulau Auckland, Campbell, Waitaha, dan Kepulauan Chatham. Ciri paling khas ialah memiliki mata kuning dan dikelilingi bulu kuning di sekeliling mata.

Blue Penguin (Eudyptula minor)


Cr: twitterissa

Kadang disebut penguin biru kadang juga dipanggil penguin kecil, karena memang bulunya yang kebiruan dan ukurannya paling kecil dibandingkan penguin-penguin lain, yaitu kisaran 25-33 cm dengan berat 1,5 kg. Spesies ini paling banyak ditemukan di Australia dan diklaim sebagai Penguin Paling Tidak Diperhatikan, mungkin karena populasi mereka masih sangat banyak sedangkan penguin lain harus dikonservasi karena terancam punah.

Magellanic (Spheniscus humboldti)


Cr: Encyclopedia Brinttanica

Merupakan penguin yang ditemukan oleh Ferdinand Magelland tahun 1520 silam. Penguin ini memiliki bulu hitam dengan perut putih dan dua pita hitam yang melingkar di perut tersebut. Magellanic hidup di Amerika Selatan, baik di sisi Atlantik-nya maupun di sisi Pasifik, khususnya di Argentina, Chili dan Kepulauan Falkland.

Humboldt (Spheniscus humboldti)


Cr: Peru Aves

Ciri-cirinya hampir mirip dengan Magellanic. Mereka tinggal di sekitar Peru dan Chili.

African (Spheniscus demersus)


Cr: BBC

Spesies ini gak hidup di suhu beku seperti penguin lain. Mereka tinggal di sepanjang pantai berbatu di barat daya Afrika dari Nirimbia ke Port Elizabeth. Populasi terbesarnya di Pulau Dyer. Tempat tinggal spesies ini berupa sarang-sarang di pasir dan endapan kotoran mereka sendiri. Kadang juga di sekitar semak dan bebatuan. Sarang-sarang ini cukup ampuh untuk melindungi mereka dari meranggasnya panas ketika musim panas di Afrika.

Galapagos (Spheniscus mendiculus)


Cr: Encyclopedia Brinttanica

Spesies terakhir ini merupakan spesies endemik Kepulauan Galapagos, satu-satunya spesies yang hidup di belahan bumi utara dan khatulistiwa. Galapagos tinggal di daerah dengan iklim hangat sehingga mereka harus membuat sarang di gua-gua atau di pepasir. Spesies ini juga dikenal sebagai Penguin Terlangka di Dunia, disebabkan perubahan iklim yang curam waktu periode El Nino pada tahun 1982-1983 silam, yang memusnahkan 77% populasi Galapagos. Kejadian ini terulang pada tahun 1997-1998.

Terancam Punah!

Seiring perkembangan zaman, banyak spesies penguin yang teramcam punah. Beberapa penyebabnya adalah, ketidakmampuan penguin bertahan dari predator seperti beruang kutub dan rubah salju, pukat harimau dari nelayan ilegal yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem, memusnahkan ikan-ikan kecil yang menjadi sumber makanan penguin, dan perubahan iklim akibat pemanasan global yang melelehkan habitat penguin.

Duh, sayang banget ya, Kaskuser? Makanya, kita harus berpartisipasi menjaga kelestarian alam untuk menekan global warming. Alam yang bersih dan lestari adalah investasi untuk generasi masa depan nanti. #saveearth

Sekian, semoga threadini bermanfaat.
Kunjungi aku di Instagram: @diavanillakim
emoticon-Malu

Sumber: 1, 2, 3


AraminaAvatar border
setiyanaAvatar border
eno.nikenAvatar border
eno.niken dan 20 lainnya memberi reputasi
21
4.9K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.