delia.adelAvatar border
TS
delia.adel
Ada Apa Dengan Inner Child?
Spoiler for google:




wellcome to my trid


@delia.adel





Sebuah prinsip belajar itu; "semakin sering mengulang ilmu yang kita terima, maka daya ingat semakin kokoh untuk menyimpan apa yang sudah di pelajari, yang mana begitu sangat efektif, bahkan hingga lanjut usianya pun, ilmu tersebut masih tersimpan dengan rapih.



Well untuk kali ini aye mau bikin trid yang membahas tentang "INNER CHILD" hehehe ....

Kalian pernah gak sih mendengar istilah tersebut? Mungkin ada dari beberapa Kaskuser yang pasti nya sudah paham bukan? But untuk itulah aye bikin trid ini dan mencoba berdiskusi tentang istilah tersebut.

Quote:


Menurut sepengetahuan aku, sedari membaca banyak bacaan, Inner Child ialah sosok kekanak-kanakan yang terpaut dan masih melekat di bagian sisi kedewasaan diri kita, sebuah memori masa kecil, yang tidak pernah hilang dan bahkan selalu menjadi seperti bayangan yang terus-menerus saja hadir, membentuk kenangan buruk, hingga membentuk sebuah karakteristik. Yang mana sudut pandang, perasaan, tingkah laku, sangat berpengaruh begitu besarnya kepada kehidupannya tersebut.


Quote:


Inner child juga berdampak, membuat luka yang mana kerap kali muncul pada orang dewasa, di antaranya adalah:

1. Marah yang berlebihan.

Tidak bisa mengontrol amarah, bahkan terkadang tidak stabil, yang mana muncul tidak terduga, atau terpicu oleh seseorang, timbul dan tenggelam begitu saja.

2. Membenci diri sendiri.

Ada bagian traumatis, yang membuat diri menjadi tidak lagi menyukai sosoknya. Hal tersebut karena ada kenangan buruk yang menghantuinya setiap waktu.

3. Merasa rendah dan tidak percaya diri.

Karena banyaknya trauma yang dirasakan pada masa lalu, maka pada akhirnya kehilangan rasa percaya diri perlahan-lahan sirna, menjadi sosok yang selalu merasa tidak berguna dan juga sial selama hidupnya.

4. Gangguan kecemasan.

Ketika menghadapi masalah, selalu saja di rundung kecemasan, yang mana membuat dirinya tidak bisa melihat solusi untuk mengatasinya. Apalagi menghadapi sesuatu yang baru.

5. Selalu mencurigai orang lain.

Tidak pernah mempercayai orang lain. Selalu saja timbul rasa curiga, hingga membuat hidupnya tidak akan pernah tenang, pada akhirnya.

6. Di hantui rasa bersalah.

Trauma yang dihadapi nya menjadikan diri menjadi sosok yang tidak pernah bisa berbuat apa-apa. Merasa bersalah dari waktu ke waktu. Walaupun pada dasarnya tidak semua yang dilakukannya tersebut selalu salah.

7. Sulit membuat keputusan.

Selalu bimbang dalam menentukan keputusan. Bahkan tidak akan pernah bisa menentukan mana yang seharusnya di jalankan ataupun tidak.

8. Sulit mempertahankan hubungan.

Karena rasa cemas, kebimbangan yang selalu menyertainya juga rasa curiga yang selalu hadir. Maka pada akhirnya tidak akan pernah bisa mempertahankan sebuah hubungan. Bahkan selalu saja bertengkar bahkan ketika hubungan sedang baik-baik saja.

9. Bersifat perfeksionis dan kompetitif.

Rasa ingin selalu unggul dari pada orang lainnya, namun tidak membutuhkan kemenangan secara jelas dan pasti. Karena beberapa faktor yang membuat dirinya tidak bisa memenangkannya.

10. Malu mengekspresikan diri sendiri.

Dah dampak yang buruk menurut aku, adalah ketika seorang inner child tersebut tidak bisa mengekspresikan dirinya. Karena merasa kurang dan tidak percaya diri. Sehingga untuk maju ke depannya, terasa sangat kesulitan.

Lalu apakah penyebab dari inner child tersebut?

1. Kehilangan orang yang kita sayangi.

2. Mendapatkan tindakan kekerasan, seperti di bully ataupun pelecehan seksual.

3. Trauma karena bencana alam.

4. Tekanan hidup yang berat. Seperti mendapatkan penyakit yang sulit di sembuhkan dalam waktu yang sangat lama.

5. Berada di sekitar wilayah zona x. Yang mana di tempati oleh gerombolan pemabuk, pecandu, perampok dan lain sebagainya.


Quote:


Lalu bagaimana caranya untuk berdamai dengan inner child tersebut? Ada beberapa cara, yaitu;

1. Kenali apa yang menjadi penyebabnya.

2. Tidak menghakimi diri sendiri. Selalu menerima baik dan buruknya diri, tanpa menghakimi.

3. Menumpahkan segala masalah dengan menulis, berkonsultasi dengan sosok yang bijak dan bisa memotivasi.

4. Lakukan hal-hal yang bisa membuat diri memahami bahwasanya ada jiwa kanak-kanak yang harus di sayangi.

5. Lakukan hal-hal yang membuat diri kita merasakan, bahwasanya ada sesuatu yang bisa untuk di banggakan.

6. Meyakini diri bahwasanya bisa lebih kuat, menghadapi setiap masalah di dalam perjalanan hidup ini.

7. Berdamai dengan masa lalu. Dengan mengatakan bahwasanya semuanya telah berlalu dan hal tersebut bukanlah kesalahan dirimu seutuhnya. Tapi memang sudah takdirnya.

8. Tidak sungkan untuk meminta bantuan dari seseorang yang profesional, untuk mengatasi masalah yang di hadapi.


Quote:


Nah udeh deng penjelasan dari ts, sekarang waktunya berdiskusi, nyok kasih opini kalian untuk trid aku kali ini ya!!!


Links nya

Links

Links

tien212700Avatar border
anti.kolorAvatar border
cutewitchAvatar border
cutewitch dan 35 lainnya memberi reputasi
36
6.3K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.7KThread82.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.