• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Soal Pamer Belahan Dada, Aming Tanggapi dengan Pernyataan Bukan Tanggung Jawabnya

Kokonata
TS
Kokonata
Soal Pamer Belahan Dada, Aming Tanggapi dengan Pernyataan Bukan Tanggung Jawabnya

Sebulan terakhir, Agan dan Sista melihat konten video bincang-bincang dengan Aming marak di berbagai channel Youtube, nggak? Baik dari acara televisi maupun konten daring. Aming mengungkapkan trauma masa lalu dan keputusannya kembali ke panggung hiburan. Satu yang menghebohkan adalah penampilan Aming yang cantik dan seksi.
 
Penampilan yang pamer dada
 
Satu konten video bincang-bincang dengan Aming ada di channel CURHAT BANG Denny Sumargo. Di awal perbincangan, Denny Sumargo sempat membahas soal dada Aming yang terlihat berisi layaknya perempuan yang tengah menyusui. Denny Sumargo penasaran, apakah dada itu asli hasil suntik, operasi atau bagaimana.
 
Aming tidak menjawab secara lugas. “Gue pengen membuat, penonton lu kan cerdas-cerdas ni. Biar mereka tambah kritis. Biar mereka cari tahu, kan. Atau biarkan mereka bermain-main dengan fantasi masing-masing, lebih asyik kan… ya nggak, sih… “ tutur Aming sambil tertawa kecil.
 

Penampilan serupa dengan berbagai busana namun memperlihatkan belahan dada juga memenuhi akun Istagram @amingisback sejak April 2022. Aming berfoto dengan berbagai selebritas seangkatannya. Rata-rata berusia akhir 30 atau 40-an tahun semisal Wulan Guritno, Rossa, Bunga Citra Lestari, Iwa K, Gading Martin dan banyak lagi.
 

Penampilan Aming tersebut tentu saja cukup menarik perhatian warganet. Ada yang memuji, mengkritik, mencibir, dan merundung. Namun Aming tetap berdandan cantik dan seksi sebagai proses kreatifnya memunculkan alterego Mina. Menjadi Aming membosankan namun Mina sangat menarik perhatian, begitu alasannya.
 

Kritik dari orangtua
 
Penampilan Aming yang seksi itu menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang tua. Seorang warganet menegur Aming melalui pesan langsung yang kemudian dipublikasikan Aming. Warganet tersebut khawatir, penampilan Aming ditiru oleh anak-anak yang melihatnya. Kritik tersebut disampaikan dengan kalimat yang cukup halus dan sopan.
 
Aming menanggapinya dengan lugas. Bukan kewajiban dirinya untuk menjaga tumbuh kembang anak-anak. Khususnya anak-anak di bawah umur yang sudah bermedia sosial. Aming merasa tidak melanggar Standar Operasional Prosedurmedia sosial yang digunakannya. Salah si orang tua yang tidak mengawasi anaknya dengan baik.
 

Media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter dan lainnya memang untuk pengguna 13 tahun ke atas. Meskipun begitu, realitanya banyak anak-anak di bawah usia 13 tahun yang sudah memiliki akun media sosial. Mereka memalsukan usia jadi lebih tua. Ada juga yang menggunakan akun orangtuanya.
 
Penampilan Aming biasa pada budaya masyarakat barat, tempat asal media sosial yang banyak kita gunakan. Jadi untuk keberatan dengan penampilan Aming itu sulit. Algoritma media sosial juga tidak peduli dengan komentar baik atau jelek. Selama seseorang sering dibicarakan di media sosial, berarti eksistensinya di kuat.

Mau tidak mau orang tua yang memberikan pengertian kepada anak-anak soal penampilan Aming. Tidak perlu melihat dan berkomentar. Tidak suka penampilan Aming namun sering membuka akun Instagramnnya akan menjadikan algoritma munculnya konten-konten Aming yang lain.   
 
Agan dan Sista ada pendapat yang berbeda?


Sumber  123
andrah.ajaPhoenix01jwildan13
jwildan13 dan 29 lainnya memberi reputasi
28
16.7K
250
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.