rocket2019Avatar border
TS
rocket2019
Bedah Eksistensi Multiverse Dalam Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Gambar 01:Poster Film Doctor Strange in the Multiverse of Madness

Sumber Gambar:www.sambadenglish.com

Pekan pertama bulan Mei 2022, dunia sedang hype film produksi Marvel Studios yang berjudul “Doctor Strange in the Multiverse of Madness”. Film yang didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures tersebut, diangkat berdasarkan karakter komik Marvel, yakni ‘Doctor Strange’, yang pembangunan cerita dasarnya disesuaikan dengan alur Marvel Cinematic Universe (MCU). Film ini rilis tanggal 5 Mei 2022 di Indonesia dan sehari berikutnya, yakni tanggal 6 Mei 2022, baru rilis di negeri asalnya, Amerika Serikat. Film ini disutradarai oleh Sam Raimi (63 tahun) [yang sebelumnya juga telah sukses menyutradarai trilogi film Spider-Man (2002, 2004 dan 2007)] dan dibintangi oleh Benedict Cumberbatch sebagai Stephen Strange, bersama Elizabeth Olsen (sebagai Wanda Maximoff-Scarlet Witch), Chiwetel Ejiofor (sebagai Baron Mordo), Benedict Wong (sebagai Master Wong), Xochitl Gomez (sebagai America Chavez), Michael Stuhlbarg (sebagai Nicodemus West), dan Rachel McAdams (sebagai Dr. Christine Palmer) [1].

Hebatnya film ini telah berhasil meraup 27,2 juta dolar AS atau Rp 393 miliar pada hari pertama perilisannya secara internasional. Film terbaru dari Marvel Cinematic Universe (MCU) tersebut telah diputar di 20 negara termasuk Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Korea Selatan pada hari Rabu tanggal 4 Mei 2022. Di antara pasar utama pada tanggal tersebut, Korea Selatan memimpin dengan pemasukan 5,9 juta dolar, diikuti oleh Jepang (3,8 juta dolar), Prancis (3 juta dolar), Italia (2,2 juta dolar), Jerman (1,8 juta dolar), Malaysia (1,6 juta dolar) dan Thailand (1,2 juta dolar) [2]. Pemasukan yang luar biasa tersebut menandakan animo penonton yang tinggi. Walau tak sedikit juga yang kecewa karena durasi waktu, porsi peran tokoh yang tak sebanding dan juga terlalu tingginya ekspetasi penggemar pada film ini.

1. APA ITU MULTISEMESTA/DUNIA PARALEL?


Gambar 02:Ilustrasi Multisemesta atau Dunia Paralel

Sumber Gambar:www.livescience.com

Dalam thread ini, kami tidak akan membahas spoiler atau alur cerita film ini (lagipula sudah banyak yang membahasnya), kami hanya menekankan pembahasan pada satu aspek penting yang disajikan dalam film ini yakni “MULTIVERSE”. Multiverse dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai “MULTISEMESTA” (semesta yang jumlahnya lebih dari satu) atau lebih mudahnya kita terjemahkan saja sebagai “DUNIA PARALEL”.

Dunia paralel adalah dunia yang tercipta saat suatu peristiwa terjadi, dimana dia merupakan lawan dari peristiwa itu. Jadi, berdasarkan teori dunia paralel adalah dunia dimana tidak terbatasnya jagat raya yang memberikan kemungkinan adanya alam semesta lain. Maka, bukan tidak mungkin selain di galaksi yang kita tinggali ada kehidupan yang juga sedang berlangsung. Kita ambil contoh, ketika seseorang, sebut saja Abdi yang sedang dihadapkan pada suatu pilihan dan mengharuskan dia memilih antara A, B, C, D, atau E, maka akan terciptalah Abdi di dunia lain dengan masing-masing pilihan yang berbeda. Pada dunia pertama Abdi memilih A, pada dunia kedua dia memilih B, dan juga seterusnya sampai pilihan E. Selain itu muncul juga dunia dimana Abdi memutuskan untuk tidak memilih apa-apa. Tidak hanya pada Abdi, hal ini juga berlaku untuk setiap manusia maka jumlah dunia paralel yang ada bisa dihitung, yaitu jumlah manusia yang ada di muka bumi dikali jumlah pilihan-pilihan yang ada di tiap detik kehidupan tiap individu [3].

2. TEORI TERJADINYA MULTISEMESTA/DUNIA PARALEL


Gambar 03:Ilustrasi Keberadaan Multisemesta atau Dunia Paralel
Berdasarkan The Bubble Theory

Sumber Gambar:www.sciencenews.org

Keberadaan Multisemesta atau Dunia Paralel, oleh para ahli fisikawan dan kosmolog (salah satunya Alexander Vilenkindari Tufts University, Amerika) dijelaskan dengan “The Bubble Theory” (Teori Gelembung Multisemesta) [4] [5] [6] [7]. Dikatakan bahwa jutaan tahun yang lalu ketika ‘Big Bang’ terjadi dan membentuk alam semesta kita ini, pembentukan itu tidak tunggal tetapi jamak (multi). Alam-alam semesta itu diibaratkan berada pada suatu “gelembung” dan gelembung-gelembung itu pada saat Big Bang terjadi, terus menerus menggandakan dirinya. Jika salah satu gelembung-gelembung itu berhenti berkembang, maka ditempat lainnya, gelembung baru terbentuk kembali dan berkembang lagi.

Antar satu gelembung semesta dengan gelembung semesta lain sulit bertemu, sebab kecepatan pengembangan gelembung itu lebih cepat dari kecepatan cahaya. Sehingga dapat diasumsikan bahwa terdapat jutaan, bakan mungkin miliaran semesta yang terjadi dalam proses itu. Itu artinya beradasarkan teori ini, kita mungkin tinggal di sebuah lautan alam semesta, seperti sebuah gelembung yang mengapung di samudera gelembung. Dan satu gelembung itu saja, terdiri atas banyak semesta (multiverse). Disisi lain, konon satu dunia dengan dunia lainnya, memiliki hukum fisika dan tentu juga hukum-hukum lainnya yang berdiri sendiri-sendiri serta berbeda dengan kita. Tidak heran di salah satu adegan di film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, kita bisa melihat bahwa di salah satu universe, terdapat peraturan jika lampu merah pada traffic lampberarti tandanya jalan. Sedangkan lampu hijau berarti berhenti. sangat berbeda dan berkebalikan dengan universe yang saat ini kita tinggali.

3. KEBERADAAN MULTISEMESTA/DUNIA PARALEL

Konten Sensitif

Gambar 04:Ilustrasi Keberadaan Kita di Multisemesta atau Dunia Paralel

Sumber Gambar:www.dictio.id

Pertanyaannya apakah keberadan multisemesta atau dunia paralel itu nyata? Seorang ahli teori Fisika asal Amerika, yakni Profesor Michio Kakudari City University of New York, menjelaskan fenomena multisemesta atau dunia paralel dengan analogi seperti ini: “Bayangkan ikan-ikan yang berenang di kolam dangkal, persis di bawah daun bunga teratai, anggap “alam semesta” mereka hanya dua-dimensi. Dunia tiga-dimensi kita mungkin di luar pengetahuan mereka. Tapi terdapat satu cara agar mereka bisa mendeteksi kehadiran dimensi ketiga. Bila hujan turun, mereka bisa melihat jelas bayangan riak-riak yang menempuh sepanjang permukaan kolam. Demikian halnya, kita tidak bisa melihat dimensi kelima, tapi riak-riak di dimensi kelima terlihat oleh kita sebagai cahaya.” [8]

Artinya, keterbatasan kita baik dari segi teknologi dan kemampuan dirilah yang menjadi penghalang untuk bisa mengamati keberadan multisemesta atau dunia paralel secara empiris. Dalam film Doctor Strange in the Multiverse of Madness(2022) beserta film Marvel Studios lainnya yang mengangkat tema “multiverse”, seperti TV series Loki (2021) dan film layar lebar Spider-Man: No Way Home (2021), kita dibantu secara visual untuk memahami multiverse. Digambarkan dalam film-film itu, jika di semesta paralel terdapat diri kita dalam berbagai versi. Misalnya diri kita dalam versi baik, jahat, gender switch (misal, disini kita laki-laki, di dunia paralel kita bergender sebaliknya), hewan, tumbuhan, bahkan ada juga dalam versi kita dalam bentuk benda cair dan versi 2 atau 3 dimensi (seperti film animasi).

Menurut film Doctor Strange in the Multiverse of Madness, jembatan untuk melihat multisemesta dan dunia paralel dari versi kita yang lain adalah melalui “mimpi”. Seperti yang dikatakan seorang pendeta Katolik Roma Jerman, Paul Leopold Haffner (1887), yang menyebutkan bahwa: “mimpi memiliki keterikatan dengan kesadaran (consciousness) yang dekat sebelumnya” [9]. Itu artinya, mimpi adalah bentuk lain dari ‘kesadaran’ diri kita di dimensi ini, dan boleh jadi ‘kesadaran’ tersebut terhubungan dengan ‘kesadaran’ lain dari diri kita di dimensi lain. Hal ini diperkuat pula oleh pendapat Patrick McNamara, Ph.D.dari Boston University School of Medicine, yang menyebutkan jika kita bermimpi, kita memproyeksikan kesadaran dari diri kita yang lain di dunia paralel, begitu juga sebaliknya kesadaran diri kita di dunia paralel memproyeksikan kesadaran diri kita di dunia ini [10]. Semoga kedepannya, seiring dengan kemajuan IPTEK keberadaan dunia paralel atau multisemesta semakin tersingkap. Semoga !!!


Diubah oleh rocket2019 10-05-2022 10:27
eyefirst2Avatar border
bimoindroAvatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 15 lainnya memberi reputasi
16
6.8K
109
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sains & Teknologi
Sains & Teknologi
icon
15.5KThread10.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.