masmastampanAvatar border
TS
masmastampan
KISAH PAK SINDER - AMBTENAAR HUTAN JATI PULAU JAWA
Assalamualaikum.

Ini adalah kisah Bapak saya semasa masih bertugas sebagai polisi hutan di salah satu BUMN. Kisah ini sempat beliau tuliskan dan rajin-rajin beliau kirimkan di WA pada tahun 2015. Beliau memang rajin menulis.
Saya simpan di Kaskus, setidaknya saat ada masalah dengan akun WA saya, saya tahu dimana harus menengok kembali.
 

Sehat selalu ya pak. Ditunggu kapan waktunya sempat berkisah kembali.

KISAH I 

RUMAH DINAS - Tahun 1990


caption: Penampakan rumah dinas dari google street view - tahun 2015.

POV (Point of View - Bapak)

Tahun 1990 saya ditempatkan di BKPH Kalinanas, sebuah desa terpencil 40 km selatan Kabupaten Rembang. Rumah dinasnya model lama berada di petak 40 dan terpencil jauh dari tetangga.

Saya diberi tahu kalau rumah dinas itu 'wingit'dan saya tidak boleh menempati atau tidur di kamar depan. Ini sudah tradisi entah sejak kapan. Bahkan ada yg selalu memberi sesaji kelapa muda hijau di kamar depan tersebut.
Kalau terpaksa, misal untuk tamu, boleh saja menginap 1-2 malam, itupun kita tidak boleh "aneh2", demikian wanti-wanti banyak orang..

Tapi saya tidak terlalu peduli dengan "paugeran" yg menurut saya tidak masuk akal dan dibuat terlalu sepihak. Maka di suatu malam saya "mencoba" tidur di kamar depan tersebut, sudah barang tentu dengan "membaca semua doa" yg saya bisa.

Adapun hasilnya adalah:

Jam 1 dini hari saya bangun dlm posisi duduk di kursi tamu. Saya masuk kamar lagi dan tidur lagi.

Jam 2 dini hari saya bangun dalam posisi duduk di kursi tamu lagi.
Saya masuk kamar itu lagi dan tidur lagi..

Kira2 jam 3 pagi hari saya terbangun dalam posisi berdiri, terasa dipeluk erat dari belakang, tidak bisa menoleh. Saya merasa didorong terus berjalan ke belakang, saya berteriak-teriak.

Sampai di kamar paling belakang saya dilempar ke tempat tidur; glubrak! (semua ada 4 kamar).

Saya baru merasa lumayan takut, terus buru-buru pindah ke kamar tidur sebelahnya, kumpul dengan anak isteri yg sedang lelap tidurnya..

Kira-kira satu tahun kemudian, kakak sepupu saya karena suatu acara, singgah ke rumah yg saya tempati tersebut. Di tempat tinggalnya, beliau dikenal sebagai ulama dan cukup paham dengan dunia telematika.

Sekedar iseng, beliau saya persilakan nginap di kamar depan. Penasaran saja, hasilnya seperti apa..

Benar saja, jam 2 dini hari saya dibangunkan:
"Sembrono! Mosok saya dikasih kamar jelek gitu!
Kebangetan!"
"Maksud Kangmas?", saya pura tidak paham
"Kamu pasti ngerjain saya! Ayo lihat dalam kamar kalau nggak percaya!"
"Tidak Mas, terima kasih..!"

Tapi tetap saja saya diseret dan dipaksa. Memang di kamar tersebut dihuni seorang noni Belanda berambut blonde yang sangat cantik. Kecantikannya berkurang karena terlampau tinggi hingga membungkuk di plafon rumah. Selain itu, kalau dilihat ke bawah kakinya kaki kuda.

Makhluk tersebut sudah "given" tinggal di tempat tersebut sehingga tidak bisa dipindah. Ya sudah nggak apa-apa wong kamar lain juga ada..

 - END "KISAH I" -


caption: rumah kami tampak depan dari bawah bukit. - google street view 2015

Kisah berikutnya saya akan tuliskan di post di bawah. 
Diubah oleh masmastampan 10-05-2022 14:26
ferist123Avatar border
dewij067305Avatar border
motherparker699Avatar border
motherparker699 dan 45 lainnya memberi reputasi
46
14.6K
143
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.