JAKARTA - Karna Wijaya tiba-tiba dicaci maki kelompok pendukung pegiat media massa, Ade Armando yang dikeroyok saat aksi, Senin (11/4), di depan Gedung DPR/MPR RI.

Dia yang disebut-sebut sebagai dosen dan guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mendadak jadi perbincangan ramai di media sosial. Karna Wijaya dihujat usai mengunggah kolase foto Ade Armando beserta influencer pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Antara lain Denny Siregar, Abu Janda, dan Dewi Tandjung. Dalam unggahan kolase foto itu disertai keterangan postingan, “Satu persatu dicicil massa.”

Dia juga dianggap meledek Ade Armando yang ditelanjangi massa hingga tersisa celana dalam. Celana panjang Ade Armando pun hilang dibawa kabur massa.

“Yang nemu celananya jangan lupa dikembalikan ya, mau dipakai ngajar,” katanya.

karna Wijaya juga menyebut mereka sebagai Lambe Turah, dalang kegaduhan di mana-mana. “Gara-gara para Lambe Turah, jadi gaduh di mana mana, dan berakhir setengah bug!l ditelanjangi massa,” tulisnya dengan emoticon tertawa.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (disingkat PSI) Mohamad Guntur Romli membagikan tangkapan layar postingan Karna Wijaya yang mencela Ade Armando cs.

Ia men-tag akun Isntagram UGM dan mempertanyakan apakah benar Karna Wijaya adalah dosen UGM. “Halo @ugm.yogyakarta mohon konfirmasi, apa benar dia salah seorang dosen anda?” tanya Guntur Romli.

Ia mengatakan bahaya sekali kalau ada dosen bahasanya ancaman dan kekerasan seperti yang dilakukan Karna Wijaya. “Dosen bang5** ini tidak layak mengajar mahasiswa!” tegas Guntur Romli.

UGM belum memberikan keterangan apakah Karna Wijaya merupakan dosen UGM atau bukan. UGM memang memiliki guru besar bernama Karna Wijaya.

Titelnya cukup banyak. Nama lengkapnya Prof. Drs. Karna Wijaya, M.Eng., Dr. rer.nat. Namun belum tentu dia yang membuat postingan di Facebook yang membuat heboh jagat maya. (pojoksatu/zul)

https://radartegal.com/minta-klarifi...swa.31876.html













https://mobile.

https://mobile.