Foto: TimesHindi.

Pacaran mungkin lebih indah dibawah pohon warna. Ditanam di pekarangan rumah atau taman kota.

Yang dilihat di layar adalah gambar nyata dihadiahkan melainkan oleh alam dengan warna warninya yang indah,.

Pohon ini terkenal dengan warna pelanginya.

Ini adalah jenis pohon khusus, yang dalam bahasa ilmiah disebut Eucalyptus Deglupta, juga dikenal sebagai Rainbow Gum.

Pohon berwarna unik ini ditemukan di Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini.

Ini adalah satu-satunya spesies kayu putih yang ditemukan di hutan hujan. Seiring bertambahnya usia , warnanya berubah.

Foto-fotonya menjadi viral di media sosial.
Panjang rata -rata pohon dengan warna khusus ini adalah 76 meter. Dalam jumlah kecil, pohon ini juga ditemukan di Hawaii , California , Texas, dan Florida , tetapi di sini panjangnya berkisar antara 30 hingga 38 meter.

Pohon ini dianggap sangat berharga dalam skala komersial , karena kertas putih dibuat.

Mereka tumbuh sangat cepat dan tidak terpengaruh oleh penyakit yang biasanya terlihat di pohon .

Menurut laporan OneEarth, seiring bertambahnya usia pohon ini, warnanya pun berubah. Ada juga alasan khusus untuk penampilannya yang penuh warna.

Warna alamnya unik. Seni alam terkadang mengejutkan bahkan manusia. Ada lebih dari satu keajaiban alam yang indah di alam.

Salah satu keajaiban tersebut adalah pohon seperti itu, yang dihiasi dengan tujuh warna Rainbow Eucalyptus. Begitu Anda melihatnya, Anda akan merasa seperti telah dilukis, tetapi alam telah membuat pohon ini berwarna-warni.

Pohon adalah salah satu dari banyak permata alam yang berharga. Umumnya pohon berwarna hijau dan batang pohon berwarna coklat.

Meskipun warna daun bervariasi menurut musim, batang biasanya tetap berwarna coklat atau hijau.

Nama ilmiah dari pohon yang bernama Rainbow Eucalyptus ini adalah Eucalyptus Deglupta. Hal ini juga dikenal sebagai Rainbow Gum atau pohon pelangi.

Mereka dapat tumbuh hingga 200 kaki dan diameter batang pohon ini bisa mencapai 6 kaki. Di lingkungan alami pohon-pohon ini dapat tumbuh hingga 250 kaki, sedangkan di lingkungan yang tidak alami panjangnya hanya mencapai 100-125 kaki.

Sayangnya ane belum pernah melihat pohon ini di Indonesia. Mungkin di Papua atau Kalimantan. Jika benar, selayaknya dikembangkan dan diteliti lebih lanjut. Bisa jadi anak cuci kita dapat melihat pohon ini.