Indonesia optimistis pemulihan ekonomi bisa diakselerasi dan tumbuh lebih baik pada 2022. Meskipun, harus diakui, hampir seluruh negara di dunia menghadapi tantangan ditengah pandemi Covid-19. Tak hanya dampak virus yang belum sepenuhhnya hilang itu, sejumlah persoalan lain yang tak kalah krusialnya juga terpampang di depan mata yang mengancam pemulihan ekonomi global. Salah satunya adalah masalah energi, menyusul konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Meski tak berdampak langsung, namun persoalan yang terjadi di belahan utara bumi tersebut berpotensi besar memantik krisis energi dunia. Maka Indonesia yang pada saat bersamaan juga sedang berjuang untuk pulih punya kesempatannya sendiri terkait energi ramah lingkungan. Dalam situasi yang tak menentu itu, Indonesia punya peluang untuk mengafirmasi komitmen transisi dan investasi menuju energi baru terbarukan atau energi bersih.

Kesempatan itu hadir karena Indonesia memiliki potensi green energy, yaitu tenaga surya, angin, air, dan geothermal, yang apabila dikembangkan dapat mendukung ketahanan energi berbasis pulau yang sesuai dengan kondisi geografis Indonesia.

“Krisis mengajarkan kita berbagai hal termasuk membuka peluang untuk mengakselerasi transformasi dan reformasi. Dan dengan kerjasama seluruh stakeholders, Indonesia terbukti mampu melewati dan beradaptasi dari krisis pandemi,"kata  Menko  Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

"Kerjasama ini perlu terus ditingkatkan sehingga Indonesia tidak hanya berhasil melewati krisis, namun juga memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk mencapai tujuan ekonomi dan pembangunan perekonomian ke depan."

Peluang itu diperkuat oleh kondisi ekonomi yang ada saat ini, dimana pertumbuhan ekonomi yang terus berada di trend positif, kondisi yang pada gilirannya membuat pemerintah optimistis dapat menggapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen pada tahun ini.

Dengan data yang ada, Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut jika krisis global yang masih berlangsung memberi peluang kepada peningkatan investasi bidang energi baru terbarukan atau energi bersih.  Atau dengan kata lain, di tengah situasi yang tak menentu itu, Indonesia sejatinya bisa menjadikan hal sebagai momentum untuk pemulihan ekonomi secara lebih menyeluruh, sekaligus memperkuat stabilitas ekonomi untuk jangka panjang.