- Beranda
- Manchester United
Kiat Sukses Menjadi Fans EMYU Dari Kacamata Stoicism
...
TS
lebihbebas
Kiat Sukses Menjadi Fans EMYU Dari Kacamata Stoicism
Kita tahu kalau Manchester United adalah pemilik trophy terbanyak di liga Inggris hanya terpaut satu trophy dengan musuh abadinya, Liverpool. Dan juga sampai tulisan ini dibuat Manchester United adalah klub sepakbola pemegang followers Instagram terbanyak ke-4 di dunia, dengan total 54,8 Juta followers.
Itulah yang saya banggakan selama menjadi fans fanatik Manchester United selama 24 tahun saya hidup tanpa ada keraguan sedikitpun kalau tim saya kalah, karena meskipun kalah pasti opa Fergie akan membalas kekalahan itu dengan trophy yang berlimpah sehingga para fans Manchester United tidak terlalu risau dengan prestasi klub.
Seperti yang diketahui Ferguson pensiun di tahun 2013 setelah melatih Manchester United selama 27 tahun dan telah memberikan total 38 gelar, Ferguson pensiun di umur 72 tahun. Selepas kepergian opa Fergie, Manchester United belum berhasil menggondol satu pun trophy liga Inggris, dan jika dilihat dari performanya sekarang, Manchester United tingkat permainanya mungkin bisa disamakan dengan Persik Kediri tahun 2006.
Jika dilihat dari performanya Manchester Unitedsekarang memang benar-benar bikin mikir, bener gak sih ini tim pemegang trophy terbanyak liga Inggris, apalagi jika melihat tingkah randomnya Maguire dalam menjaga pertahanan.
Jangan berharap menang, berdoalah supaya pertandingan berjalan seperti seharusnya, karena sudah ada logos yang mengatur.
Yang saya rasakan
Tidak salah jika saya mengidolakan klub ini, karena saya yang kelahiran 98 sangat mengikuti betapa hebatnya trio Rooney, Ronaldo, dan Tevez yang telah mengoleksi 79 gol dan 30 assist bersama-sama dalam semua kompetisi.
Ditinggal Ronaldo nggak masalah, karena emang tim saya itu udah di takdir sama Allah jadi klub terkuat, karena Rooney tetap moncer meskipun dipasangkan dengan Berbatov dan Chicarito, dan bahkan si Berbatov malah jadi top-skorer sama Tevez.
Itulah yang saya banggakan selama menjadi fans fanatik Manchester United selama 24 tahun saya hidup tanpa ada keraguan sedikitpun kalau tim saya kalah, karena meskipun kalah pasti opa Fergie akan membalas kekalahan itu dengan trophy yang berlimpah sehingga para fans Manchester United tidak terlalu risau dengan prestasi klub.
Semua ketakutan dari klub lain di liga Inggris sudah sirna, dan kami menganggap lawan yang sepadan bagi tim kita adalah Barcelona, Inter Milansama Bayern Muenchen saja. Tapi ketika para fans Manchester United mulai terbuai akan hegemoni, kita tidak sadar ada musuh yang tidak bisa dikalahkan oleh Manchester United. Yaitu umur opa Fergie.
Seperti yang diketahui Ferguson pensiun di tahun 2013 setelah melatih Manchester United selama 27 tahun dan telah memberikan total 38 gelar, Ferguson pensiun di umur 72 tahun. Selepas kepergian opa Fergie, Manchester United belum berhasil menggondol satu pun trophy liga Inggris, dan jika dilihat dari performanya sekarang, Manchester United tingkat permainanya mungkin bisa disamakan dengan Persik Kediri tahun 2006.
Sudah banyak juga pelatih yang coba di-sepik pihak Manchester United dan hasilnya tidak terlalu memuaskan, so far hanya prestasi dari Jose Mourinho yang sepertinya bisa membuat para fans senang.
Para petinggi agaknya harus benar-benar memutar otak supaya bisa membangkitkan kejayaan Manchester United ketika dulu dilatih Ferguson, dimulai dengan mengontrak Ole yang dulu berhasil memberikan treble winner tahun 98, pada awalnya Ole hanyalah manajer interim buat Manchester Unitedtapi ternyata performa tim terbukti membaik dibawah asuhannya.
Tapi ternyata semua itu fana, meskipun sudah membawa pulang Ronaldo, nyatanya masa-masa itu tak kunjung terlihat, malah Ole yang akhirnya di PHK sama pihak nduwuran, dan video perpisahan mang Ole benar-benar membuat saya nyesek rek. Entah memang nyesek gara-gara kenapa nggak dari dulu aja mecatnya, atau kasihan kalau gimana dia nanti nggak bisa bikin akun di JobStreet.
Fenomena
Jika dilihat dari performanya Manchester Unitedsekarang memang benar-benar bikin mikir, bener gak sih ini tim pemegang trophy terbanyak liga Inggris, apalagi jika melihat tingkah randomnya Maguire dalam menjaga pertahanan.
“Perjuangan kalian lebih mudah untuk menjebol gawang lawan, namun perjuanganku lebih susah karena harus melawan tim sendiri” - De Gea.
Setidaknya itulah mungkin unek-unek dari De Gea yang terkadang harus jatuh bangun dalam menahan setiap serangan dari lawan, dan sering juga harus menghadang tingkah lucu para tim sendiri. Bukan hal yang mengagetkan kalau pada bulan Januari 2022 De Gea menyandang Player Of The Month Premier League.
Penampilan Fred bisa diibaratkan seperti trend crypto kalau performanya lagi bagus mungkin bisalah disandingin sama Andres Iniesta, tapi kalau lagi bad play permainanya kalah bagus sama Atep Rizal.
Mason Greenwood ini memang memiliki ciri permainan kayak bocil, masih sering egois dan ngeyel, jika kalian mengikuti setiap Greenwood jadi starter ketika dia dapat bola, sebisa mungkin dia mencoba untuk melakukan shooting atau mencoba untuk menggocek bola seperti Henry.
Tentu saja permainan yang ditampilkan oleh Greenwood membuat saya benar-benar ingin menggantikan posisinya, saya berfikiran kalau ilmu saya yang saya dapatkan saat mengikuti ekstrakurikuler di sekolah jauh lebih baik dibandingkan dia.
Mungkin problemyang terjadi di Manchester United bukanlah murni dari kesalahan pemilihan pelatih, tapi para pemain yang mulai seenaknya sendiri, bukannya bertanggung jawab karena bermain di klub yang syarat akan juara, malah pada jemawa, hey muhasabah diri kalian!.
Harusnya yang perlu diperbaiki adalah mental para pemain Manchester United, mungkin dengan mengadakan pelatihan bela negara di BRIGIF-nya kota Manchester bisa menumbuhkan nilai juang pada setiap pemain.
Langkah yang harus diambil
Saya yakin bahwa setiap fans Manchester United di seluruh dunia ketika melihat permainannya Manchester United lagi under perform dan dibuli oleh orang-orang sekitar, khususnya para followers Plesbol, akan berlindung dibalik kata “percaya proses”.
Saya akan memberikan beberapa cara menghadapi cacian dan kritikan netizen, saya menerapkan nilai-nilai Stoikisme.
Ketika menang, jangan sombong berapapun skornya, bersyukurlah jangan menjatuhkan tim lain, karena ketika kalian sombong, pasti karma buruk sudah menanti.
Jangan berharap menang, berdoalah supaya pertandingan berjalan seperti seharusnya, karena sudah ada logos yang mengatur.
Jika tim kalian kalah jangan bersedih, atau mencaci para pemain, karena sebagai fans tugas kalian adalah mendukung tim, dan jika kalian mencaci kalian akan menyebarkan energi negatif yang jelas itu akan berdampak pada diri kalian dan pemain.
Jangan tenggelam masa lalu Manchester United. Sudah waktunya untuk menjalani realitas bahwa setan merah yang sekarang sudah berbeda.
Tetaplah menjadi fans Manchester United, meskipun itu sulit saya yakin tim kita akan membawa pulang kejayaan, entah kapan. Karena semakin kalian mencoba untuk membenci Manchester United, hal itu akan membuat kalian semakin sayang dengan tim ini. - sekian
MUF0REVER memberi reputasi
1
948
1
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Manchester United
85Thread•1.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru