si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Spesifikasi KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar, Kapal yang Akan Dijual Pak Menhan
Kapal perang TNI AL yang sudah non aktif biasanya akan ditenggelamkan dengan cara ditembak memakai rudal atau torpedo, tapi baru-baru ini ada hal menarik terkait kapal perang TNI AL. Di mana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meminta izin kepada DPR RI untuk menjual dua kapal perang yang sudah tidak dipakai tersebut. Dua kapal yang dijual adalah KRI Teluk Penyu 513 dan KRI Teluk Mandar 514.

Mengutip artikel Kompas.com penjualan KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar telah disetujui Komisi I DPR RI dalam rapat kerja pada hari Kamis (27/01/2022). Dua kapal tersebut dulunya masing-masing dibeli seharga Rp 121-122 miliar. Menurut catatan Prabowo, taksiran harga limit untuk penjualan KRI Teluk Penyu adalah Rp 4,91 miliar, sedangkan KRI Teluk Mandar sekitar Rp 695 juta. Dengan nilai perolehan penjualan mencapai Rp121,89 miliar.

Kedua kapal ini tentunya tidak akan dijual dan digunakan oleh negara lain, pasalnya kedua kapal sudah tidak layak untuk berlayar. Kemungkinan kedua kapal akan di scrap (dibesituakan). Terlepas bagaimana nanti nasib kedua kapal tersebut, tentu menarik untuk membahas spesifikasinya.


Quote:




Kapal Jenis LST


Bagi agan penggemar alutsista, pasti susah tidak asing dengan kapal jenis LST. LST adalah akronim dari Landing Ship Tank,fungsi utamanya digunakan untuk mengangkut tank. Selain itu juga dapat digunakan untuk angkut personel dan peralatan militer lainnya. Sekilas informasi, kapal ini dibangun oleh Tacoma Marine Industries Ltd (KTMI), Korea Selatan.

Kapal ini dibeli pada tahun 1980, selain kedua kapal tersebut, Indonesia juga membeli beberapa LST dari jenis yang sama. Terdiri dari KRI Teluk Semangka 512, KRI Teluk Sampit 515, KRI Teluk Banten 516, dan KRI Teluk Ende 517. Di Indonesia kapal LST ini kemudian diberi nama Teluk Semangka Class, diambil dari nama kapal pertama yang diterima.

Sepanjang karirnya kedua kapal bertugas di Satuan Kapal Amfibi (Satfib) TNI AL, di mana kapal-kapal ini digunakan untuk mendukung operasi amfibi. Kedua kapal tidak dilengkapi hanggar, tapi memiliki deck helikopter yang luas; tercatat hanya KRI Teluk Banten dan KRI Teluk Ende yang dilengkapi fasilitas hanggar. Dan berikut ini adalah sekilas sepsifikasi kedua kapal tersebut:

Panjang x Lebar X Draft: 100 m x 15,4 m x 4,2 m
Bobot Kosong: 1.800 ton
Bobot Penuh: 3.770 ton
Persenjataan: 3 x meriam Bofors 40 mm (2 di haluan dan 1 di buritan), 2 x meriam 20 mm Rheinmetall, dan 2x SMB (senapan mesin berat) 12,7 mm
Mesin: 2 x mesin diesel dengan dua unit propeller berkekuatan 5.600 HP
Payload: 690 ton

Dalam gelar operasi amfibi kedua kapal mampu membawa muatan hingga 17 tank sekelas MBT (Main Battle Tank). Karena dipakai untuk operasi amfibi, LST ini bisa membawa tank PT-76 dan BTR-50P Korps Marinir. Yang menarik pada sisi persenjataan kapal berupa meriam Bofors 40 mm, masih dioperasikan secara manual, di mana meriam tersebut dilengkapi kubah pelindung untuk operatornya.

Saat ini TNI AL sudah mulai menerima ganti kapal LST buatan galangan kapal lokal, yakni Teluk Bintuni Class. FYI nama LST milik TNI AL memang diambil dari nama teluk yang ada di penjuru Nusantara. Menjadi salah satu tulang punggung dalam hal operasi amfibi bagi TNI AL semenjak era Orde Baru, kini saatnya kita mengucapkan selamat tinggal kepada dua kapal ini. Selamat tinggal dan selamat jalan KRI Teluk Penyu dan KRI Teluk Mandar, terima kasih untuk pengabdianmu slelama ini.


Quote:




Referensi Tulisan: Kompas.com& indomiliter.com
Sumber Foto: sudah tertera di atas
MasterSimsAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
markjankulovskiAvatar border
markjankulovski dan 23 lainnya memberi reputasi
24
7.3K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.