

Halo gan kali ini saya mau membahas sedikit tentang nama, lebih tepatnya nama orang-orang Indonesia zaman dulu vs zaman sekarang.
Tapi sebelum itu mari kita bicara sedikit tentang nama.
Seperti yang kita tahu nama menjadi salah satu identitas baik itu benda mati atau mahluk hidup, fungsinya sendiri tentu agar lebih mudah dikenali, memiliki penyebutan dan mempermudah komunikasi antar sesama jika untuk manusia.
Lantas sejak kapan manusia mulai memakai nama untuk penyebutan sesamanya ?
Jika berdasarkan tipologi sosio-politik yang di kemukakan oleh Elman service.
Quote:
Elman yang merupakan antropolog budaya mengemukakan setiap kelompok (band) terdiri dari beberapa manusia yang tinggal berpindah mengejar sumber makanan berupa hewan buruan dan meramu tumbuhan. Hal ini mulai terjadi pada periode berburu meramu (hunter-gatherer) masa prasejarah, meski hingga kini masih dipratekkan juga oleh suku-suku di dunia, misalnya suku Bushmen. Pada tingkatan ini hubungan antar manusia dalam kelompok bersifat kekerabatan yang egaliter.
Keberadaan kelompok mengharuskan manusia untuk menamai seseorang karena hal itu berkaitan dengan komunikasi dan indentifikasi. Penamaan ini memudahkan dalam proses berburu dan meramu makanan. Nama seseorang dalam tingkat sosio-politik kelompok (band) tidak mengenal gelar yang menandakan kebangsawanan seseorang. Adanya nama yang mengidentifikasikan kebangsawanan baru terjadi pada tingkat chiefdom di mana manusia sudah mulai tinggal menetap dan mengenal stratifikasi pekerjaan dan kelas sosial.

Foto : Elman service
Elman yang merupakan antropolog budaya mengemukakan setiap kelompok (band) terdiri dari beberapa manusia yang tinggal berpindah mengejar sumber makanan berupa hewan buruan dan meramu tumbuhan. Hal ini mulai terjadi pada periode berburu meramu (hunter-gatherer) masa prasejarah, meski hingga kini masih dipratekkan juga oleh suku-suku di dunia, misalnya suku Bushmen. Pada tingkatan ini hubungan antar manusia dalam kelompok bersifat kekerabatan yang egaliter.
Keberadaan kelompok mengharuskan manusia untuk menamai seseorang karena hal itu berkaitan dengan komunikasi dan indentifikasi. Penamaan ini memudahkan dalam proses berburu dan meramu makanan. Nama seseorang dalam tingkat sosio-politik kelompok (band) tidak mengenal gelar yang menandakan kebangsawanan seseorang. Adanya nama yang mengidentifikasikan kebangsawanan baru terjadi pada tingkat chiefdom di mana manusia sudah mulai tinggal menetap dan mengenal stratifikasi pekerjaan dan kelas sosial.
Dapat kita simpulkan bahwa manusia mulai memberi nama atau penyebutan bagi sesamanya sejak zaman prasejarah saat sudah hidup berkelompok.

"Kira-kira nama orang zaman purba dulu gimana yak gan!"
Seiring berkembangnya zaman tiap kelompok manusia pasti memiliki tradisi tertentu, termasuk juga pemberian nama, salah satu contohnya di jepang.

Yak di jepang memiliki tradisi penamaan yg masih dibudayakan oleh sebagian besar masyarakatnya sampai sekarang, dimana tradisi itu adalah menggunakan nama keluarga sebagai nama depan dan nama belakang sebagai nama aslinya.
Misalnya saja seseorang yang bernama Tonaka Miyabi, itu berarti Tonaka adalah nama keluarganya dan Miyabi adalah nama aslinya.
Lalu apakah di Indonesia punya tradisi penamaan juga ?
Sejauh yang saya tahu sih kayaknya tidak ada tradisi penamaan yang dilakukan secara umum di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di wilayah-wilayah tertentu seperti orangtua dari suku Batak Karo yang memberi nama anaknya sesuai dengan nama benda yang pertama kali dilihat saat anak tersebut lahir.
Contohnya seseorang yang bernama Kursi Singarimbun, Batu Tarigan, atau Meja Sembiring. Pemberian nama yg ada unsur benda itu di sisipkan sesuai dengan benda yg pertamakali di lihat oleh sang anak.
Beberapa wilayah lain juga menerapakan nama keluarga atau marga, dalam budaya batak dan minahasa misalnya, dimana nama marga ayah di wariskan secara turun temurun kepada anaknya.

Meski tidak memiliki tradisi penamaan khusus yang di lakukan secara umum, pemberian nama di Indonesia saya rasa cukup khas dengan daerahnya masing-masing, terkadang juga lewat nama kita bisa tahu dari mana orang itu berasal.
Presiden kita saat ini misalnya, bapak Jokowidodo melihat namanya saja kita pasti sudah bisa menebak dari mana asal beliau.

Sayangnya pemberian nama yang Indonesia banget itu lambat laun mulai di tinggalkan.
Quote:
Di tahun sekitar 1950-1970an
Di sekitar tahun itu pemberian nama orang tua kepada anaknya masih cukup simpel dan Indonesia banget.
Nama-nama seperti Andi, Budi, Wati, Ani cukup sering gunakan.
Nama yg di berikan biasanya juga hanya terdiri dari satu atau dua kata, dimana suku katanya cukup padat dan jelas seperti Sugeng Santoso, Sri Wahyuni, atau Sulistyo Wati, dan lain-lain.
Tak jarang juga orang tua di masa itu memberikan nama berkaitan dengan nama benda, hari atau kata tertentu.

Di tahun sekitar 1950-1970an
Di sekitar tahun itu pemberian nama orang tua kepada anaknya masih cukup simpel dan Indonesia banget.
Nama-nama seperti Andi, Budi, Wati, Ani cukup sering gunakan.
Nama yg di berikan biasanya juga hanya terdiri dari satu atau dua kata, dimana suku katanya cukup padat dan jelas seperti Sugeng Santoso, Sri Wahyuni, atau Sulistyo Wati, dan lain-lain.
Tak jarang juga orang tua di masa itu memberikan nama berkaitan dengan nama benda, hari atau kata tertentu.
Quote:
Di sekitar tahun 1960-1970an
Di sekitar tahun ini para orang tua mulai menamai anaknya dengan gaya barat dan islam, atau bahkan campuran keduanya.
Nama seperti Willy, Annisa, Muhammad atau Rosalina mulai bermunculan, penamaannya juga tidak sebatas satu atau dua kata lagi melainkan bisa sampai tiga kata.
Meski begitu nama-nama khas Indonesia masih cukup sering di selipkan.

Di sekitar tahun 1960-1970an
Di sekitar tahun ini para orang tua mulai menamai anaknya dengan gaya barat dan islam, atau bahkan campuran keduanya.
Nama seperti Willy, Annisa, Muhammad atau Rosalina mulai bermunculan, penamaannya juga tidak sebatas satu atau dua kata lagi melainkan bisa sampai tiga kata.
Meski begitu nama-nama khas Indonesia masih cukup sering di selipkan.
Quote:
Tahun 1980-1990an
Di tahun ini banyak orang mulai memiliki radio dan televisi, lewat itu juga para orang tua mulai menamai anak mereka dengan nama artis favoritnya.
Nama-nama yang di anggap jadul juga mulai di tinggalkan, dan huruf-huruf yang hampir tidak pernah ada di nama jadul juga bermunculan seperti seperti Z, Y, dan Q.
Meski begitu walau variatif nama yang baru bermunculan tapi masih terkesan Indonesia banget.

Tahun 1980-1990an
Di tahun ini banyak orang mulai memiliki radio dan televisi, lewat itu juga para orang tua mulai menamai anak mereka dengan nama artis favoritnya.
Nama-nama yang di anggap jadul juga mulai di tinggalkan, dan huruf-huruf yang hampir tidak pernah ada di nama jadul juga bermunculan seperti seperti Z, Y, dan Q.
Meski begitu walau variatif nama yang baru bermunculan tapi masih terkesan Indonesia banget.
Quote:
Tahun 2000an
Internet sudah memasuki Indonesia, di tahun kejayaan warnet ini cukup banyak orang yang sudah melek teknologi, dari pada meminta saran ke orang tua mungkin lebih banyak orang yang mencari saran nama anaknya di internet.
Hasilnyapun nama anak yang terlahir di tahun ini lebih bervariatif lagi, meski unsur Indonesianya masih ada perbedaan yang paling menonjol adalah panjangnya nama yg di berikan oleh para orang tua.
Karena saya rasa anak yang terlahir di tahun ini dan tahun berikutnya baperan, saya jadi gaenak kasih contoh nama yg mungkin mirip dengan punya beberapa orang.
Jadi saya harap anda tahulah maksud saya nama yg panjang itu kek gimana.

Tahun 2000an
Internet sudah memasuki Indonesia, di tahun kejayaan warnet ini cukup banyak orang yang sudah melek teknologi, dari pada meminta saran ke orang tua mungkin lebih banyak orang yang mencari saran nama anaknya di internet.
Hasilnyapun nama anak yang terlahir di tahun ini lebih bervariatif lagi, meski unsur Indonesianya masih ada perbedaan yang paling menonjol adalah panjangnya nama yg di berikan oleh para orang tua.

Jadi saya harap anda tahulah maksud saya nama yg panjang itu kek gimana.
Quote:
Tahun 2018-Sekarang
Di tahun dimana sudah hampir semuah orang memiliki smartphone menurut saya inilah saat dimulainya perubahan paling drastis dari pemberian nama orang tua Indonesia kepada anaknya.
Nama-nama yang cukup sulit di ingat bahkan sulit di eja banyak di berikan pada anak-anak tahun ini, gabungan huruf ee, rr, zz, yy, gh, sh sering sekali membuat lidah keseleo saat membacanya.
Pemilihan nama yg sama sekali tidak ada unsur Indonesia juga cukup menjadi trend di kalangan orang tua yg merasa nama keren itu harus Ke barat-baratan, ke arab-arab.an atau ke jepang-jepangan.
Peniruan tradisi dari budaya lain juga mulai diterapkan, utamanya penambahan nama keluarga.

Tahun 2018-Sekarang
Di tahun dimana sudah hampir semuah orang memiliki smartphone menurut saya inilah saat dimulainya perubahan paling drastis dari pemberian nama orang tua Indonesia kepada anaknya.
Nama-nama yang cukup sulit di ingat bahkan sulit di eja banyak di berikan pada anak-anak tahun ini, gabungan huruf ee, rr, zz, yy, gh, sh sering sekali membuat lidah keseleo saat membacanya.
Pemilihan nama yg sama sekali tidak ada unsur Indonesia juga cukup menjadi trend di kalangan orang tua yg merasa nama keren itu harus Ke barat-baratan, ke arab-arab.an atau ke jepang-jepangan.
Peniruan tradisi dari budaya lain juga mulai diterapkan, utamanya penambahan nama keluarga.

Pemberian nama kepada anak memang hak semuah orang tua, saya tidak akan mengatakan bahwa memberi nama yang Indonesia banget itu lebih baik dari pada memberi nama yg berasal dari budaya negara lain, apalagi hanya untuk sekedar keren-keren.an aja dengan dalih masih memiliki arti yang bagus.
Saya hanya ingin mengingatkan bahwa jangan sampai anak anda menjadi korban keegoisan anda.
Saya hanya ingin mengingatkan bahwa jangan sampai anak anda menjadi korban keegoisan anda.

"Gk lucu kan kalo anak lu ntar di bully gegara namanya aneh, sok inggris, sok arab, ato sok kejepang-kejepangan padahal tu muka indo banget"
Dan yak itu aja, Terimakasih udah mangpir, jgn lupa koreksinya kalo ada ya salah gan.