1. Ojek Online
Aku adalah seorang ojek online mobil, aku masih mencari penumpang padahal saat itu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Akhirnya aku mendapat penumpang yang tidak jauh dari tempat aku nongkrong, dia adalah seorang wanita, sebut saja namanya murni. Singkat cerita, aku mengantarkannya ke sebuah komplek, saat sudah sampai di lokasi, aku bertanya kepadanya, "mba, ini rumahnya?", dia hanya diam saja. Lalu, dia menangis dan dia mulai berbicara "Apakah aku sudah mati?"



2. Solo hiking gunung
Aku memutuskan untuk melakukan solo hiking ke suatu gunung. Awalnya aku ingin mengajak teman-temanku untuk naik, tapi setelah kupikir-pikir solo hiking akan lebih seru. Mulai dari naik gunung sampai turun gunung aku merasa aman tidak ada halangan, saat aku turun gunung dan saat hampir sampai di basecamp aku tidak sengaja tersandung batu dan jatuh, untungnya aku tidak apa-apa hanya saja bagian jidat ku sedikit berdarah. Saat sampai dirumah, aku heran kenapa orang-orang beramai-ramai datang kerumahku, dan aku bingung kenapa orang tuaku menangis dengan sangat tersedu-sedu, saat aku masuk kerumah, aku terkejut karena melihat tubuhku sudah terbaring lemas dengan kain kafan melilit tubuhku, saat itu aku baru tersadar ternyata saat aku terjatuh sebenarnya kepala ku terkena batu yang cukup keras dan kepala ku bocor saat itu, dan aku melihat ada beberapa pendaki yang menolongku dan membawaku kerumahku. Kebetulan rumahku tak jauh dari situs masuk gunung tersebut



3. Mantan pacar
Aku adalah seekor jomblo akut, sudah 3 tahun aku berpisah dengan mantan pacarku. Selama 3 tahun aku berpisah dengannya, aku masih mencoba untuk menghubungi nya hanya untuk sekedar bertanya bagaimana kabarnya, selama 2 tahun terakhir ini aku masih bisa berhubungan dengan mantan pacarku, tetapi satu tahun terakhir aku sulit menghubungi nya. Aku mencoba menghubungi teman-temannya, tetapi mereka selalu berkata mereka tidak tahu kemana dia, karena sudah sejak lama juga mereka tidak bertemu. Sampai pada suatu malam, saat itu pukul 20:00, aku mulai mengantuk dan ingin sekali untuk merebahkan tubuhku dikasur, namun ada notifikasi telepon masuk, aku pun menjawab panggilan telpon tersebut ternyata itu dari dia, aku pun bertanya kemana saja dia selama ini, dia berkata "orang tuaku baru saja bercerai, aku memutuskan untuk pergi dari rumah, dan memutuskan untuk tinggal sendirian di kos yang tak jauh dari rumahku". Lalu dia mengajakku untuk bertemu di sebuah cafe yang tak jauh dari rumahku, disana kami mengobrol dengan asiknya sampai lupa waktu. Saat aku melihat jam tangan waktu sudah menunjukkan pukul 23:00, aku memutuskan untuk mengantarnya pulang. Setelah sampai rumahnya, dia langsung berkata padaku "Makasih ya, malam ini akan jadi malam yang spesial untukku, semoga kita bisa bertemu kembali yaa". Aku merasa aneh, ucapan dia membuatku berpikir tapi saat itu aku tidak mau memikirkannya. Lalu aku memutuskan untuk pulang, saat aku keluar dari gerbang rumahnya, aku bertemu seorang pedagang nasi goreng yang sedang berkeliling, pedagang itu bertanya "mas abis ngapain disana?" aku menjawab "saya abis nganterin mantan pacar saya bang". Pedagang itu merasa heran "Mantan pacar? Mas ga sadar ya? Rumah yang abis mas injak itu rumah kosong bekas kebakaran itu mas". Mendengar perkataan tukang nasi goreng aku menoleh ke rumah yang ada tepat dibelakangku, ternyata benar rumah itu sudah hangus terbakar, aku syok dan hampir pingsan. Lalu si tukang nasi goreng berkata padaku kenapa rumah ini bisa terbakar. Dia berkata di rumah ini ada 1 keluarga yang awalnya harmonis, sampai si ayah menghabiskan uangnya untuk berjudi dan sang ayah memutuskan untuk bercerai dengan sang istri, dan seorang wanita ditinggal sendiri dirumah ini, karena frustasi sang anak membakar rumahnya beserta dengan dirinya yang ikut terbakar. Aku pun baru tersadar yang diceritakan itu merupakan keluarga mantan pacarku.