Hallooo gansis apa kabar! 
Kali ini ane mau share opini atau pemikiran aja tentang sebuah kalimat yang sering ane denger bahkan ane ucapin sendiri, lari dari kenyataan. Yahh kata-kata itu kadang ane ucapin ke temen atau keluarga ketika pas ngumpul dan ditanya olahraga apa yang ane sering lakuin, ya ane jawab saja lari dari kenyataan

Selain NFT hal yang rame dibicarakan selanjutnya adalah Metaverse, ane pun sempat membuat thread tentang pekerjaan apa saja yang akan muncul di era metaverse nanti. Kemudian ane termenung kembali dengan kalimat lari dari kenyataan, mungkinkah metaverse adalah cara untuk lari dari kenyataan di masa depan. 

Karena disana kita bisa menjadi apapun yang kita mau, yang di dunia nyata kita ga bisa lakukan. Cukup tiduran dan menggunakan perangkat VR, ane sudah jadi bos mafia di dunia metaverse. Mengendalikan bisnis dari kecl hingga besar, hingga mengedalikan suatu pemerintahan dari balik layar. Keuangan disana ane yang kendalikan semua, dan siapapun yang mencari tahu dalang dibaliknya akan mati dengan sia-sia. 

Teknologi lahir dengan dua sisi mata uang yang menyertainya. Untuk orang yang punya usaha, metaverse nantinya bisa berperan dalam perdagangan dan promosi bisnis. 

Begitu juga untuk bidang pendidikan, penyampain materi pembelajaran akan jauh lebih menarik nantinya. Tapi ini kembali lagi kepada pembuat kebijakan dan kesiapan infrastrukturnya. Dan banyak hal lain yang saat ini sulit dibayangkan apa yang akan terjadi didalam metaverse di masa depan.

Selain hal positif, tentu saja ada hal negatif dalam penggunaan metaverse kedapannya nanti. Tapi ini ane buat bukan untuk menakut-nakuti lho ya cuma sekedar opini saja hehe...

Hal negatif itu misalnya, pencurian properti. Kita tahu bahwa di dunia metaverse ga ubahnya seperti dunia nyata, banyak lho orang orang kaya diluar sana yang sudah beli properti sampai triliunan kalau dirupiahin. Nah bayangkan kalau properti itu dicuri orang tak pertanggung jawab, bisa rugi bandar boss.. Itu kenapa cybersecurity metaverse perlu ada kedepannya, tujuannya untuk mengamankan barang dan properti dari tindakan pencurian.

Pelecehan seksual, ane beberapa hari yang lalu pernah baca seorang wanita di AS yang mengalami pelecehan seksual saat mencoba menggunakan VR dan masuk ke metaverse. Hal seperti ini harus dicegah mulai dari sekarang, misal dengan teknologi yang membuat avatar A tidak bisa menyentuh avatar B, bila nekad maka akan otomatis akan keluar dari permainan.

Tentunya masih banyak hal negatif lain yang akan muncul bila metaverse sudah rame digunakan sama sperti penggunaan internet saat ini.SALAM

sumber gambar:gambar1,gambar2