ih.sul
TS
ih.sul
Momen Momen Terbaik Trilogi Sipderman (Tobey Maguire Version)
Spiderman mungkin merupakan film superhero paling terkenal dan paling banyak penggemarnya. Saking terkenalnya film superhero ini sering kali di remake dan dibuatkan berbagai versi dan yang baru-baru ini heboh adalah film Spiderman versi MCU yang kini sudah mencapai triloginya.

Tapi dari sekian orang yang memerankan tokoh Spiderman aktor yang menjadi favorit saya masih dan akan tetap Tobey Maguire (dan Anda tak akan bisa merubah pendapat saya). Trilogi film Spiderman yang disutradarai oleh Sam Raimi adalah sebuah adikarya yang meskipun sudah tua namun tetap melekat di hati.

Berikut beberapa adegan terbaik dari trilogi film Spiderman versi Tobey Maguire:


Tobey Maguire Dance



Dari film ketiga ada sebuah tarian yang sulit dilupakan dan memang tak seharusnya dilupakan. Momen ini terjadi saat Peter Parker terinfeksi oleh parasit Venom dan membuat sifat liarnya keluar. Dalam momen singkat inilah kita bisa melihat sisi lain dari Peter yang biasanya culun dan sopan menjadi playboy dan bajingan.

Adegan ini seolah menampilkan bahwa siapapun pasti memiliki sifat gelap dalam dirinya, entah itu kecil atau sengaja ditahan agar tidak keluar. Peter yang biasanya selalu menahan emosinya sendiri dilepas dan berbuat sesukanya. Sungguh kontras yang menarik dari sifat seorang pahlawan.

Spoiler for :



Civilian atau Mary Jane?



Dari film pertama kita diperlihatkan dengan momen menegangkan dimana Peter harus memilih antara menyelamatkan sekumpulan orang yang terjebak dalam cable car atau memilih menyelamatkan kekasihnya Mary Jane. Sebenarnya momen seperti ini cukup klise dalam film superhero yang mana sang pahlawan dihadapkan antara tanggung jawab atau perasaan pribadi.

Dan apa pilihan Peter? Peter tidak memilih, dia menyelamatkan semuanya. Momen-momen disaat dia bergantung di jembatan sembari menahan cable car agar tidak jatuh ke sungai benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai pahlawan dan momen menjadi semakin menyentuh saat para warga yang melihat kejadian itu melempari Green Goblin dengan sampah untuk mencegahnya mengganggu Spiderman. Oh yeah, we love Spiderman!

Spoiler for :



Kematian Paman Ben



Sebuah momen ironis yang bagi Peter Parker. Semua dimulai saat dia tidak mendapat bayaran setimpal atas pekerjaannya dan saat boss nya dirampok dia membiarkan perampok itu pergi begitu saja. Bagaimanapun, itu bukanlah urusannya.

Namun tragedi pun berbalik menimpanya. Perampok yang dia biarkan pergi ternyata menghampiri Uncle Ben dan menembaknya hingga berujung pada kematian. Tindakan kecil yang Peter lakukan untuk membalas dendam sudah mengakibatkan kematian dari paman satu-satunya. Dari Paman Ben lah kita mendengar quote paling bersejarah dalam sejarah, With great power come great responsibility.Kalimat inilah yang menjadi titik awal Peter menjadi pahlawan dan mencoba menyelamatkan sebanyak mungkin orang.

Spoiler for :



Menyerah menjadi pahlawan



Dengan banyaknya orang yang menentang keberadaannya Peter akhirnya memilih menyerah menggunakan topeng Spiderman. Dia menyadari bahwa dia sudah membuang begitu banyak untuk menjadi pahlawan dan saat dia melepas topeng Spiderman dan mendapatkan kembali hidupnya kita dihadapkan pada momen-momen cerah dimana Peter mendapat kembali senyumnya.

Hey, pahlawan juga manusia, siapa yang tidak capek menanggung begitu banyak tanggungjawab setiap hari? Peter juga butuh kehidupan dan dia sadar dia tak bisa menyelamatkan semua orang. Meski demikian dia tetap memegang budi luhurnya. Hal ini bisa dilihat saat dia menerjang masuk ke dalam gedung yang terbakar, bukan sebagai Spiderman namun sebagai Peter Parker.

Tanpa kekuatan super dia menerjang masuk, meresikokan hidupnya sendiri untuk menolong seorang anak kecil. Kita diperlihatkan bahwa seorang pahlawan tak perlu memiliki kekuatan super dan tak perlu memakai topeng, yang dibutuhkan hanya keberanian. Singkat kata Peter berhasil menyelamatkan korban yang terjebak namun saat seorang polisi mengatakan ada korban lain yang tidak selamat di lantai atas Peter kembali merenungi pilihannya. Andai saja dia tetap menjadi Spiderman….

Spoiler for :



Stopping the Train

Konten Sensitif


Dari semua momen-momen superhero, adegan ini adalah salah satu yang terbaik (jika bukan yang terbaik). Kereta api tengah melaju kencang dan kondektur tak bisa menghentikannya sementara di ujung rel tak ada apapun. Jika kereta terus melaju maka kereta akan jatuh dan penumpang di dalamnya akan mati.

Hal yang paling menarik bukanlah bagaimana cara Peter menghentikan kereta melainkan bagaimana cara para penduduk memperlakukannya setelah itu. Saat Peter nyaris pingsan dan terjatuh orang-orang di kereta menahannya, menggotongnya dan membiarkannya berbaring. Salah satu penumpang berkata, "Dia cuma anak-anak, tak lebih tua dari putraku."Disitulah kita sadar bahwa Peter hanya manusia biasa. Bukan manusia super, bukan orang super kaya dan bahkan tak punya teknologi apapun untuk mendukungnya. Dia hanya anak muda yang masih berjuang meraih gelar sarjana, bekerja paruh waktu dan terus menyelamatkan semua orang yang ada dalam kesusahan.

Apa lagi? Para penduduk melihat wajahnya, identitasnya akan ketahuan namun dengan baik hati mereka memberikan kembali topengnya dan berjanji untuk tidak mengatakan hal itu pada siapapun. Dan yang paling mengharukan, saat Dr. Octo datang untuk menangkap Peter, para penumpang berbaris untuk melindunginya, mengatakan pada Octo bahwa dia harus melewati mereka semua.

Ahh, momen ini merupakan adegan superhero yang amat menyayat hati. Beberapa pahlawan dipuja akan kekuatannya, beberapa dipuja akan ketampanannya namun pahlawan sejati tidak memerlukan pujian karna tanpa itu pun semua orang sudah mencintainya. Yes, we love Spiderman!

Spoiler for :


***


Saya tahu banyak orang disini lebih menyukai Spiderman versi Tom Holland namun saya sendiri berpendapat bahwa ada hal yang kurang dari Spiderman MCU dan itu adalah emosi dalam setiap tindakannya. Memang benar bahwa pertarungannya lebih apik, CGI nya lebih memukau namun tak banyak alasan untuk mencintainya. Dia bertarung, dia menang, dia menyelamatkan dunia tapi MCU merusak semua momen emosional dengan lawakan dan lawakan dan lawakan sampai-sampai pengorbanan dan bahayanya sama sekali tidak terasa.

Dan begitulah kisah dari Spiderman yang diperankan Tobey Maguire. Setiap orang berhak memiliki Spidermannya masing-masing namun Tobey membuat kita merasakan penderitaannya, merasakan perjuangannya.

Sekian dari saya mari bertemu di thread saya yang lainnya.
Diubah oleh ih.sul 20-01-2022 09:01
packyumicrotoysPapaboots
Papaboots dan 42 lainnya memberi reputasi
43
10.4K
132
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.3KThread80.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.