faisaelz
TS
faisaelz
4 Jenis Masker Terbaik untuk Cegah Corona Varian Omicron
Menurut WHO, ada beberapa masker yang dapat disebut sebagai masker terbaik cegah Corona. Terutama jika masker digunakan dengan benar. Karena sebagus apapun masker yang digunakan, jika dipakai secara sembarangan maka akan berisiko mempermudah infeksi Covid-19.
Jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di DKI Jakarta telah menyentuh angka 333 kasus per Sabtu (8/1/2022). Hal ini disampaikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia. Data tersebut diambil berdasarkan lokasinya, dimana 97 kasus didominasi oleh pelaku perjalanan luar negeri yang berada di Provinsi DKI Jakarta. 
Dengan demikian, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia menghimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap penularan virus Corona, khususnya varian Omicron. Varian ini dinilai lebih cepat menyebar dibandingkan dengan varian Covid-19 yang sudah ada sebelumnya.

Transmisi Lokal Omicron RI Jadi 50 Kasus
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi juga mengonfirmasi, bahwa hingga kini jumlah penularan atau transmisi lokal Omicron di Indonesia telah mencapai 50 kasus. 
Total kasus tersebut didominasi oleh import case pelaku perjalanan luar negeri dari Jakarta, Surabaya, Bandung. Selain ketiga wilayah tersebut, sejumlah daerah lain yang berpotensi menjadi sumber penularan varian Omicron adalah Medan dan Bali. 
Kasus yang paling banyak ditemukan berasal dari Turki dan Arab Saudi. Selain itu, 4,3 persen kasus memiliki komorbid, seperti hipertensi dan diabetes melitus. Sementara, satu persen kasus lainnya membutuhkan terapi oksigen.

Meski sebagian besar kasus diimpor pelaku perjalanan luar negeri, tetapi enam diantaranya berasal dari dalam negeri. Artinya, masyarakat harus lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang berlaku. Terlebih, saat ini masyarakat sudah mulai lengah dalam menggunakan masker, bahkan tidak menggunakan masker di keramaian. 
Jenis Masker Terbaik Cegah Corona Menurut WHO
Tidak seperti sebelumnya, saat ini masyarakat sudah tidak lagi kesulitan dalam menemukan jenis masker untuk digunakan. Namun perlu diingat, bahwa hanya ada beberapa jenis masker yang disarankan. Berikut beberapa jenis masker yang direkomendasikan oleh ahli dalam melindungi diri dan meminimalisir penyebaran Covid-19, termasuk varian Omicron:

Masker Kain

Selama masker kain yang digunakan memiliki ukuran yang pas dan terbuat dari bahan yang mampu menyaring partikel kecil, masker tersebut diyakini dapat memberikan perlindungan. 
Masker kain yang efektif memberikan perlindungan yaitu masker yang memiliki dua lapisan kapas yang ditenun rapat dengan lapisan ketiga kain non anyaman. Lapisan ketiga tersebut dapat berupa sisipan filter masker atau kain sintetis seperti polipropilen. 
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan masker kain dinilai mampu melindungi diri dari virus Covid-19 asalkan telah memenuhi standarisasi berikut:
Memiliki dua lapisan atau lebih bahan
Dapat melindungi hidung dan mulut dengan baik
Pas di wajah tanpa ada celah
Dilengkapi dengan kawat hidung untuk mencegah udara yang masuk dari bagian atas masker. 

Masker Bedah

Masker bedah dapat memblokir virus corona melalui karakteristik muatan elektrostatik polipropilen. Masker bedah merupakan masker medis sekali pakai dan longgar yang mampu menutupi area hidung, mulut, dan dagu yang biasanya digunakan untuk: 
Melindungi diri dari semprotan, percikan, dan tetesan partikel besar.
Mencegah terjadinya transmisi sekresi pernapasan yang berpotensi menular dari pemakainya ke orang lain. 

Masker bedah yang dijual dipasaran memiliki berbagai variasi desain, namun umumnya masker ini berbentuk persegi panjang dan datar dengan beberapa lipatan horizontal. Bagian masker bedah dilengkapi dengan strip logam yang dapat dibentuk menyesuaikan bentuk hidung pemakainya.

Masker N95

Untuk mencegah penularan Covid-19, masyarakat juga dipersilahkan untuk menggunakan masker N95 sekali pakai. Namun, masker N95 yang berlabel khusus “bedah” diprioritaskan untuk petugas kesehatan. 
Hal ini karena Masker N95 memiliki jaring serat yang lebih rapat daripada masker bedah dan jenis masker lainnya dengan karakteristik muatan elektrostatik, yang memungkinkan masker untuk berfungsi lebih efisien dalam memblokir partikel yang dihirup dan dihembuskan pemakainya.
Beberapa hal yang perlu diketahui dalam menggunakan masker N95:
Dapat menyaring hingga 95% partikel di udara.
Tersegel dengan erat ke wajah saat dipasang dengan benar.
Anda mungkin akan merasa lebih sulit untuk bernapas jika belum terbiasa
Masker N95 adalah masker sekali pakai
Masker N95 tidak dapat dicuci
Masker N95 harus dibuang saat sudah kotor, rusak, atau sulit bernapas.
Harga masker N95 cenderung lebih mahal dibanding masker lainnya

Sebagai masker yang sangat direkomendasikan oleh WHO dan menjadi salah satu masker terbaik cegah corona, masker KN95 memang harganya lebih mahal. Namun efektifitasnya tidak perlu diragukan lagi.

Reusable Facepiece Respirator

Masker terbaik cegah corona selanjutnya adalah reusable facepiece respirator. Ini adalah jenis masker yang oleh WHO disebut memiliki tingkat keefektifan lebih baik dari N95, terutama untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Namun keefektifannya ini sangat tergantung pada kualitas dan jenis filter yang digunakan pada masker reusable facepece respirator ini.
Masker reusable facepiece respirator ini dapat menyaring partikel kecil sampai yang berbentuk gas. Maka dari itu, masker ini menjadi rekomendasi bagi mereka yang riskan dan rentan terkena Covid-19. Misalnya para tenaga kesehatan.
Reusable facepiece respirator bisa digunakan ulang selama filternya masih layak pakai dan masih berfungsi dengan baik. Meski demikian, harga masker ini cukup tinggi.
Jika di atas adalah masker yang direkomendasikan dan disebut sebagai masker terbaik cegah corona, ternyata ada juga masker yang tidak direkomendasikan. Bahkan tidak dianggap menggunakan masker jika menggunakan masker yang tidak direkomendasikan tersebut ke tempat umum.

Jenis Masker yang Perlu Dihindari
Pastikan hanya menggunakan masker yang benar-benar dapat membantu menekan penyebaran infeksi Covid, terutama varian omicron yang lebih menyebar dan menular. Berikut sejumlah jenis masker yang harus dihindari penggunaannya, antara lain:
Masker Katup

Masker jenis ini sangat berbahaya dan tidak disarankan dipakai selama pandemi, sebab dapat menulari orang sekitar. Hembusan pemakai dapat keluar tanpa terfilter sepenuhnya saat menggunakan masker katup. Oleh karena itu, penderita Covid-19 dilarang menggunakan masker ini karena bisa membahayakan orang lain.
Masker Kain Bukan Katun
Konten Sensitif

Masker kain dapat dikategorikan aman apabila setidaknya memiliki tiga lapisan yang terbuat dari bahan katun. Ini karena bahan katun memiliki serat yang rapat. Sedangkan, masker kain yang tidak terbuat dari katun umumnya tidak memiliki pori-pori yang rapat layaknya bahan katun, sehingga sangat tidak disarankan karena dapat berbahaya bagi pemakainya. 
Masker Buff

Masker buff adalah jenis masker yang paling tidak efektif karena ketidakmampuannya dalam menahan droplet saat pemakainya berbicara. Masker yang banyak dipakai oleh pengendara motor ini berpotensi tinggi  dalam menularkan Covid-19 karena tidak dapat menyaring droplet. Bahkan, masker ini bisa menjadi lebih berbahaya lagi karena dapat memecah droplet menjadi partikel yang lebih kecil. 

sumber masker terbaik cegah corona

telah.ditipuCucigosokzerauw
zerauw dan 3 lainnya memberi reputasi
4
4.9K
16
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Healthy Lifestyle
Healthy Lifestyle
icon
7.6KThread2.6KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.