• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Tips (Lengkap) Bawa Kendaraan Muatan Penuh, Tetap Aman Dan Nyaman

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Tips (Lengkap) Bawa Kendaraan Muatan Penuh, Tetap Aman Dan Nyaman


Etika berkendara di Indonesia kita akui masih rendah, jangankan dibandingkan negara lain di negara tetanggapun kita ada dibawahnya, ini miris karena seharusnya pemilik SIM lebih bisa memberi contoh berkendara yang baik dan taat hukum lalulintas.

Berkendara ugal-ugalan, modifikasi berlebihan, berkendara tanpa dilengkapi standar keselamatan menjadi pemandangan sehari-hari di jalan raya. Dan, fenomena yang tidak kalah aneh ada kendaraan mengangkut penumpang penuh atau barang melebihi kapasitas daya angkutnya berjalan zig-zag sesukanya. Hm.

Harapan saya semoga mereka sadar kalau apa yang mereka lakukan sangat berbahaya bagi diri mereka sendiri dan orang lain. Untuk itu buat kita yang masih menggunakan akal sehat dan sayang keluarga ketika berkendara dengan muatan penuh (jika terpaksa) perlu melakukan beberapa tips dibawah ini.

Yang pertama, kali adalah memeriksa tool perlengkapan standar kendaraan, kondisi ban dan tekanan angin ban, termasuk ban cadangan apakah dalam kondisi baik. Kendaraan dengan beban lebih berat dari ketentuan pabrik sesuai tipe kendaraan akan membuat kerja mesin lebih berat termasuk bagian ban yang menjadi titik gravitasi rawan pecah ban.



Kalau saya pribadi ketika harus membawa beban lebih berat dari biasanya tekanan angin ban sedikit saya tambah 1-2 psi tujuannya agar ban mampu menahan beban lebih baik dan minim gesekan antara karet ban dan aspal yang beresiko pecah ban.

Yang kedua, pastikan persediaan bahan bakar lebih dari cukup tapi disarankan diisi penuh saja karena ketika kendaraan berjalan dalam kondisi berat atau penuh membuat kebutuhan bahan bakar lebih boros untuk tenaga dan ber-akselerasi, terlebih ketika jalan yang ditempuh sering padat, sering menanjak, atau cara berkendara yang salah.

Keuntungannya lain adalah membuat kita tidak khawatir kehabisan bensin dijalan, membuat perjalanan cepat sampai tanpa harus mampir ke spbu beberapa kali dengan kondisi kendaraan sedang keberatan, sangat tidak nyaman dan mungkin mengganggu kendaraan lain juga.


Yang ketiga, setelah memeriksa kelayakan ke empat ban langkah selanjutnya adalah memeriksa kondisi kaki-kaki kendaraan. Penting sekali untuk mengerti dan memahami kekuatan kaki-kaki kendaraan saat itu juga, tidak bisa dipukul rata dan kekuatannya periksalah masing-masing ke empat kaki kendaraan.



Kaki-kaki berkarakter Mpv mungkin berbeda dengan tipe Suv yang lebih kuat menerima beban. Tapi keduanya tetap diperlukan perhatian khusus agar memiliki umur pakai yang panjang. Buat kamu yang mungkin memodifikasi kaki-kaki seperti mengganti per dari sifat dan karakter standarnya sebaiknya jangan terlalu berlebihan membawa muatan.


Yang keempat, memahami karakter mesin dan jenis mesin kendaraan. Kendaraan dengan muatan penuh membutuhkan tenaga ekstra dan akselerasi lebih dari biasanya.

Dengan mengetahui karakter dan jenis mesin, manual atau matic, kita akan lebih bisa menyesuaikan diri dengan gaya berkendara terutama cara kita ber-akselerasi, menyiapkan momentum, bermanuver, bertemu jalan menanjak, jalan tidak rata, tentu perlakuannya akan berbeda ketika menggunakan tenaga kecil dan mesin FWD dibandingkan RWD.


Yang kelima, pengecekan bagian rem tidak kalah penting. Seperti kita tahu belakangan ini banyak terjadi kecelakaan terutama dari kendaraan besar, mereka sering mengalami masalah pengereman, remnya tidak pakem atau blong tidak bekerja sama sekali atau kehilangan daya cengkramnya tentu ini sangat berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain.

Membawa mobil lebih berat dari biasanya otomatis kerja rem juga akan lebih berat untuk memperlambat laju kendaraan. Terlebih kendaraan yang sudah berumur, jarang perawatan, dan cara mengemudi drivernya ugal-ugalan. Nah, sebelum melakukan perjalanan memeriksa kondisi rem wajib dilakukan, akan lebih baik sekalian melakukan spooringdan balancing tentu membuat bagian kaki-kaki lebih siap dan mengemudi jadi nyaman.


Yang keenam, memeriksa semua kelistrikan terutama lampu sein dan klakson. Kelistrikan bagi kendaraan amat sensitif karena berhubungan dengan perintah kerja mesin terlebih pada kendaraan bertenaga listrik.

Pastikan semua lampu terutama lampu besar dan lampu sein bekerja dengan baik. Kendaraan melaju dengan kondisi lebih berat dari peruntukannya tentu akan lebih 'loyo' dari seharusnya maka lampu sein amat penting ketika akan berpindah jalur dan klason, lampu besar untuk memberitahu keberadaan kita dari kendaraan lain.


Yang ketujuh, atur kecepatan se-stabil mungkin karena cara membawa kendaraan lebih berat diperlukan kesabaran lebih dari biasanya. Hindari manuver mendadak, rem mendadaak, jangan memaksakan diri, sesuaikan kemampuan mesin, dan tetap menjaga jarak (lebih jauh dari biasanya) adalah antisipasi dan membuat penumpang tetap nyaman.

Ketika mulai berjalan pengemudi wajib memahami dan mengenali keadaan, karakter, dan kekuatan mobil, dibutuhkan insting yang kuat agar tetap bisa menguasai kendaraan dengan baik terutama ketika musim hujan, jalan berbelok, menanjak, menurun, dan kondisi minim cahaya.




Yang kedelapan. Sebelum berjalan pastikan semua penumpang atau barang dalam kondisi baik, tersusun dengan rapih, memperhatikan titik keseimbangan berat kendaraan, terikat dengan kuat dan tidak mengganggu pandangan pengemudi dari semua posisi spion dan pandangan pengendara di belakangnya.

Dilapangan banyak sekali dtemukan kendaraan yang muatannya melebihi kapasitas daya angkutnya, memodifikasi ruang angkut, memaksakan mengangkut barang sampai memuncak atau melebar melebih badan kendaraan. Ini sangat berbahaya karena blind spot lebih besar dan kendaraan dipaksa untuk bekerja keras dari yang seharusnya.


Yang kesembilan, jika diperlukan membawa driver cadangan bisa saja dilakukan. Berkendara dengan beban lebih berat dari biasanya tentu membutuhkan kosentrasi, fokus, dan tenaga lebih, maka jika rencana melakukan perjalanan yang jauh atau panjang tidak ada salahnya mengajak teman atau orang yang sudah lebih pengalaman.

Namun jika kondisi memaksakan kita tidak memiliki driver cadangan adalah dengan memahami kekuatan dirisendiri, tidak memaksakan diri, bila lelah dan mengantuk wajib hukumnya untuk istirahat di tempat yang aman. Berkendara dengan beban penuh akan sulit dikendalikan jika sang driver tidak pada kondisi fit dan prima.




Sebuah opini
Ref. Pengalaman dan pengamatan ts
Img. Gugel




Copyright © 2016 - 2022 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 24-01-2022 06:56
indrag057Avatar border
OkutetAvatar border
kabalismeAvatar border
kabalisme dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.6K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.