dellesology
TS
dellesology
Human Zoo, Jejak Kelam Rasisme di Eropa

Sumber Gambar

Hello GanSis selamat akhir pekan buat GanSis semua, kali ini kreator mau sampaikan info yang semoga bisa menambah pengetahuan kita tentang kejadian yang pernah terjadi di Dunia ini di masa kelam dan menjadi pelajaran bagi generasi saat ini. GanSis semua kali ini kisahnya sedikit tidak manusiawi sebenarnya, namun ini juga merupakan sejarah kelam bangsa Eropa dahulu. Rasisme memang menjadi sebuah permasalahan kemanusiaan yang menganggap satu ras lebih baik daripada ras lain, anti rasisme sebenarnya sudah banyak digaungkan oleh negara-negara barat saat ini untuk menolak dan mengutuk setiap aksi Rasisme yang terjadi.

Namun ternyata Rasisme yang paling parah justru dilakukan oleh bangsa Eropa sendiri pada masa periode penjajahan ini dibuktikan dengan adanya Human Zoo atau kebun binatang manusia. Kebun binatang manusia ini bukanlah hanya cerita fiksi belaka. Tempat ini pernah benar-benar ada dalam sejarah dan cukup populer di abad-19 dan abad-20. Namanya Human Zoo, sebuah pertunjukkan anggota suku asli Afrika,Asia, dan Amerika Selatan dalam sebuah kandang, selayaknya kebun binatang, yang sempat populer di Eropa dan Amerika Serikat pada akhir abad ke-19 hingga awal abad 20.

Konten Sensitif

Sumber Gambar

Bahasa halusnya dari human zoo ini adalah pameran etnologi, biasanya pameran ini menunjukkan perbedaan budaya dan gaya hidup antara peradaban negara Eropa dengan negara non Eropa yang dianggap lebih prmitif. Orang yang berasal dari luar Eropa sering dianggap sebagai kelompok mahluk hidup yang lebih beradab dari hewan primata lainnya, seperti monyet. Nemun, tidak sama beradabnya seperti masyarakat Eropa yang berkulit putih. Oleh karena itu, pemeran etnologi kerap dianggap sebagai pameran yang rasis dan banyak dikritik. Pada 1870an, kebun binatang manusia mulai populer di negara barat. Pameran terbesar pertama dari Human Zoo ini diinisiasi oleh pedagang hewan liar dari Jerman bernama Carl Hagenbeck tahun 1874.


Sumber Gambar

Pada tahun 1930an ada sekitar 400an kebun binatang manusia di Jerman. Kebun binatang tersebut juga dapat ditemukan di kota di luar Jerman seperti Paris, London, Milan, New York serta Barcelona. Biasanya yang dipamerkan dalam kebun binatang adalah orang-orang dari negara jajahan bangsa Eropa, sebagai upaya menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa Eropa memiliki manusia dari daerah lain misal, bangsa Belgia mempertunjukkan orang-orang Kongo, bangsa Prancis mempertontonkan orang-orang Madagaskar, bahkan otang Hindia-Belanda (kini Indonesia) juga pernah dipertontonkan oleh bangsa Belanda. Popularitas kebun binatang manusia masih terjaga hingga era Perang Dunia II. Faktor pentng yang berperan menghapus praktik kebun binatag manusia ini adalah dekolonialisasi negara jajahan dan menjamurnya organisasi kemanisiaan skala global sejak abad pertengahan ke-20.

Akhirnya lambat laun bangsa Eropa pun menyadari bahwa pameran etnologi seperti ini merupakan cerita pedih dan sangat rasis. Kebun Binatang manusiapun sudah tidak ada lagi. Di tempat terakhir kebun binatang manusia di Belgia dibangun Museum Kongo dan kemudian Meseum Royal Afrika Tengah yang menjadi pengingat atas kekejaman yang pernah dilakukan manusia terhadap sesamanya.

Nah GanSis itu tadi sepenggal kisah kelam rasisme yang pernah terjadi di masa kolonialisasi bangsa Eropa, semoga kejadian kelam ini tidak terulang kembali, apapun suku bangsa,ras semua manusia yang ada di muka bumi ni sesungguhnya derajatnya sama dimata Tuhan.

Terimakasih buat Agan dan Sista yang sudah baca thread ane kali ini semoga thread yang kreator buat kali ini bermanfaat menambah wawasan kita ya. Sekian dan ane ucapin Terima Kasih.

emoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Haiemoticon-Hai


Spoiler for Sumber dan Referensi:




nooboks6666661234sukhoipakfa
sukhoipakfa dan 27 lainnya memberi reputasi
28
7.7K
60
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.