cakti1310Avatar border
TS
cakti1310
Korean Air raih kontrak pengembangan pesawat drone siluman

(Demo penerbangan sebuah pesawat drone milik Korea Selatan. Foto: Agency for Defense Development)


Korean Air berhasil meraih kontrak pengembangan pesawat drone siluman atau low-observable unmanned air vehicle (UAV) dari pemerintah dalam rangka meningkatkan teknologi siluman (stealth) Korea Selatan.

Kontrak tersebut berasal dari Korea Research Institute for Defense Technology Planning and Advancement (KRIT).

Melalui kontrak ini, Korea Air akan melakukan studi terkait penerapan fitur low probability of intercept (LPI) untuk drone pada 2025. Studi ini tentunya bakal mendorong pengembangan material yang mereduksi penyerapan gelombang radio dengan membentuk sebuah konsorsium yang terdiri dari lembaga riset domestik khusus teknologi LPI, termasuk Korea Electronics Technology Institute (KETI) and Inha University.

Nantinya proyek pengembangan itu bakal memungkinkan Korean Air untuk memproduksi drone siluman yang mendukung pengembangan material anti-radar dan bentuk low observable yang kelak dapat diimplementasikan untuk pesawat-pesawat drone masa depan.

Korea Air sendiri merupakan pabrikan yang memiliki pengalaman dalam membuat drone low observable. Selama periode 2010 sampai Agustus 2021, pabrikan itu mengembangkan dan mengujicoba prototipe drone yang memiliki karakteristik low observable. Pengembangan ini merupakan bagian dari proyek drone siluman Agency for Defense Development’s.

Pabrikan itu telah mendapatkan pengakuan untuk sejumlah inovasi teknologinya dalam memperkuat melalui material komposit multifungsi yang dapat menghindari radar dan penerapan struktur yang mampu mereduksi penyerapan gelombang radio.

Korean Air sendiri menyampaikan bahwa selama periode 2013 sampai 2016 pihaknya mampu meminimalisir radar cross section (RCS) sebuah drone melalui penerapan yang disebut “multi-functional composites”.

Selain itu Korea Air juga memiliki keterlibatan intens dalam aerostructures dan bisnis MRO melalui divisi dirgantaranya yakni KAL-ASD.


(Korea selatan tertarik dalam pengembangan teknologi drone. Foto: Agency for Defense Development)

Sebelumnya pada 28 September, Defense Acquisition Program Administration menyampaikan bahwa KRIT telah mengembangkan "empat teknologi inti" terkait dengan pesawat drone siluman.

Ini mencakup reduksi RCS drone melalui strukturnya dan teknologi radome yang mampu "melindungi atau menghindari" secara selektif beragam gelombang radio.

Teknologi penting lainnya adalah teknologi terkait fitur siluman, built-in antena dan teknologi cat yang mampu mereduksi penyerapan gelombang radio, sehingga tentunya mampu mereduksi RCS sebuah pesawat drone.


Referensi tulisan: flightglobal dan businesskorea
Sumber foto: Sudah tertera di atas
kudo212Avatar border
yosefulAvatar border
yoseful dan kudo212 memberi reputasi
2
1.1K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.