Kalau kita perhatikan gan, tank tempur utama atau tank medium kebanyakan memakai roda rantai, jenis roda yang juga bisa kita temui pada kendaraan sipil seperti excavator atau bulldozer. Selain tank, kendaraan tempur (ranpur) yang memakai roda rantai adalah jenis IFV (Infantry Fighting Vehicle), lantas mengapa tank tidak menggunakan roda ban seperti Anoa buatan PT Pindad misalnya.

Pada kesempatan kali ini TS akan membahas sedikit tentang alasan mengapa tank memakai roda rantai, mari kita simak selengkapnya di bawah




Alasan kenapa tank memakai roda rantai karena roda rantai memiliki area kontak yang lebih luas daripada roda ban. Area kontak yang dimaksud merupakan posisi saat roda sebuah kendaraan bersentuhan langsung dengan medan jalan yang dilaluinya.Area tekanan yang luas akan membuat tekanan per satuan luas (tekanan roda ke tanah) akan semakin kecil, hal ini sesuai dengan rumus tekanan yakni P=F/A.

Keterangan:

P= Pressure atau tekanan per satuan luas.
F= Gaya satuan luas, dalam hal ini yang dimaksud adalah berat dari sebuah kendaraan atau tank.
A= Luas penampang kontak dengan tanah atau landasan.

Sebagai contoh perbandingan TS akan ambilkan dari area kontak milik tank tempur utama (MBT) Leopard 2 Jerman dan mobil Avanza. MBT Leopard 2 memiliki berat 60 ton dengan luas penampang track/rantai yang menyentuh tanah adalah 5 m². Maka tekanan ke tanah yang diberikan adalah 0.83 kg/cm².





Sedangkan mobil Avanza seberat 1,5 ton memiliki penampang keempat roda yang menyentuh tanah adalah 0.3 m², maka tekanan ke tanahnya adalah 2 kg/cm². Kesimpulannya adalah mobil seberat 1,5 ton akan lebih mudah selip atau amblas saat melewati medan tanah yang becek serta berlumpur. Sedangkan tank seberat 60 ton mampu melewati jalan becek berlumpur yang tidak ada ojek dengan mudah.

Dengan memakai roda rantai ketika tank melewati tanah lunak, lumpur, atau salju tank masih dapat melewatinya dengan mendistribusikan berat kendaraan di atas area kontak yang lebih besar. Selain itu area kontak yang lebih besar, ditambah dengan gerigi pada bagian roda rantai tank memungkinkan traksi yang jauh lebih unggul. Dan menghasilkan kemampuan yang jauh lebih baik untuk mendorong atau menarik beban besar seperti tank.





Selain bisa melewati medan berlumpur, keuntungan lain menggunakan roda rantai adalah tank bisa melewati tanjakan yang curam dengan sudut elevasi besar tanpa takut merosot ke bawah, hal ini karena bidang kontak yang lebih luas memberi daya cengkram yang kuat. Pada prinsipnya semakin luas penampangnya maka akan semakin luas tekanannya, ini merupakan prinsip utama rumus tekanan.

Namun, dalam beberapa kondisi, bobot yang berat tidak bisa disiasati oleh kontak area yang luas. Misalnya tank tidak bisa melewati jembatan kecil yang rapuh, medan berlumpur yang dalam, parit/cekungan tanah yang terlalu lebar. Lalu bagaimana tank bisa melewati rintangan yang sulit tersebut ?





Untuk itu dalam setiap pergerakannya tank selalu didampingi kendaraan khusus pembawa jembatan, kendaraan ini akan menyebrangkan tank dengan memasang jembatan yang dibawanya. Kendaraan ini biasa disebut AVLB (Armoured Vehicle Launched Bridge)alias kendaraan lapis baja peluncur jembatan. Dengan hadirnya kendaraan khusus seperti AVLB membuat pergerakan tank menjadi lebih mudah. Meski memiliki kelebihan, area kontak yang luas masih memiliki kekurangan.





Sementara untuk menyebrangi sungai atau kanal sebagian tank tempur utama sudah bisa dirancang untuk menyelam dan berjalan di dasar sungai. Salah satu contohnya adalah Leopard 2 dari Jerman, tank ini mampu menyebrangi sungai atau kanal dengan kedalaman 1 sampai 4 m dengan lebar sungai atau kanal mencapai 50 sampai 300 meter. Kebutuhan udara untuk mesin saat berada di dalam air disuplai oleh snorkel.





Meskipun tank tempur utama umumnya bisa menyebrangi sungai, namun tank tersebut juga memiliki keterbatasan dalam hal ini. Untuk sungai dengan kedalaman lebih dari satu meter, tank tetap tidak bisa menyebranginya. Meski kendaraan AVLB juga bisa digunakan untuk membantu menyebrangkan tank tersebut, namun jembatan yang dibawa AVLB juga memiliki kekurangan. Yaitu tidsk bisa digunakan menyebrangi sungai yang luas dan lebar.

Untuk menyebrangi sungai yang lebar dan sangat luas, pihak militer dilengkapi kendaraan pembawa jembatan ponton, kendaraan ini dirancang khusus untuk mengarungi sungai yang luas dan dalam. Salah satu kendaraan tersebut adalah M3 Amphibious Rig, di mana kendaraan khusus untuk menyebrangi sungai ini juga dimiliki TNI AD. Total TNI AD punya 18 unit M3 Amphibious Rig yang dioperasikan oleh Kostrad, 8 unit M3 yang disejajarkan posisinya mampu membentuk jembatan ponton sepanjang 100 meter.








Mungkin agan pernah terlintas pertanyaan seperti di atas, kira-kira apakah aman jika tank melewati jalan beraspal ? Jawabannya adalah aman, dengan catatan tank tersebut sudah dipasangi bantalan karet terlebih dahulu.Lalu, apa itu bantalan karet ?

Bantalan karet dipasang pada bagian luar rantai tank yang langsung bersentuhan dengan jalan dan bagian dalam yang bersentuhan dengan roda. Komponen ini berfungsi mencegah rantai dan roda tank agar tidak cepat aus, selain itu juga mencegah agar jalan aspal tidak rusak saat dilewati tank, serta mengurangi suara roda agar tidak terlalu berisik. Sebagai tambahan informasi, rantai tank terdiri dari rangkaian mata rantai yang saling berkaitan yang disambungkan dengan pin, rantai ini terbuat dari baja.

Dengan pemasangan bantalan karet ini umur rantai tank akan lebih lama. Meski umur bantalan karet lebih pendek dari umur rantai tank, akan tetapi mengganti bantalan karet berkali-kali jauh lebih murah daripada mengganti rantai sekali.





Jadi, jika sewaktu-waktu tank diterjunkan dalam perang perkotaan atau dikerahkan dalam parade militer, yang pastinya bakal melewati jalan beraspal, tank tidak akan merusak jalan tersebut. Karena tank sudah dilengkapi bantalan karet.

Oh ya gan, perdebatan soal hal sepele ini juga sempat heboh di Indonesia pada tahun 2017 ketika Leopard sudah mulai berdatangan. Banyak orang mengkritik jika Indonesia tidak perlu tank tempur utama, karena kehadirannya bisa merusak jalan. Faktanya tidak sampai segitunya, dengan pemasangan bantalan karet, sebenarnya tank sekelas Leopard, Challenger 2 bahkan Abrams, boleh-boleh saja melewati jalan aspal.

Nah, demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Sampai jumpa