si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Richard Marcinko, Pendiri SEAL Team Six yang Legendaris Meninggal Dunia
Kabar duka datang dari Amerika Serikat, komandan pertama sekaligus pendiri SEAL Team Six Richard Marcinko dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu (25/12/2021) pada usia 81 tahun. Sementara itu putra Richard Marcinko yakni Matthew, mengatakan jika kematian ayahnya pada malam Natal disebabkan oleh serangan jantung.

Marcinko yang memiliki kepribadian 'berwarna-warni' bertugas di Angkatan Laut AS dari tahun 1958 hingga 1989, dan merupakan penulis berbagai karya fiksi dan non-fiksi tentang SEAL, kepemimpinan, dan kontraterorisme. Dia juga sempat menghabiskan waktu di penjara dengan tuduhan menipu pemerintah federal, meskipun pada akhirnya dia dinyatakan tetap tidak bersalah.

Pasti agan-agan banyak yang bingung mengapa TS membahas salah satu mantan komandan SEAL ini ? Sebenarnya almarhum Marcinko punya peran penting dalam misi kontraterorisme di Amerika Serikat, dia sempat diterjunkan dalam misi penting di beberapa palagan konflik. Dan saat semasa bertugas, ia sempat membentuk unit khusus kontrateroisme yang bernama "SEAL Team Six" dan "Red Cell." Untuk lebih jelasnya TS sudah membuat sedikit ulasan tentang karir Richard Marcinko di bawah ini, selamat membaca.



Quote:



Putus Sekolah dan Mencoba Mendaftar Sebagai Marinir


Menurut artikel di sebuah web autoboiografiMarcinko lahir pada 1 November 1940 di Lansford, Pennsylvania, dan merupakan keturunan Slovakia. Pada usia muda, keluarganya pindah ke New Brunswick, New Jersey. Dia putus sekolah dan mencoba bergabung dengan Marinir tetapi mereka tidak mau menerimanya karena tidak memiliki ijazah.

Marcinko lantas menyelesaikan sekolahnya di Akademi Laksamana Farragut di Toms River, New Jersey dan mendaftar di Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1958 sebagai radioman selama 3 tahun. Beberapa bulan sebelum Presiden John F. Kennedy secara resmi mendirikan "Sea, Air, Land" (SEAL) pada tahun 1962. Dia kemudian diterima di Underwater Demolition Team (UDT/R) kelas 26 pada bulan Juni 1961.

Orang-orang yang tergabung dalam satuan UDT semasa Perang Dunia II bertugas membersihkan pantai sebelum pendaratan skala besar dilakukan, tugas itu tetap diemban setelah usainya Perang Dunia II. Marcinko dan pasukan katak UDT kemudian segera dikembangkan menjadi tim Navy SEAL pertama. Marcinko lulus dari Sekolah Calon Perwira pada Desember 1965 dan dia kemudian ditugaskan kembali ke SEAL Team 2 pada Juni 1966.


Penugasan Pertama di Vietnam


Quote:



Segera setelah bergabung dengan SEAL Team 2, pada bulan Januari tahun 1967, Marcinko ditugaskan ke Vietnam untuk misi selama enam bulan. Pada tanggal 18 Mei 1967, ia memimpin anak buahnya dalam serangan di Ilo Ilo Hon (Pulau Ilo Ilo), di mana pasukan ini mengahabisi banyak tentara Viet Cong dan menghancurkan enam perahu sampan mereka. Operasi ini akan dikenal sebagai "operasi SEAL paling sukses di Delta Mekong" oleh Angkatan Laut AS. Sebagai hasil dari misi tersebut, Marcinko diberi empat Bintang Perunggu serta Salib Keberanian Vietnam dengan Bintang Perak.

Marcinko kembali ke Vietnam pada akhir 1967, tepat sebelum Serangan Tet pada Januari 1968. Di Vietnam Marcinko mendapat tugas sebagai komandan Pleton 8 yang merupakan bagian SEAL Team 2. Selama Serangan Tet pada tanggal 30 Januari 1968, Marcinko memerintahkan peletonnya untuk membantu pasukan Green Beret Angkatan Darat AS di Châuc. Apa yang dimulai sebagai serangan jalanan perkotaan, berubah menjadi misi penyelamatan perawat Amerika dan seorang guru sekolah yang terperangkap di gereja dan rumah sakit kota.

Setelah menyelesaikan tugas keduanya dan penugasan staf dua tahun, Marcinko dipromosikan menjadi Letnan Komandan dan ditugaskan sebagai Atase Angkatan Laut ke Kamboja pada tahun 1973. Setelah bertugas di Kamboja selama 18 bulan, Marcinko kembali ke AS dan mengambil alih komando SEAL Team 2.


Berdirinya SEAL Team Six dan Red Cell


Pada tahun 1979, ketika Kedutaan Besar AS di Teheran diserang selama Revolusi Iran dan staf serta beberapa Marinir AS disandera, Marcinko dipilih sebagai salah satu dari dua anggota Angkatan Laut untuk bekerja dengan Staf Gabungan guna merencanakan penyelamatan sandera. Marcinko adalah salah satu dari dua delegasi Angkatan Laut untuk Kepala Staf Gabungan yang dikenal sebagai TAT (Terrorist Action Team).

TAT ditugaskan untuk melaksanakan operasi untuk membebaskan 52 sandera Amerika yang telah ditahan di Iran. Operasi gabungan antara semua cabang militer AS ini berkembang menjadi apa yang disebut Operation Eagle Claw. Setelah semua pasukan tiba untuk memulai misi, beberapa helikopter tidak dapat dioperasikan. Kemudian saat salah satu kendaraan berangkat, sebuah helikopter menabrak pesawat angkut C-130 dan meledak, delapan prajurit tewas dalam insiden ini.

Pada akhirnya misi evakuasi sandera tersebut berhasil dilakukan, di mana seluruh sandera berhasil diselamatkan. Setelah bencana tersebut, Angkatan Laut melihat perlunya tim kontra-teroris yang berdedikasi penuh dan menyerahkan kendali kepada Marcinko dengan perumusan dan pengembangannya.

Marcinko adalah komandan awal unit kontra-terorisme baru ini, namun waktu itu unit ini belum punya nama resmi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Angkatan Laut waktu itu hanya memiliki dua tim SEAL.  Marcinko kemudian menamai unit baru itu "SEAL Team Six", meskipun sebenarnya Angkatan Laut AS hanya memiliki dua SEAL Team waktu itu yang diakui secara resmi.

Namun, SEAL Team Six sengaja dibentuk untuk membingungkan intelijen musuh tentang ukuran dan jumlah unit Perang Khusus Angkatan Laut. Team Six terutama dibuat untuk membingungkan Uni Soviet, membuat mereka akan berpikir bahwa AS memiliki tiga tim SEAL lain yang beroperasi yang belum ditemukan.Anggota Team Six sebagian besar berasal dari seluruh komunitas operasi khusus Angkatan Laut AS, bersama dengan unit taktis anti-terorisme eksklusif dari SEAL Team 2 yang diberi kode nama MOB-6.

SEAL Team Six menjadi unit kontra-teroris Tingkat 1 Angkatan Laut, unit Tingkat 1 (Tier 1) adalah yang terbaik dari yang terbaik. Mereka beroperasi di atas semua unit Tier 2 lainnya seperti The Army Rangers, Green Baret, Marine Force Recon, Marine Raiders dan sejenisnya. Kelompok tingkat 1 beroperasi dan berkoordinasi dengan CIA Special Activities Division (CAD) selama misi klandestin. Biasanya Angkatan Laut AS mengizinkan rotasi komando dua tahun untuk komandan tim SEAL. Namun, Marcinko memimpin SEAL Team Six selama tiga tahun, dari Agustus 1980 hingga Juli 1983.


Quote:



Setelah menyerahkan komando SEAL Team SIX, Marcinko diberi tugas oleh Wakil Laksamana James “Ace” Lyons, Wakil Kepala Operasi Angkatan Laut AS. Lyons memintanya untuk membentuk tim khusus yang akan menguji kerentanan Angkatan Laut AS terhadap terorisme. Unit ini diberi nama "Naval Security Coordination Team OP-06D"juga disebut sebagai "Red Cell." Pada tahun 1984, Marcinko secara pribadi memilih tim yang terdiri dari dua belas orang dari mantan anggota di SEAL Team Six dan satu dari Marine Force Recon.

Tim ini bertugas untuk menilai keamanan pangkalan angkatan laut, kapal selam nuklir, kapal permukaan, bandara sipil dan kedutaan Amerika. Begitu Red Cell dibentuk, mereka berhasil menembus apa yang tampaknya merupakan pangkalan militer yang sangat dilindungi, seperti pangkalan kapal selam nuklir dan dugaan "daerah aman" lainnya seperti Air Force One dan berhasil menghilang tanpa meninggalkan jejak.


Quote:



Misi pengujian rahasia ini membuktikan bahwa, adanya kerentanan akan ditembusnya fasilitas pangkalan militer AS terungkap. Hal ini mengakibatkan Polisi Militer Marinir dan Angkatan Laut yang sebelumnya bertugas menjaga pangkalan militer Angkatan Laut AS digantikan oleh kontraktor perusahaan keamanan swasta, yang biasanya juga beranggotakan mantan personel militer.

Anggota Red Cell sebelumnya, terutama Steve Hartmann dan Dennis Chalker, mengklaim bahwa latihan pengujian pangkalan militer dan kapal selam adalah sebuah front untuk menggerakkan pasukan operasi khusus di seluruh dunia untuk misi rahasia melawan ancaman militer yang sebenarnya. Komandan Richard Marcinko pensiun dari Angkatan Laut pada tanggal 1 Februari 1989 dengan tiga puluh tahun, tiga bulan dan 17 hari dari dinas tugas aktif terdaftar dan ditugaskan.


Kehidupan Setelah Pensiun


Tak lama setelah pensiun, pada 24 Januari 1990, Marcinko dinyatakan bersalah atas konspirasi untuk menipu pemerintah terkait akuisisi granat tangan, di mana ia menjadi salah satu kontraktor dalam pengadaan senjata tersebut. Jadi, pada tanggal 9 Maret 1990, dia dijatuhi hukuman 21 bulan di penjara dan didenda US$ 10.000.

Marcinko mengklaim bahwa, penangkapannya waktu itu hanyalah tipu muslihat dan pengalihan isu karena pemerintah dan pejabat US Navy malu dengan inkonsistensi dan kurangnya keamanan di pangkalan militer AS yang ditemukan oleh tim Red Cell yang dipimpin olehnya. Pada akhirnya Marcinko tetap menjalani hukumannya di penjara dan membayar dendanya.

Setelah bebas dari penjara, Marcinko yang juga dikenal sebagai "Demo Dick" menerbitkan film dokumenter yang merinci waktunya saat memimpin Red Cell. Film ini kemudian menghasilkan otobiografinya yang terkenal berjudul "Rogue Warrior", dan sekuel fiksi berikutnya ditulis bersama dengan John Weisman. Seri “Rogue Warrior” terdiri dari 16 buku yang ditulis antara tahun 1994 dan 2014, merupakan novel fiksi yang menceritakan kisah Marcinko saat menjalankan misinya. Bersama Weisman, ia juga ikut menulis tiga seri buku tentang kepemimpinan, manajemen, dan pembangunan tim untuk eksekutif bisnis.


Quote:



Tahun 2009 Marcinko bermitra dengan Bethesda Softworks untuk menerbitkan Rogue Warrior untuk Xbox 360, PS3 dan PC. Marcinko sendiri adalah protagonis dan disuarakan oleh aktor Mickey Rourke. Dalam permainan, Marcinko dikirim pada misi rahasia ke Korea Utara untuk mengganggu program rudal anti-balistik.

Dirilis pada bulan Desember 2009, permainan itu mendapat banyak kritikan, dengan kritikus mengatakan banyak bug, grafis yang buruk, mode single-player pendek dan mode multiplayer terbatas. Sejak dirilis, Rogue Warrior telah terdaftar sebagai salah satu video game terburuk sepanjang masa.


Quote:



Marcinko sendiri sebelum meninggal menjabat CEO Red Cell International. Dia sebelumnya juga menjadi CEO SOS Temps, Inc., sebuah kelompok penasihat keamanan swasta yang berbasis di Washington DC. Dia semasa hidupnya juga memiliki acara radio yang membahas politik konservatif yang disebut "America on Watch with Dick Marcinko" yang disiarkan langsung.

Dia juga pernah menjadi juru bicara Akademi Pelatihan Maritim Zodiac dan menjabat sebagai penasihat untuk serial televisi FOX "24". Pada tahun 2008 smpai 2010 Marcinko sempat bekerja sama dengan Strider Knives, untuk serangkaian desain pisau yang disebut "RW", berasal dari buku "Rogue Warrior" yang ia tulis.

Meski telah meninggal, akan tetapi warisan Marcinko tetap hidup. Unit anti-terorisme yang ia dirikan, yang saat ini secara resmi dikenal sebagai "Naval Special Warfare Development Group atau DEVGRU"masih eksis. Yang secara informal unit ini masih dikenal sebagai "SEAL Team Six"Dan sebagai tambahan informasi, unit inilah yang membunuh Osama bin Laden di Pakistan pada 2 Mei 2011, jauh setelah Marcinko pensiun pada 1989.

Mungkin beberapa cerita lagi akan muncul dalam beberapa hari dan minggu mendatang setelah kematian Marcinko, karena mantan rekan dan penerus Marcinko akan mengingat sosoknya sebagai pejuang yang dinistakan daripada mengingat kehidupan pribadinya yang kontroversial.


Quote:



--------




Referensi Tulisan: TheDrive.com, Wikipedia.orgweb.archive.org,
Sumber Foto dan Ilustrasi: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 30-12-2021 15:25
erwin102361Avatar border
MarG83Avatar border
ekaputra19Avatar border
ekaputra19 dan 28 lainnya memberi reputasi
29
11.2K
77
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.