Jangan anggap remeh bayi kuning
Ada sekitar 40- 50% bayi yang lahir cukup bulan, mengalami kuning. Umumnya penyakit ini disebut kuning fisiologis bukan disebabkan kelainan maupun penyakit melainkan fungsiorgannya yakni hati, belum matang. Hal ini umumnya kurang berbahaya sebab bisa secara cepat diatasi seiring waktu, ungkap dr.Purnamawati S. Pujiarto, SpA(K), MMPaed.

Bayi kuning kata spesialis anak dari Bagian Hepatologi Anak RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta ini, karena terdapatnya peningkatan kadar bilirubin pada darah. Pada normalnya secara berkala sel darah merahnya akan terpecah, sisa - sisa dari pemecahan ini yang di katakan bilirubin indirek. Ketika baru janin, bilirubin indirek di buang oleh plasenta serta masuk ke hati ibu dan kemudian di proses hati jadi bilirubin direk serta di buang tinja. Pada bilirubin indirek seharusnya terbuang sebab pada kadar yang tinggi bisa bersifat jadi racun.

Secepatnya sesudah lahir bayi mesti mengolah sendiri bilirubin indirek di dalam hatinya, namun disebabkan fungsi hati belum sempurna karena belum matang. Proses penghancuran serta pembuangan bilirubin menjadi lambat, akibatnya bilirubin indireknya masih tinggi. Fungsi ini bisa normal jika organ hati bayi sudah matang, antara umur tiga hingga empat hari sesudah lahiran.

Baca Selengkapnya