si.matamalaikat
TS
si.matamalaikat
Selusin F-16 Norwegia Akan Dijual ke Perusahaan Swasta
Perusahaan swasta Draken International dilaporkan akan segera meminang 12 jet tempur F-16 bekas Norwegia, mengutip TheDrive.comlaporan tersebut diunggah oleh Drken di akun Facebook-nya pada hari Minggu, 5 Desember 2021. Pembelian F-16 plus aset pendukung dalam kesepakatan yang ditandatangani dengan pemerintah Norwegia ini masih memerlukan persetujuan dari otoritas AS dan Norwegia, sementara nilai kontrak belum terungkap.

Pembelian pesawat F-16 bekas ini akan membuat armada F-16 milik swasta ini menjadi 24 unit, setelah awal tahun ini mereka juga mendapat selusin F-16 bekas Belanda. Menjadikannya operator swasta yang mengoperasikan F-16 dalam jumlah yang besar di dunia. Selain F-16, armada pesawat temput Draken mencakup selusin Cheetah Atlas bekas Afrika Selatan, 22 Mirage F1M bekas Angkatan Udara Spanyol, A-4 Skyhawk, L-159 Honey Badgers, L-39, dan MB339. Perusahaan juga memiliki lusinan MiG- ditambah berbagai macam jet subsonik lainnya, termasuk MiG-21 yang dijadikan sebagai cadangan.

Sementara itu pemerintah Norwegia mengatakan akan mengirim pesawat tempur F-16 ke Draken pada awal tahun depan, pesawat digunakan untuk mendukung latihan pilot pesawat tempur Amerika, bisa dibilang F-16 Norwegia akan menjalani peran "aggressor." Draken International sendiri berkantor pusat di Bandara Internasional Lakeland Linder, di Lakeland, Florida. Perusahaan ini juga menyediakan layanan aggressor untuk Angkatan Udara negara -negara di Eropa.


Quote:



F-16 sendiri telah menjaga kedaulatan di wilayah udara Norwegia selama 40 tahun lebih, serta berpartisipasi dalam sejumlah operasi dan latihan nasional dan internasional. Pada September 2019, Defense Materiel ditugaskan oleh Kementerian Pertahanan untuk membuang pesawat setelah tidak beroperasi pada akhir 2021.

Faktanya, F-16 Royal Norwegian Air Force (RNoAF) terakhir akan ditarik sebelum akhir tahun ini, setelah lebih dari 40 tahun bertugas, jadi secara teknis mereka masih memiliki beberapa minggu operasi. Mulai awal tahun depan, mereka akan digantikan seluruhnya oleh pesawat tempur siluman F-35A, di mana Norwegia menjadi salah satu pelanggan Eropa terbesar untuk tipe ini dengan 52 unit pesanan.

Di lain pihak, Kementerian Pertahanan Norwegia juga telah memutuskan bahwa mereka akan mencoba menjual F-16-nya kepada sekutu setelah pesawat menyelesaikan layanan mereka. Selain selusin jet untuk Draken, Menteri Pertahanan Norwegia Odd-Roger Enoksen menegaskan bahwa “ada dialog dengan sekutu NATO tentang penjualan beberapa F-16 Norwegia.”

“Kami sekarang melanjutkan pekerjaan menjual sebanyak mungkin pesawat yang tersisa dan berharap ini dapat direalisasikan dalam beberapa bulan mendatang,”kata direktur Mette Sørfonden, direktur Defense Materiel Agency.


Quote:



Meskipun tua, F-16 Norwegia awalnya dikirim pada tahun 1980, atau dikenal sebagai Block 1. Pesawat telah dirawat dengan baik dan telah ditingkatkan secara berturut-turut. Seperti F-16 Belanda yang diperoleh Draken sebelumnya, jet RNoAF menjalani Mid-Life Update (MLU), membawa mereka dari standar F-16A/B asli ke apa yang secara tidak resmi dikenal sebagai F-16AM/BM.

Ini berarti pesawat secara luas sebanding dengan armada F-16C/D Block 50/52 Angkatan Udara AS. F-16AM/BM juga telah dilengkapi dengan komputer misi modular baru, pod penargetan, tautan data, GPS, night vision googgles, dan senjata berpemandu presisi baru. Perbaikan pada sistem avionik pesawat terus diberikan melalui peningkatan perangkat lunak berturut-turut.

Dengan menambahkan batch lain F-16 ke armadanya, Draken sekarang akan mengimbangi penyedia layanan pelatihan pilot saingannya, yakni Top Aces. Di mana saingannya tersebut sekarang mengoperasikan 29 F-16A/B Netz bekas yang diperoleh dari Israel. Dibelinya F-16 dari Norwegia mencerminkan popularitas F-16 sebagai platform yang dapat digunakan untuk memenuhi permintaan militer AS yang meningkat untuk layanan kontrak aggressor, terutama untuk memenuhi kontrak raksasa Angkatan Udara AS.


Quote:



Setelah upgrade dilakukan pada jet tua ini, menggunakan layanan F-16 ini tidak akan murah. Akuisisi dan biaya operasi langsung saja secara signifikan lebih tinggi daripada pesawat tempur generasi ketiga yang kurang kompleks. Meski Cheetah dan Mirage F1 memberikan kinerja tingkat tinggi dan dilengkapi dengan radar, F-16 adalah aggressor pilihan untuk Angkatan Udara AS dan Angkatan Laut AS berkat kinerjanya yang legendaris.

Pesawat ini tetap menjadi platform yang ideal untuk melatih pilot pesawat tempur canggih AS seperti F-35 Lightning II dan F-22 Raptor. Berbagai keunggulan yang ditawarkan F-16 di berbagai lingkungan operai sangat jelas. Dengan pemikiran ini, tampaknya ada kesadaran yang berkembang bahwa tempat bagi pejuang generasi keempat sejati seperti Viper ada untuk pekerjaan agresor kontrak yang paling menuntut. Sebelum kedatangan F-16 di arena aggressor, tipe generasi ketiga yang ditugaskan untuk memenuhi misi pelatihan tersebut.

Namun, jika militer AS perlu mendorong pilotnya hingga batas maksimal, dan ingin semakin bergantung pada kontraktor swasta untuk membantu melakukannya, maka platform jenis ini masuk akal. Memakai A-4 atau L-159, atau bahkan Mirage F1, meskipun lebih murah di hampir semua aspek, pesawat-pesawat ini tidak dapat meniru jenis ancaman kelas atas yang diberikan oleh F-16.


Quote:



Saat ini Angkatan Udara AS mengeluarkan kocek senilai US$ 6,4 miliar untuk menyediakan dukungan aggressor di 12 pangkalan udara berbeda di seluruh Amerika Serikat. Draken adalah salah satu perusahaan swasta yang telah menerima bagian dari kontrak ini, bersama dengan Air USA, Airborne Tactical Advantage Company, Tactical Air Support, dan Top Aces. Kontrak berlangsung hingga Oktober 2024 dan diharapkan melibatkan antara 40.000 hingga 50.000 jam terbang per tahun.

Selain akan mendapat selusin F-16 Norwegia, dan 12 yang sudah diperoleh dari Belanda, Draken dapat memperluas armadanya lebih jauh. Di mana pemerintah Belanda telah mengumumkan opsi bagi perusahaan untuk memperoleh 28 unit lagi, yang direncanakan untuk pensiun dari layanan pada akhir 2024. Rintangan terakhir untuk bisa mendapatkan F-16 bekas tersebut adalah persetujuan pemerintah AS, Draken tampaknya akan menerima F-16 bekas Belanda dan Norwegia pada tahun 2022.





Referensi Tulisan: TheDrive.com& Forsvarmateriell
Sumber Foto: sudah tertera di atas
Diubah oleh si.matamalaikat 09-12-2021 13:39
jlampgabener.edanpulaukapok
pulaukapok dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.1K
21
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.