peteradisAvatar border
TS
peteradis
Fakta-Fakta Ralf Rangnick Sang Manajer Interim Manchester United

Ralf Rangnick diperkenalkan sebagai manajer interim Manchester United

Hampir tiga minggu lalu, manajemen Manchester United akhirnya secara resmi memutuskan untuk memecat sang pelatih dan sekaligus legenda klub, Ole Gunnar Solskjaer. Keputusan tersebut diambil setelah Setan Merah mengalami kekalahan telak dari tim promosi Watford 4-1. Pemecatan tersebut juga sekaligus mengkonfirmasi kabar yang sudah cukup lama beredar.

Segera setelah pemecatan tersebut, Manchester United pun segera berburu pelatih baru untuk menangani tim. Setelah sekitar satu minggu berburu pelatih, akhirnya manajemen secara resmi mengumumkan Ralf Rangnick sebagai pelatih baru yang akan menangani tim hingga akhir musim nanti. Selanjutnya, Rangnick akan mengisi jabatan penasehat klub selama dua tahun.

Kali ini, mari kita bersama menyimak fakta-fakta Ralf Rangnick sang manajer interim Manchester United dan salah satu pelatih kawakan Jerman. Semoga informasi yang ane sajikan dapat bermanfaat.

1. Selain Arsene Wenger, Ralf Rangnick adalah pelatih lain yang memiliki julukan The Professor. Jika Wenger dikenal handal dalam melahirkan pemain-pemain berbakat dari akademi Arsenal, Rangnick dikenal sebagai pencetus strategi Gegenpressing yang berfokus pada menekan balik lawan secepat mungkin setelah kehilangan bola.

Julukan tersebut awalnya diberikan oleh media massa Jerman karena penampilan Rangnick yang dianggap culun serta metode permainannya yang tidak biasa serta dianggap bertentangan dengan metode penyapu ala Franz Beckenbauer. Pada 1998, Rangnick muncul di TV Jerman dengan mengenakan setelah hitam, kemeja, serta kacamata tanpa bingkai untuk menjelaskan metodenya.

2. Strategi Gegenpressing yang dikembangkan Rangnick terinspirasi dari permainan menekan manajer ikonik Ukraina, Valeriy Lobanovskyi. Strategi tersebut kemudian menginspirasi Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, hingga Julian Nagelsmann.

3. Keunikan lain dunia sepak bola adalah ternyata cukup banyak pelatih ternama saat ini yang tidak cukup sukses sebagai pemain. Ralf Rangnick adalah salah satu pelatih yang masuk kategori tersebut. Rangnick memulai karir kepelatihannya di usia 25 tahun pada 1983 dengan peran sebagai pemain-pelatih di klub kota kelahirannya, FC Viktoria Backnang. Rangnick melatih disana hingga 1985.

4. Pada 1985-1987, Rangnick kembali menjalani peran sebagai pemain-pelatih di klub pertamanya sebagai pemain, VfB Stuttgart II. Rangnick yang memiliki tinggi 1,81 meter dan berposisi sebagai gelandang bertahan, sempat bermain untuk klub tersebut di awal karirnya pada 1976-1979. Kala itu, bakat Rangnick di bidang kepelatihan sudah mulai terlihat.

5. Selain VfB Stuttgart II dan FC Viktoria Backnang, Rangnick juga sempat bermain untuk Southwick FC saat menempuh pendidikan di Universitas Sussex, Inggris pada 1979-1980. Beberapa klub lain yang pernah dibela Rangnick adalah VfR Heilbronn (1980-1982), Ulm 1846 (1982-1983), TSV Lippoldsweiler (1987-1988).


Ralf Rangnick (dilingkari kuning) saat bermain untuk Southwick FC

6. Setelah sempat melatih dua klub lain, pada 1990-1994, Rangnick dipercaya menangani VfB Stuttgart U19 yang dibawanya meraih gelar Bundesliga U19 (A-Junioren Bundesliga) pada 1991.


Ralf Rangnick memenangi A-Junioren Bundesliga bersama VfB Stuttgart U19

7. Pada 1995-1997, Rangnick kembali ke posisi manajemen tim utama kala menjabat sebagai pelatih kepala di SSV Ruetlingen 05.

8. Semasa melatih SSV Ulm 1846 pada 1997-1999, Rangnick dua kali beruntun membawa klub promosi ke level kompetisi yang lebih tinggi. Di akhir musim 1997-1998, Ulm 1846 dibawanya promosi ke Bundesliga 2 setelah memenangi Regionalliga Sud. Kemudian di akhir musim 1998-1999, Ulm 1846 berhasil promosi ke Bundesliga untuk pertama kali sepanjang sejarah setelah menduduki posisi ketiga klasemen Bundesliga 2.

9. Bersama VfB Stuttgart, Rangnick meraih gelar Piala Intertoto pada 2000. Rangnick melatih klub tersebut selama 1999-2001.


Ralf Rangnick saat melatih VfB Stuttgart

10. Bersama Hannover 96, Rangnick membawa klub tersebut memenangi Bundesliga 2 di akhir musim 2001-2002 serta meraih promosi ke Bundesliga untuk pertama kali setelah 13 tahun.


Ralf Rangnick merayakan raihan gelar Bundesliga 2 bersama Hannover 96

11. Rangnick sempat bersaing dengan Joachim Low untuk jabatan asisten manajer timnas Jerman pada 2004.

12. Setelah kalah bersaing dengan Joachim Low, Rangnick ditunjuk sebagai pelatih kepala Schalke 04 jelang musim 2004-2005. Rangnick menggantikan Jupp Heynckes yang mengundurkan diri beberapa pekan sebelum musim tersebut dimulai. Rangnick memiliki capaian yang tergolong bagus pada periode pertamanya sebagai pelatih Schalke, diantaranya runner-up DFB-Pokal 2004-2005 (kalah 2-1 dari Bayern Munchen di final), runner-up Bundesliga 2004-2005, serta juara DFL-Ligapokal 2005 (menang 1-0 atas VfB Stuttgart).


Ralf Rangnick setelah meraih gelar DFL-Ligapokal bersama Schalke 04

13. Saat menjabat pelatih 1899 Hoffenheim, Rangnick berhasil membawa klub promosi dari Regionalliga Sud ke Bundesliga 2 di akhir musim 2006-2007, yang pertama kali sepanjang sejarah. Semusim berikutnya, Rangnick berhasil mengantarkan 1899 Hoffenheim promosi ke Bundesliga setelah duduk di posisi kedua klasemen akhir Bundesliga 2. Di akhir musim 2008-2009, musim pertama bermain di kompetisi kasta tertinggi di Jerman, 1899 Hoffenheim finish di posisi ketujuh klasemen akhir Bundesliga.


Seluruh punggawa 1899 Hoffenheim merayakan promosi ke Bundesliga setelah mengalahkan Greuther Furth 5-0

14. Pada Maret 2011, Rangnick kembali melatih Schalke 04 menggantikan Felix Magath. Seminggu setelah resmi melatih, Schalke dibawa melaju ke semifinal Liga Champions setelah mengalahkan Inter Milan sebagai juara bertahan dengan agregat 7-3. Sayangnya, langkah Schalke terhenti di hadapan Manchester United. Di awal musim 2011-2012, Rangnick mengantar Schalke meraih gelar DFL-Super Cup setelah mengalahkan Dortmund melalui adu penalti. Rangnick mengundurkan dari jabatannya di Schalke pada September 2011 karena alasan kesehatan.


Rangnick berhasil membawa Schalke 04 meraih gelar DFB-Pokal 2011

15. Rangnick dipercaya sebagai Direktur Olahraga RB Leipzig yang kala itu berkompetisi di Regionalliga Nordost jelang musim 2012-2013. Dia juga menduduki jabatan yang sama di RB Salzburg.


Ralf Rangnick saat menjabat sebagai Direktur Olahraga RB Salzburg dan RB Leipzig

16. Setelah sejumlah upaya untuk merekrut pelatih baru bagi RB Leipzig gagal, Rangnick memutuskan untuk mengambil alih posisi pelatih jelang musim 2015-2016, bersamaan dengan itu Rangnick melepaskan jabatan Direktur Olahraga RB Salzburg. Rangnick sukses membawa RB Leipzig promosi ke Bundesliga di akhir musim.


Ralf Rangnick (Direktur Olahraga dan pelatih) sukses mengantarkan RB Leipzig promosi ke Bundesliga setelah finish di posisi kedua Bundesliga 2

17. Rangnick kembali menduduki posisi pelatih RB Leipzig untuk musim 2018-2019 setelah upaya perpanjangan kontrak Ralph Hasenhuttl gagal. Di akhir musim, Rangnick membawa RB Leipzig finish di posisi ketiga Bundesliga serta lolos ke Liga Champions 2019-2020 dan menjadi runner-up DFB-Pokal (kalah 0-3 dari Bayern Munchen di final).

18. Pada 2019, Rangnick menjabat sebagai Direktur Olahraga dan Pengembangan Red Bull GmbH untuk mengawasi seluruh inisiatif sepak bola Red Bull di seluruh dunia yang juga mencakup New York Red Bulls (MLS) dan Red Bull Bragantino (Liga Brazil). Selama masa kerjanya, Rangnick berhasil meningkatkan nilai pasar seluruh klub di bawah naungan Red Bull dari 120 Juta Euro menjadi 1,2 Miliar Euro. Rangnick mengundurkan diri dari Red Bull pada 2020.

19. Pada 2 Juli 2021, Rangnick menjabat sebagai Manajer Olahraga dan Pengembangan di Lokomotiv Moscow. Rangnick mengundurkan diri dari posisi tersebut pada 29 November 2021 untuk mengambil alih jabatan manajer sementara Manchester United.

20. Rangnick secara resmi diumumkan sebagai manajer sementara Manchester United hingga akhir musim 2021-2022 pada 29 November 2021. Selanjutnya, hingga dua musim berikutnya, Rangnick akan menjalani peran sebagai konsultan klub. Rangnick menjadi pelatih asal Jerman pertama yang mampu menang di laga debutnya di Premier League saat membawa Manchester United mengalahkan Crystal Palace 1-0.


Rangnick menyalami Fred yang menjadi penentu kemenangan Manchester United atas Crystal Palace

Itulah fakta-fakta Ralf Rangnick sang manajer interim Manchester United. Semoga bermanfaat bagi kita semua.


Spoiler for Referensi:


Spoiler for Sumber Foto:
Diubah oleh peteradis 08-12-2021 04:39
0
1.5K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sundul Bola
Sundul Bola
icon
5.5KThread5.5KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.