matt.gaperAvatar border
TS
matt.gaper
Walhi: Banjir Bali Bisa Makin Parah Imbas Proyek Tol Gilimanuk


Denpasar, CNN Indonesia -- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyatakan banjir yang terjadi di Bali terjadi karena ruang terbuka hijau sudah sangat minim. Banjir juga bisa makin parah akibat pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi.

"Saat ini ruang terbuka hijau di Bali kurang dari 30 persen. Sehingga itu, mempengaruhi kualitas lingkungan hidup di Bali," kata Direktur Walhi Bali, I Made Juli Untung Pratama, Selasa (7/12).

Dia mengatakan bahwa Denpasar sudah kehilangan Subak Kreneng dan Subak Renon. Subak memiliki fungsi sebagai penyaluran air. Oleh karena itu, jika subak sudah tidak berfungsi, maka berimbas pada banjir di permukiman warga.

Ia menegaskan bahwa alasan cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir tidak bisa dijadikan alasan. Menurutnya banjir terjadi lebih karena tata ruang yang buruk dan masifnya alih fungsi lahan di Bali.

Lihat Juga :
Banjir Kepung Makassar, 3.206 Warga Mengungsi
Selain itu, ia menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Bali berencana membangun Tol Gilimanuk Mengwi yang menggunakan lahan pertanian produktif dan kawasan hutan.

Proyek tersebut membuat wilayah serapan air berkurang drastis, sehingga berpotensi memicu banjir dengan intensitas yang lebih tinggi.

"Menurut Walhi, terjadinya banjir ini bukan semata-mata karena cuaca ekstrim saja, melainkan gagalnya Pemprov Bali dalam melakukan tata kelola lingkungan hidup," kata dia.

"Pemprov Bali, mestinya berpikir upaya-upaya yang tepat dan cepat untuk menanggulangi masalah ini. Bukannya malah terus melakukan upaya-upaya untuk meloloskan proyek tol Gilimanuk-Mengwi," ujar Pratama.

Sejumlah titik di Denpasar dan Kabupaten Badung tergenang banjir. Longsor juga terjadi di beberapa daerah.

Sekretaris BPBD Kota Denpasar, Ardy Ganggas ada beberapa lokasi di Denpasar yang mengalami banjir parah, yakni Denpasar Utara, Selatan dan Barat.

"Tapi saat ini berangsur-angsur sudah mulia terjadi penurunan," kata Ardy, saat dihubungi Senin (6/12).

Lihat Juga :
Enam Kelurahan di Medan Dilanda Banjir Rob, 60 Ribu Warga Terdampak
Kemudian, untuk longsor terjadi di Jalan Tunjung Tutur, Gang Taman Sari, Denpasar, Bali, yang mengakibatkan tiga mobil tertimbun. Tercatat tidak ada korban.

"Untuk kerugian, belum terdeteksi dengan detail ada beberapa tanah longsor yang menonjol karena ada beberapa kendaraan yang ikut juga ambrol. Tetapi kerusakan diakibatkan karena banjir saat ini belum terdata. Hanya mengganggu aktivitas," ujarnya.

Ia mengatakan, penyebab adanya banjir dan air tergenang karena curah hujan yang lebat. Terjadi sejak Selasa dini hari tadi dan juga pengaruh cuaca ekstrem La Nina.

Hal serupa disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung, I Wayan Wirya mengatakan bahwa banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sejak Senin (6/12) dini hari.

"Kalau banjir ada sebagian di Kuta Utara, ada juga di daerah depan Kantor BPBD Badung, di Jalan Kunti, Kuta, di Jalan Kartika Plaza dan Sunset Road Kuta dan sebagai di Jimbaran, Kuta Selatan," imbuhnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-tol-gilimanuk

Yang dulu nggak banjir jadi pada banjir ya, salah alam atau salah manusia
khu.lungAvatar border
dharma8888Avatar border
extreme78Avatar border
extreme78 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
icon
669.9KThread40.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.