Eternals-Eternals siapa sih yang nggak tahu kehadiran film Eternals ini, terutama buat para pecinta film Marvel lah ya pasti udah baca lah ya dari komik-komik dan malah filmnya aja mungkin udah ditonton beberapa kali lah yaa. Btw, Eternals tayang awal November kemarin ya gaes. Bagi kalian yang belum nonton buruan nonton di Bioskop kesayangan kalian atau nunggu di Disney+ aja nih. 

Eternals adalah Film MCU phase ke 4 yang berlatar setelah Avengers End Game yang mengisahkan tentang perjuangan 10 superhero dari luar angkasa yang diutus oleh Prime Celestials untuk mengatasi invasi Deviant yang juga diciptakan sendiri oleh Celestials. Para superhero itu adalah Ajak, Sersi, Ikaris, Kingo, Sprite, Phastos, Makkari, Druig, Gilgamesh, dan Thena. Berikut hal-hal yang menurut ane baru difilm ini dan buat ane agak excited gimana gitu. Sekali ini adalah berdasar kacamataku sendiri ya, dimana aku disini adalah sebagai orang yang awam banget perihal dunia komik Marvel/MCU dan perfilman. Ohya bagi kalian yang belum nonton film Eternals ini.
SPOILER ALERT! YAA 

Eternals ternyata sudah ada sejak 7000 SM



Dari awal film, ini latar cerita sudah ujuk-ujuk flashback ke 5000 SM yang berlatar di Mesopotamia mereka turun menggunakan pesawat Domo dan membantu para penduduk Mesopotamia dari invasi Deviant, dengan menggunakan kekuatan mereka dan kalau boleh nyrempet ke si Deviant ini btw,dia villain yang lumayan kuat banget. Masyarakat yang berperang masih menggunakan perangkat batu dan celana dalam yang berbahan tumbuhan ini ternyata menunjukkan kalo si Eternals ini udah sejak lama berada di planet bumi ini.

Kekuatan Ikaris mirip Superma*



Wah jujur ya, ane selama nonton film ini sama sekali belum ngelirik blas tentang Marvel Comic Eternals buatan Jack Kirby itu. Lantas aku juga kaget pas si leader para Eternals itu si Ikaris yang diperankan oleh Richard Maiden ujuk-ujuk unjuk kekuatan dengan menyemprotkan laser tiada henti kepada para Deviant serta self defence yang unik dengan cara terbang. sudah kayak superhero yang kolornya diluar itu ya kan gan.

Ternyata para Eternals juga punya gangguan kejiwaan atau kalau dalam bahasa religius bisa disebut kesurupan.

Kukira seorang Eternals adalah sesosok yang overpower tanpa kelemahan sedikit pun, tapi aku baru menyadarinya ketika mereka berperang di sebuah pertempuran antar manusia disalahsatu latar yang menceritakan perang di satu wilayah bumi dimana entah aku lupa. Tiba-tiba si Thena yang diperankan oleh mbak Angelina Jolie matanya mendadak putih dan tiba-tiba ia menyerang sesama Eternals lain. Dan ternyata itu disebut sebagai Mahd Wy'ry atau kalau bisa kubilang versi manusiawinya si Thena ini kena mental illness nya dunia Eternals. Sebenarnya di versi komik ini yang kena Mahd Wy'ry adalah si Sersi, sedang di versi MCU malah si Thena. Seperti kisah-kisah para manusia biasa pejuang mental illness, mereka juga butuh support system agar membuat si pengidap tidak kambuhan. Di dalam filmnya si Thena ini ditemani oleh Gilgamesh sebagai support systemnya. #CMIIW

Sayang sekali mengapa si Gilgamesh harus mati lebih awal


Disamping perjuangannya menemani si Thena, sayang sekali si Gilgamesh harus mengorbankan nyawanya dan malah berakhir mati ditangan Deviant dan kekuatannya diserap oleh si monster lucknut itu. Tapi kabar baiknya ingatan Eternals tidak bisa mati, dia disimpan disuatu tempat nun jauh sana diluar planet bumi dan kapan saja bisa saja dibangkitkan oleh Celestials.

Keberagaman yang disematkan meskipun dalam bentuk manusia kosmik sekalipun


Dari kekuatannya aja udah beragam dimulai dari Ikaris dengan kekuatan macam Superm*nnya, Makkari dengan laju kekuatan cepatnya, Ajak dengan healingnya, Druig dengan manipulasi pikirannya dan yang lainnya mereka semua melebur satu persatu saling melengkapi kekurangan masing-masing meskipun pada suatu waktu mereka harus menempuh pergolakan batin yang membuat mereka harus berpisah beberapa bagian karena beda visi&misi atau dalam garis miring bisa disebut GAK SEFREKUENSI lah istilah kerennye.
Tapi diluar itu dari segi antropologis/ sisi manusiawi mereka. Mereka adalah perbedaan yang menyihir penonton untuk mewujudkan sebuah keberagaman itu sendiri misal si Makkari yang hadir dengan superhero tuli dan kulit berwarnanya pelengkap semua itu adalah mereka bisa saling mengerti dengan bahas isyarat Makkari, pas mereka berkomunikasi dengan Makkari para teman Eternals lain uniknya ternyata juga belajar bahasa Isyarat. Kalau boleh disebutkan lagi apa keberagaman yang lain aku mohon izin menyebutkan 2 perbedaan lagi. Yaitu si Phastos yang LGBT dan proses pemakaman si Gilgamesh dengan cara dibakar/kremasi lalu abunya dilarung ke sebuah danau #CMIIW duhh kurang Pluralis apalagi coba MCU dalam menyematkan sisi Antropologis mereka masing-masing.

Pelecehan IK*A


Pada saat mereka mengunjungi rumah Phastos, si Ikaris mencoba mengecek semua perabot rumah milik Phastos, dimulai dari kaca yang anti pecah dan waktu ngobrol santai si Ikaris belum puas ia mencoba menggebrak meja makan yang diatasnya terdapat beberapa makanan. Yang terjadi meja itu terbelah menjadi dua dan si Phastos nyeletuk " Fall Collection IKEA" wkwkwk. Aku yang IKEA enthusiast meski belum pernah beli mejanya sekalipun merasa miris sekaligus ngakak melihat produk Skandinavia itu yang mudah dihancurkan oleh kepalan tangan si manusia setengah Superma* itu. Haduh-haduh padahal harganya mehong pastinya tuh meja, sayang sekali kalau dengan sebegitu mudahnya dihancurkan.

Ternyata Eternals itu gak cuman 10 tok

Sekali lagi sebagai awamers perfilman Marvel aku terkejut dengan kematian Gilgamesh alih-alih disambut juga dibagian post credit scene oleh kedatangan Eros yang juga merupakan Eternals dan seorang kurcaci yang memiliki kemampuan untuk teleportasi. Dia bermaksud baik untuk mengabari sekaligus membantu Makkari, Druig dan Thena yang berada di Domo Plane untuk membantu teman-temannya yang lain yang dibawa diadili oleh Arishem.

KESIMPULAN

Sebagai seorang awam yang kadang-kadang mengonsumsi film Marvel aku boleh menilai film ini 8.5/10, lumayan bagus film ini bagiku cuman sayang di bagian pas komunikasi dengan Arishem bagiku CGI-nya kurang banget.

Mungkin bagi kalian yang punya pendapat lain tentang film Eternals mungkin bisa koreksi atau menambahkan uneg-uneg tentang film ini, dikomentar di bawah dan jangan lupa kasih cendol ya gan.