• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Jerome Polin, Dan Cita-Cita Anak Bangsa Menjadi Guru Di Masa Depan

.nona.Avatar border
TS
.nona.
Jerome Polin, Dan Cita-Cita Anak Bangsa Menjadi Guru Di Masa Depan




Kalau ditanya kepada anak-anak kecil yang bersekolah akan menjadi apa kalau sudah besar? Maka akan sedikit sekali yang ingin jadi guru, mereka lebih senang menjadi youtuber, ingin seperti Fiki Naki, ingin seperti Atta Halilintar.

Ya ada sebuah kritikan yang menohok dilakukan oleh Jerome Polin di sebuah podcast yang sukses berada di trending youtube.



Jerome memang blak-blakkan tentang keadaan negeri ini dimana pendidikan yang harusnya mejadikan murid yang kualitasnya baik, namun hasilnya jauh panggang daripada api.

Anak zaman sekarang semakin meninggalkan budaya membaca, mereka lebih suka dengan video konten-konten hiburan. Bahkan banyak bayi-bayi balita sudah dicekoki oleh tontonan media video.





Bahkan smartphone telah membuat penggunanya malah tidak semakin smart, terutama generasi anak-anak yang terlalu dibuai oleh hal-hal yang bersifat video.

Buku-buku dan tulisan semakin ditinggalkan, kini jendela dunia adalah video youtube bukan membaca.

Guru saat ini banyak mencari celah untuk berjualan, entah jualan seragam, jualan wajib berenang, jualan alat-alat praktek, atau jualan wisata pendidikan agar kebutuhan mereka terhadap kehidupan yang penuh dengan biaya bisa terpenuhi.





Bisa dibilang menjadi guru ini pahit terlebih guru honorer, apalagi mereka bertugas di pelosok-pelosok desa. Mereka tidak bisa memikirkan gengsi tapi yang dipikirkan besok mau makan apa?

Tak heran merekapun walau status guru juga menyambi menjadi tukang kayu, petani, pedagang, ternak dan banyak hal lainnya hingga proses mengajar hanya sekedar tuntutan saja bukan ingin mencerdaskan anak bangsa.

Toh di Indonesia orang pintar kalah sama orang beruntung, kalau di sekolah hanya untuk mencari ilmu maka di youtube pun bisa. Tak heran kalau sekolah di Indonesia saat ini bukanlah sarana sebagai hidup layak di masa depan, karena sistem pengajarannya itu mentah tidak ada goalnya. Ketika lulus ya sudah, mereka tidak tahu harus kemana!





Bahkan guru hanya sekedar menjalankan tugas, mau pintar atau tidak anak didiknya tak jadi soal asalkan mereka digaji lancar. Terlebih di masa pandemi dengan sekolah online, murid yang smart akan berfikir rasional mereka akan menjalani hobinya lebih dalam entah itu hobi seni dari musik, tari, lukis hingga bela diri. Atau hobi olahraga elektro, hingga mesin mereka memperkaya ilmunya lewat belajar secara mandiri dan di applikasikan langsung di dunia nyata.

Hasilnya sekolah hanyalah tempat mencari ijazah, hal ini bisa terlihat ketika salah seorang gadis lulusan smp yang memperdalam bakat seni tarik suaranya dan viral mirip seperti Nike Ardilla. Jadi untuk apa bercita-cita menjadi guru di masa depan? Kalau hidup guru tidak sejahtera.

Jerome melihat pendidikan di Indonesia seakan abstrak tidak ada goal dan tujuan dari murid yang lulus akan diarahkan kemana! Maka ia pun siap bila dipilih menjadi Menteri Pendidikan.

_________


Sampai disini reaksi dan pembahasan saya tentang Lagu Denny Caknan semoga ada manfaatnya dan terima kasih.

Nona,
Sumber klik


Diubah oleh .nona. 06-12-2021 00:30
0
1.8K
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.