Begini Gan Bentuk Bangunan Zaman Kolonial Dulu Dan Sekarang!

Beranda

...

The Lounge
Begini Gan Bentuk Bangunan Zaman Kolonial Dulu Dan Sekarang!

tyogitu

05-12-2021 11:46

Begini Gan Bentuk Bangunan Zaman Kolonial Dulu Dan Sekarang!

image source

emoticon-raining

Halo Sobat Historical, Kenalin ini Tyogitu dari Merkurius. emoticon-raining

Sebagai Bangsa yang pernah dijajah oleh bangsa lain di Indonesia Banyak sekali Terdapat Bangunan Bekas Zaman Kolonial.

Namun Sudah banyak Bangunan-Bangunan Peninggalan Zaman Kolonial yang Sekarang Sudah Berubah Alih Fungsi. karena Penjajahnya udah gamau ngurusin lagi. cuman bangun doang terus ditinggal. emoticon-Amazed

Quote:

Apa aja sih Gan Bangunan-bangunan

Kolonial Tersebut?

Quote:

1. Taman Lapangan Banteng

Quote:

Dulu vs Sekarang

Image Source

Dulu :

Buat yang belum tahu, Lapangan banteng dulu Dihiasi Menara Peringatan Kebebasan Belanda atas pendudukan Perancis, Menara itu kini dipindahkan ke Museum Prasasti. | sumber

Sekarang :

Namun Lapangan Banteng sekarang sudah menjadi Tempat wisata sehabis di Revitalisasi menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). jadi menambah daftar tempat wisata di jakarta deh gan! | Sumber

Quote:

2. Gerbang Amsterdam

Quote:

Sekarang vs Dulu

Image Source

Dulu :

Taman Banteng merupakan gerbang sisa peninggalan benteng VOC semasa J.P Coen. Gerbang ini pernah dipugar pada kurun waktu 1830 sampai 1840 | sumber

Sekarang :

Seperti yang bisa dilihat di gambar kiri, Gerbang Amsterdam sudah dirobohkan diratakan dengan tanah. tepatnya pada Tahun 1950 karena dianggap mengganggu lalu lintas. karena jakarta sudah mulai ramai kendaraan. | Sumber

Quote:

3. Hotel Des Indes

Quote:

Dulu vs Sekarang

Source image : Sekarang

Source Image : Dulu

Dulu :

Hotel Des Indes Beroperasi Mulai Tahun 1856 hingga tahun 1960 di Batavia a.k.a Jakarta. Hotel Des Indes dulu dijadikan tempat tujuan para petinggi batavia saat ingin menjadi tamu atau turis. | Sumber

Sekarang :

Sangat Disayangkan, Hotel Des Indes yang Melegenda itu sekarang sudah menjadi Carefour. Ya tapi itusi terserah sang pengelola.. kita sebagai warga bisa apa... | Sumber

Quote:

4. Stasiun Gambir

Quote:

SEKARANG VS DULU

Source Image : Dulu

Source Image : Sekarang

Dulu :

Sejarah Singkat, Stasiun gambir awalnya adalah Tanah rawa saat kepemilikan atas nama Anthony Paviljoen. Kemudian tahun 1697 tanah ini dibeli Cornelis Chastelein untuk dibangun menjadi Rumah yang dilengkapi 2 Kincir Penggiling tebu yang diberi nama Weltevreden gan.

Lalu, pada tahun 1871 Weltevreden diubah menjadi Halte Koningspelin atau yang berarti Halte Lapangan Raja. Akhirnya Pada 4 Oktober 1884 Resmi di buka Stasiun Weltevreden yang sekarang berganti nama menjadi Stasiun Gambir. | Sumber

Sekarang :

Stasiun Gambir sekarang menjadi semakin Modern Seperti yang kita lihat di Gambar kiri.

Quote:

5. Societeit Harmonie

Quote:

Dulu vs Sekarang

Source Image

Dulu :
Villa yang ber temakan Art-Deco satu ini awalnya merupakan rumah pribadi Berrety. setelah ia meninggal, akhirnya menjadi Hotel untuk di sewakan secara umum.

Villa Isola dibangun pada tahun 1933 milik seorang hartawan asal belanda yang bernama Dominique Willem Berrety. | Sumber

Sekarang :

Villa isola sekarang sudah berganti nama menjadi Bumi Siliwangi, dan juga dialihfungsikan menjadi Gedung Rektorat Universitas Pendidikan Indonesia. | Sumber

Quote:

6. Gedung Merdeka

Quote:

Dulu vs Sekarang

Image Source : Google

Dulu :
Gedung yang cukup bersejarah karena disini tempat dimana dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika tahun 1955.

Gedung yang satu ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan Societeit Concordia. Lalu pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi seluruhnya oleh Wolff Schoemacher. | Sumber

Sekarang :
Saat ini Gedung Merdeka digunakan sebagai Museum yang memamerkan berbagai benda koleksi dan foto Konferensi Asia-Afrika yang merupakan cikal bakal Gerakan Non-Blok Pertama pada tahun 1955. | Sumber

Quote:

7. Gedung Arsip Nasional

Quote:

Dulu vs Sekarang

Image Source

Dulu :
Fyi, Gedung arsip Nasional merupakan bekas kediaman Gubernur Jenderal VOC Reinier de Klerk. dibangun pada abad ke -18

Dulu pada tahun 1900 sempat ada rencana untuk dibongkar dan dibangun ulang menjadi Pertokoan di Tempatnya.

Hingga tahun 1925 Gedung ini dipakai Departemen Pertambangan pemerintah kolonial Hindia Belanda. kemudian, tempat tersebut dijadikan arsip negeri. yang setelah indonesia merdeka berganti nama menjadi Gedung Arsip Nasional. | Sumber

Sekarang :
Saat ini Gedung Arsip Nasional dikelola oleh yayasan tanpa bantuan pemerintah dan dijadikan tempat pameran.

Karena Keindahan Kebunnya, Penduduk Setempat diajak untuk memakai kebun tersebut sebagai sarana umum. | Sumber

Bahkan banyak juga yang memakainya untuk tempat Wedding, Seperti ini :

Kira kira itulah 7 Bangunan Bekas Zaman Kolonial. ada yang sudah di alihfungsikan, ada yang fungsinya masih sama namun sudah di Renovasi.

Sebenarnya Masih banyak gan Gedung-gedung Bersejarah Bekas Zaman Kolonial yang tersebar di Indonesia. Seperti Gedung Sate, Lawang Sewu, Kantor Pos Medan, Museum Fatahilah..

Makasi Udah mampir

salam dari merkurius

Tyogitu Cabut