tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Pendaki Asal Ukraina Tersesat di Gunung Merbabu, Gara-gara Andalkan Google Maps
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) merasa kecolongan terhadap tiga pendaki asal Ukraina yang menerobos jalur pendakian gunung Merbabu via Selo yang masih ditutup.

Kepala BTNGMb, Junita Parjanti mengungkapkan, jika kedatangan tiga warga negara asing (WNA) ke Resort Selo, saat petugas belum datang.

Dimana, ketiganya datang ke resort Selo sekira pukul 05.45 WIB. Lalu saat petugas resort datang, ada dua sepeda motor yang terparkir di halaman kantor resort Selo.

Baca juga: Nasib Pendaki Asal Ukraina yang Tersesat di Gunung Merbabu: Ditemukan Kehujanan Tanpa Logistik 

Baca juga: Pendaki Ilegal Asal Ukraina Hilang di Gunung Merbabu, Ditemukan Dini Hari Tadi 

"Mereka bertiga terpantau dari CCTV kami itu masuk ke resort Selo pukul 06.00. Saat itu karena masih pagi belum ada petugas yang berjaga,” ujarnya.



“Kemudian saat petugas piket datang, ada sepeda motor yang terparkir dan kemudian mengecek CCTV. Ternyata ada tiga orang pendaki yang melakukan pendakian ke gunung Merbabu,” katanya.

Pendakian ketiganya itu tidak sesuai prosedur pendakian gunung Merbabu yang masih ditutup untuk jalur Selo dan tidak melakukan booking online.

Ketiga WNA tersebut lalu mendaki gunung Merbabu hingga mencapai puncak Kenteng Songo Gunung Merbabu sekitar pukul 11.20.

Baca juga: Alami Hipotermia, 2 Pendaki Digendong Turun dari Pos 3 Pendakian Gunung Lawu
Disana, ketiganya sempat berswafoto dengan pendaki lain dari jalur Suwanting, Magelang.

Tak lama kemudian, ketiga WNA yang tak membawa perlengkapan apapun itu langsung turun.

Hingga akhirnya, setibanya di HM 25 antara Pos 4-3, Mykola mengalami insiden terjatuh atau kecapekan mengingat usianya juga sudah 60.

Dia yang berjalan turun cukup pelan, tapi dua temannya Alex dan Dean malah berjalan di paling depan.

Baca juga: Ternyata Tak Hanya Aksi Panjat Tugu, di Puncak Gunung Merbabu Banyak Pendaki Tega Corat-coret

Kebetulan dijalur tersebut terdapat simpang yang sebenarnya sudah ditutup. Namun, kondisi Merbabu saat itu berkabut tebal dengan jarak pandang 1 meter sehingga penunjuk jalan tidak terlihat.

Hingga akhirnya, sampai di HM 22, keduanya lalu menunggu Mykola.

Hingga sekitar 40 menit Mykola tidak sampai-sampai.

Kedua rekannya lantas naik lagi mendatangi titik terakhir melihat Mykola dan sudah tidak ada.
Keduanya lantas turun ke posko sekitar pukul 17.00 dan melapor ke petugas.

Dua tim search and rescue (SAR) dari BTNGMb dan relawan melakukan pencarian hingga Minggu diri hari.

Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Lawu Dibuka, Tapi Merbabu Kok Belum? Ini Penjelasannya Balai Taman Nasional

Ketiga pendaki WNA ini memang tidak menyiapkan bekal yang matang. Baik logistik maupun peralatan pendakian jika terjadi badai.

Kepala Tata Usaha BTNGMb Johan Setiawan menambahkan, Ketiganya merupakan mekanik helikopter di Semarang dan berniat jalan-jalan dengan mendaki gunung.

Mereka lantas mencari informasi melalui internet dan menilai jalur Selo termasuk mudah.

Sementara itu, Komandan SAR Boyolali Kurniawan Fajar Prasetyo menjelaskan, pencarian Mykola dilakukan di simpang Macan, Nganggrong sebagai titik curiga.

Penyisiran dilakukan dari titik curiga dan turun ke bawah. Pada titik tersebut ada empat jalur turun, yakni tiga ke desa di Selo dan satu ke desa di Ampel.

"Saat pencarian hujan sangat deras. Jalur tersebut licin dengan vegetasi rapat. Jadi tanpa logistik, tanpa penerangan karena memang hutan dan bukan jalur pendakian. Jadi tidak ada jalur yang bisa dilalui. Alhamdulillah, Mykola ditemukan selamat sekitar pukul 00.00 dan dibawa turun ke BTNGMb," jelasnya

Andalkan Google Maps 

Seorang pendaki asal Ukraina yang hilang di Gunung Merbabu sempat bikin heboh.

Sebab, dia mendaki tanpa izin bersama dua temannya. Mereka juga tidak melewati jalur resmi. 

Beruntung, baru 2 SRU Tim SAR yang diterjunkan, survivor tersebut telah ditemukan.

Baca juga: Pendaki Ilegal Asal Ukraina Hilang di Gunung Merbabu, Ditemukan Dini Hari Tadi 

Baca juga: Minta Maaf karena Panjat Tugu Triangulasi Merbabu, Rizky Harap Pendaki Lain Tak Ikuti Aksinya

Nah, lantas bagaimana pendaki tersebut naik ke gunung Merbabu?

TribunSolo.com berhasil menghimpun informasi dari berbagai pihak terkait pendakian tiga WNA itu.

Sabtu (4/12/2021) tiga pendaki asal Ukraina dari Semarang tiba di Resort Selo pukul 05.45 WIB.
Ketiganya langsung bergegas melakukan pendakian ke gunung Merbabu dengan modal Google Maps.

Padahal jalur pendakian gunung Merbabu via base camp Selo masih ditutup.

Baca juga: BTNGMB Menyayangkan Aksi Pendaki Joget di Tugu Puncak Merbabu: Bangunnya Susah Perawatannya Sulit

Dean, Alex dan Nibaik kemudian melakukan pendakian yang dimulai pada pukul 06.00 WIB.

Ketiganya tiba di puncak Kenteng Songo, salah satu puncak Merbabu pada pukul 11. 20 WIB.

Tak lama kemudian tiga pendaki itu langsung turun lagi.

Tapi sayang, pendaki yang semula tiga orang, hanya dua pendaki Dean dan Alex yang berhasil tiba di resort Selo lagi pada pukul 16.55 WIB.

Bahkan hingga 40 menit kemudian, Mykola tak kunjung tiba lagi di Resort Selo.

Baca juga: Bikin Geram, Aksi Pria Panjat Tugu Gunung Merbabu Sambil Berjoget: Ada yang Acungkan Jari Tengah

Komandan SAR Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo menyebut dari keterangan dua pendaki lain, Mykola diduga terpisah di pertigaan simpang macan, Ngagrong, Kecamatan Ampel.

Dari titik itu ada 4 jurusan. Tiga menuju desa - desa di wilayah Kecamatan Selo dan satu jurusan ke desa di Ampel.

"Saat itu yang bersangkutan tanpa logistik dan penerangan. Kami bersyukur Mykola ditemukan selamat pada dini hari. Saat itu kondisi hujan deras," katanya.

Padahal disana, lanjutnya vegetasinya sangat rapat karena bukan jalur.

Dalam pengakuannya, Mykola menjelaskan, dirinya terpisah dengan temannya dan tersesat.
Diapun mencoba bertahan di kawasan hutan puncak Merbabu. Saat mengetahui tersesat dirinya mencoba kembali ke titik awal dia terpisah. (TRIBUNSOLO.COM)


0
518
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.com
icon
192.2KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.