TS
Rinka17
Menjadi Pengurus Gladiator di Black Thorn Arena
Video game yang membuat pemain berperan sebagai pengurus sebuah bidang usaha memang sangat terkenal di kalangan pemain game PC. Video game seperti ini merupakan daya tarik PC gaming selain RTS dan FPS. Contohnya yang mengangkat bidang olahraga seperti Championship Manager. Disana pemain berperan sebagai pengurus klub sepakbola. Mulai dari melatih pemain, mengurus keuangan, sampai jual beli pemain.
Sekarang aku akan mengulas video game yang mirip dengan Championship Manager itu, tetapi di bidang olahraga yang berbeda. Video game ini berjudul Black Thorn Arena. Disini pemain berperan sebagai pengurus sebuah Ludus, yaitu tempat melatih petarung. Kalau di bahasa kita semacam padepokan atau sasana.
Apa saja yang akan aku bahas disini?
Pemain adalah seorang cucu pemilik gelanggang yang sangat terkenal di masanya. Kemudian, gelanggang itu gulung tikar. Ketika sudah dewasa, pemain dipercaya untuk melanjutkan Gelanggang Duri Hitam peninggalan kakek, dibantu oleh seorang pelayan yang paling setia.
Ketika hari pertandingan sudah tiba, pemain diceritakan mengirim dua orang gladiator untuk sebuah pertandingan pembuka. Pertandingan pertama menampilkan dua gladiator pendatang baru melawan dua gladiator dari Gelanggang Duri Hitam.
Uang adalah salah satu modal yang harus selalu ada. Untuk mengelola sebuah Ludus, ada biaya harian yang bisa semakin mahal. Mulai dari biaya makan, kesehatan, gaji penjaga, dan lain-lain. Semakin banyak penghuni Ludus, semakin mahal pula biaya harian yang harus dikeluarkan.
Maka, untuk menutupinya, harus mencari uang dengan segala cara. Salah satunya adalah harus menang dalam setiap pertandingan. Ada pula sumber uang yang diperoleh dari luar gelanggang, misalnya mengutus gladiator untuk melakukan sebuah tugas rahasia.
Disini petarung bisa berhadapan dengan manusia, binatang, siluman, dan macam-macam peserta yang bukan manusia. Sedangkan petarung sendiri terdiri dari 4 macam bangsa, yaitu manusia, elf, orang kerdil, dan raksasa. Pemain bisa mengumpulkan petarung dari keempat bangsa tersebut untuk dilatih dan diadu di pertandingan biasa dan kejuaraan.
Petarung akan mendapatkan banyak pengalaman dari setiap pertandingan, baik menang, seri, atau kalah. Selama petarung itu masih bisa pulang dalam keadaan hidup, semua akan baik-baik saja.
Pemain harus berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Ludus. Mulai dari membeli petarung baru, senjata, pakaian perang, sampai membeli makanan. Pemain mempunyai pilihan untuk berbelanja dimana. Ada tiga tempat berbelanja, yaitu Pasar Gelap, Sarang Pencuri, dan Dermaga.
Setiap tempat menyediakan dagangan yang berbeda-beda. Tetapi semua itu adalah kebutuhan bagi Ludus yang ada di sekitarnya. Apabila pemian membutuhkan orang baru, bisa membelinya di pasar budak. Para budak ini bisa juga dipekerjakan untuk memasak makanan, merawat orang sakit, hingga menjadi pandai besi untuk membuat peralatan bertempur.
Pemain dituntut untuk menghasilkan petarung yang sangat terlatih. Pertandingan yang digelar di gelanggang bisa sampai mempertaruhkan nyawa. Apabila ada petarung yang mati, maka akan menghasilkan kerugian yang besar bagi pemilik Ludus. Sehingga terpaksa harus membeli petarung baru untuk menggantikan yang sudah mati.
Biaya untuk melatih gladiator memang sangat mahal. Maka, pemilik Ludus harus sangat teliti ketika memperhatikan petarung yang dilatih.
Kalau para pembaca pernah menonton film seri Spartacus, pasti akan mengerti tentang apa saja yang dilakukan oleh pemilik Ludus dalam mengurus Gladiator agar menjadi seorang juara. Cerita tentang gladiator memang sangat menarik untuk dijadikan video game. Tetapi jarang ada video game tentang gladiator yang memberikan peran sebagai pengurus kepada pemain. Karena di video game lain, pemain berperan sebagai petarung yang tampil di gelanggang.
Rinka
Sekarang aku akan mengulas video game yang mirip dengan Championship Manager itu, tetapi di bidang olahraga yang berbeda. Video game ini berjudul Black Thorn Arena. Disini pemain berperan sebagai pengurus sebuah Ludus, yaitu tempat melatih petarung. Kalau di bahasa kita semacam padepokan atau sasana.
Apa saja yang akan aku bahas disini?
Spoiler for Ringkasan cerita:
Pemain adalah seorang cucu pemilik gelanggang yang sangat terkenal di masanya. Kemudian, gelanggang itu gulung tikar. Ketika sudah dewasa, pemain dipercaya untuk melanjutkan Gelanggang Duri Hitam peninggalan kakek, dibantu oleh seorang pelayan yang paling setia.
Ketika hari pertandingan sudah tiba, pemain diceritakan mengirim dua orang gladiator untuk sebuah pertandingan pembuka. Pertandingan pertama menampilkan dua gladiator pendatang baru melawan dua gladiator dari Gelanggang Duri Hitam.
Spoiler for Berbelanja:
Uang adalah salah satu modal yang harus selalu ada. Untuk mengelola sebuah Ludus, ada biaya harian yang bisa semakin mahal. Mulai dari biaya makan, kesehatan, gaji penjaga, dan lain-lain. Semakin banyak penghuni Ludus, semakin mahal pula biaya harian yang harus dikeluarkan.
Maka, untuk menutupinya, harus mencari uang dengan segala cara. Salah satunya adalah harus menang dalam setiap pertandingan. Ada pula sumber uang yang diperoleh dari luar gelanggang, misalnya mengutus gladiator untuk melakukan sebuah tugas rahasia.
Spoiler for Macam-macam lawan:
Disini petarung bisa berhadapan dengan manusia, binatang, siluman, dan macam-macam peserta yang bukan manusia. Sedangkan petarung sendiri terdiri dari 4 macam bangsa, yaitu manusia, elf, orang kerdil, dan raksasa. Pemain bisa mengumpulkan petarung dari keempat bangsa tersebut untuk dilatih dan diadu di pertandingan biasa dan kejuaraan.
Petarung akan mendapatkan banyak pengalaman dari setiap pertandingan, baik menang, seri, atau kalah. Selama petarung itu masih bisa pulang dalam keadaan hidup, semua akan baik-baik saja.
Spoiler for Jual-beli:
Pemain harus berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Ludus. Mulai dari membeli petarung baru, senjata, pakaian perang, sampai membeli makanan. Pemain mempunyai pilihan untuk berbelanja dimana. Ada tiga tempat berbelanja, yaitu Pasar Gelap, Sarang Pencuri, dan Dermaga.
Setiap tempat menyediakan dagangan yang berbeda-beda. Tetapi semua itu adalah kebutuhan bagi Ludus yang ada di sekitarnya. Apabila pemian membutuhkan orang baru, bisa membelinya di pasar budak. Para budak ini bisa juga dipekerjakan untuk memasak makanan, merawat orang sakit, hingga menjadi pandai besi untuk membuat peralatan bertempur.
Spoiler for Pertandingan:
Pemain dituntut untuk menghasilkan petarung yang sangat terlatih. Pertandingan yang digelar di gelanggang bisa sampai mempertaruhkan nyawa. Apabila ada petarung yang mati, maka akan menghasilkan kerugian yang besar bagi pemilik Ludus. Sehingga terpaksa harus membeli petarung baru untuk menggantikan yang sudah mati.
Biaya untuk melatih gladiator memang sangat mahal. Maka, pemilik Ludus harus sangat teliti ketika memperhatikan petarung yang dilatih.
Kalau para pembaca pernah menonton film seri Spartacus, pasti akan mengerti tentang apa saja yang dilakukan oleh pemilik Ludus dalam mengurus Gladiator agar menjadi seorang juara. Cerita tentang gladiator memang sangat menarik untuk dijadikan video game. Tetapi jarang ada video game tentang gladiator yang memberikan peran sebagai pengurus kepada pemain. Karena di video game lain, pemain berperan sebagai petarung yang tampil di gelanggang.
Rinka
0
1.1K
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
38.9KThread•15.4KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru