Kisah Horor Philinnion Dan Machates Yang Menggemparkan Kota Roma

Beranda

...

The Lounge
Kisah Horor Philinnion Dan Machates Yang Menggemparkan Kota Roma

bruce12345

04-12-2021 16:56

Kisah Horor Philinnion Dan Machates Yang Menggemparkan Kota Roma

ini

Halo gansis apa kabar? Berharap kalian semua sehat2 ya dan tetap dalam lindungan yang Maha Kuasa.

Cerita horor telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, disetiap tempat dan waktu dengan kisah2nya yang menyeramkan. Tidak hanya terjadi di abad modern ini tetapi juga dalam banyak budaya kuno lainnya. Kisah horor setua pemikiran dan ucapan manusia itu sendiri ya gansis. Keinginan manusia untuk mengalahkan kematian dan hidup abadi terungkap melalui kisah2 yang pernah ada, nah cerita horor berikut datang dari Roma.

Ok tanpa basa basi, welcome to my thread cek cek cek.

Kisah tentang Philinnion dan machates dari Roma ini diceritakan oleh Phlegon dari Talles (abad 2 M) dan kemudian oleh Proclus (abad 5 M) untuk menambah akan keabsahan kisah ini. Kisah ini terjadi pada masa pemerintah Philip II dari Makedonia (336-359). Dalam kisah ini Philinnion adalah putri Demostratos dan Kharito, dia menikah dengan seorang jenderal tentara Alexander bernama Craterus dan meninggal 6 bulan setelah menikah.

Beberapa saat setelah kematiannya ia kemudian muncul dalam bentuk tubuh (fisik) di rumah orang tuanya dimana selama tiga malam ia mengunjungi seorang pemuda bernama Machates di kamarnya yang kebetulan menginap di rumah orang tua (Philinnion).

Seorang perawat di rumah itulah yang pertama kali melihatnya, ketika ia pergi ke pintu kamar tamu dan dalam cahaya lampu yang menyala dia melihat gadis itu duduk di samping Machates. Karena melihat sesuatu yang ane, dia tidak menunggu lama disana tetapi ia berlari ke ibu gadis itu sambil berteriak bahwa mereka harus datang bersamanya dan melihat bahwa putri mereka masih hidup dan sedang bersama tamu di ruang tamu.

Ketika Kharito mendengar laporan yang mencengangkan ini dan besarnya pesan kegembiraan yang dibawah oleh sang perawat membuatnya jatuh pingsan, namun setelah tersadar ia pergi dan mengintip ke kamar Machates dan ia mengenali pakaian dan perhiasan2 putrinya itu tetapi masih belum percaya akan apa yang sedang dilihatnya, ia memutuskan untuk melihat gadis itu diesok harinya namun saat fajar ternyata karena kehendak ilahi atau karena kebetulan gadis itu sudah pergi tanpa diketahui.

Ketika Kharito datang ke kamar ia meminta Machates untuk menceritakan semuanya padanya sejak awal dan mengatakan yang sebenarnya dengan tidak menyembunyikan apapun darinya. Machates merasa bingung dan cemas apa yang harus dikatakannya tetapi dengan penuh kepercayaan ia mengatakan nama gadis itu adalah Philinnion. Lalu ia mulai menceritakan bagaimana kunjungan itu dimulai, bahwa betapa besar rindunya untuk Machates dan bahwa kedatangannya tanpa sepengetahuan orang tuanya. Untuk menyakinkan Kharito, Machates mengeluarkan barang2 yang ditingalkan oleh Philinnion kepadanya seperti cincin emas dan ikat dada yang ditinggalkan malam sebelumnya.

Mendengar itu Kharito ingin melihat langsung kedatangan putrinya, ketika malam tiba seperti biasa Philinnion datang ia masuk dan duduk di tempat tidur Machates, melihat hal itu Machates berpura2 seolah2 tidak terjadi apa2, ia ingin mengetahui siapa gadis yang mendatanginya setiap malam, apakah ia benar2 Philinnion yang telah meninggal itu? Dengan diam2 ia mengirim budaknya untuk memanggil Demostratos dan Kharito.

Mereka datang dengan cepat dan ketika pertama kali melihatnya mereka sangat panik dan ketakutan tetapi setelah itu mereka menangis dengan keras dan memeluk putri mereka. Kemudian Philinnion berkata kepada orang tuanya " betapa tidak adilnya kalian telah mendendam keberadaanku bersama tamu selama tiga malam karena aku tidak menyakiti siapapun dan karena hal ini kalian akan berduka lagi dan saya akan kembali ke tempat yang telah ditentukan bagi saya, setelah mengucapakan kata2 ini dia mati dan tubuhnya terbaring di tempat tidur.

Peristiwa ini dengan cepat tersebar keseluruh kota, lalu majelis kota memutuskan untuk pergi ke makamnya, membongkarnya dan melihat apakah mayat itu masih ada tulang2nya atau tidak dan ternyata tidak ditemukan. Kemudian tubuhya ditemukan oleh majelis kota di rumahnya dan akhirnya di bakar.

Oke sampai disini thread kali semoga menemani malam minggu kalian, baca juga Ini Dia Kitab Suci Suku Maya Popol Vuh dan Thread ane yang HT Lainnya

Ref ini itu

Sayonaraa...