si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Nggak Pakai Ribet dan Drama!!! UAE Pesan 80 Unit Jet Tempur Rafale F4 dari Prancis
Su-75 Checkmate mungkin menjadi salah satu pesawat yang paling banyak menjadi sorotan dan menjadi "Super Star" menjelang akhir tahun 2021, tapi sejujurnya pesawat ini baru berupa prototype dan baru akan terbang pada tahun 2023. Tapi menurut TS, pesawat yang layak jadi bintang pada tahun 2021 adalah Rafale, meski hanya menyandang predikat pesawat generasi minus 5, akan tetapi pesawat ini telah sukses memikat banyak pelanggan asing.

Setelah sukses melakukan pengiriman pesawat ke India dan Yunani serta mendapat pesanan 12 unit dari Kroasia, rasanya pesawat buatan Prancis ini layak menjadi "Super Star" di segmen pesawat tempur di tahun 2021. Dan kabar terbaru dari Defence Blogmengatakan jika negara super tajir, yakni UAE telah sepakat untuk memborong 80 unit Rafale F4. Kesepakatan tersebut merupakan kontrak paling besar yang diraih Prancis dari penjualan Rafale. Paling banyak Prancis hanya menjual 36 Rafale (Qatar) dan 54 (Mesir, 30 pesanan tambahan diajukan awal tahun ini), dan UAE kelak akan menjadi pengguna pertama varian F4 diluar Prancis.

Kontrak untuk akuisisi jet tempur ini ditandatangani di hadapan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, dan Sheikh Mohammed ben Zayed Al Nahyane, Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Komandan Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA), Eric Trappier, Ketua dan CEO Dassault Aviation dan Tareq Abdul Raheem Al Hosani, CEO Dewan Ekonomi Tawazun pada awal bulan ini.


Quote:



Kontrak ini adalah hasil hubungan dan kepercayaan kepada Dassault Aviation oleh Angkatan Udara Emirates selama lebih dari 45 tahun, di mana UAE telah memakai keluarga pesawat tempur Mirage, terutama Mirage 2000-9, yang modernisasinya dimulai dua tahun lalu. Kontrak ini juga merupakan kabar baik bagi Prancis dan industri penerbangannya, termasuk bagi seluruh ekosistem 400 perusahaan, baik besar maupun kecil, yang berkontribusi pada Rafale. Kontrak ini mewakili ribuan jaminan pekerjaan di sektor kedirgantaraan Prancis untuk beberapa dekade mendatang.

Kontrak ini merupakan yang terbesar yang pernah diperoleh oleh industri penerbangan tempur Prancis. Keberhasilan Rafale dengan angkatan bersenjata Prancis dan penjualannya ke UAE, serta ekspornya ke lima negara lain yang sudah menjadi pelanggan membuktikan bahwa pesawat satu ini punya kualitas yang tak kalah dari pesawat buatan AS.

Selain membeli Rafale, UAE juga setuju untuk membeli 12 helikopter angkut militer Caracal. Prancis mengatakan kesepakatan untuk 80 jet dan 12 helikopter bernilai sekitar €17 miliar (Rp 270 trilun).Penjualan tersebut menandai diversifikasi yang signifikan dari persenjataan UAE, karena sebelumnya pemasok utama pesawat militernya adalah Amerika dengan F-16 Fighting Falcon-nya.

Sebagai tambahan informasi gan, varian F4 adalah varian tercanggih dari Rafale yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, Prancis sendiri total menghabiskan dana sebesar €2 miliar (Rp 37 triliun) untuk pengembangan pesawat ini. Pesawat tersebut akan selesai dikembangkan pada tahun 2024 dan mulai dikirimkan pada tahun 2027.


Quote:



Sebelumnya, UAE melakukan upaya untuk membeli sejumlah jet tempur F-35 modern. Tapi Kongres AS belum mersetui hal tersebut, selain itu Israel juga secara tegas menolak jika UAE diberi kesempatan membeli F-35. Selain itu, sebelumnya pada Oktober 2020, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensi penjualan jet tempur F-35A ke Uni Emirat Arab senilai lebih dari US$ 10,4 miliar.

Menurut Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan AS, paket lengkap penjualan pesawat mencakup berbagai peralatan lain di dalam pesawat, bersama dengan pelatihan dan logistik. Namun, Kongres AS terlalu lama mengambil keputusan, hingg pada akhirnya UAE lebih memiloh Rafale. UAE juga sempat ditawari Su-75 Checkmate oleh Rusia, akan tetapi karena pesawat masih baru berwujud prototype maka akan butuh waktu lama untuk menerima pesawat tersebut.

Rafale sendiri menggunakan konfigurasi sayap delta dan canard (sayap kecil di dekat kokpit)yang berfungsi untuk membantu manufer saat dog fight. Sekitar 70% badan Rafale dibuat dari komposit, hal ini membuatnya bisa mencapai kecepatan supercruise, kecepatan yang diraih tanpa menyalakan afterburner. Kecepatan supercruise Rafale adalah Mach 1,4.

Dilengkapi dua mesin Snecma M88, mesin ini mampu melesat hingga Mach 1,8 dan punya jarak jelajah 700 km. Punya 14 cantelan senjata, cantelan Rafale juga mampu membawa 5 tangki bahan bakar eksternal untuk menambah jarak jelajahnya. Pesawat ini dijuluki "omnirole" karena memang ditugaskan untuk melakukan berbagai macam misi mulai dari superioritas udara, serangan udara ke darat, hingga membawa senjata nuklir. Pesawat juga terbukti "battle proven" yang sudah digunakan dalam misi di Irak, Suriah dan Libya.


Quote:



Indonesia sendiri dikabarkan juga tertarik dengan Rafale, tapi sampai saat ini belum ada kontrak resmi yang ditandatangani. Jika Indonesia memang berniat meminang Rafale, maka negara tercinta ini harus rela menunggu antrian yang sangat panjang. Sebagai gambaran, Kroasia yang sepakat membeli 12 Rafale bekas pada akhir tahun ini baru akan menerima pesanannya pada tahun 2024.



Quote:






Referensi Tulisan: Defence Blog
Sumber Foto: sudah tertera di atas
jazzcousticAvatar border
TuanLiAvatar border
69banditosAvatar border
69banditos dan 12 lainnya memberi reputasi
13
6.3K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.