Dalam kasus viralnya seorang mahasiswa memprotes Bapak Dedy Mulyadi, dimana seorang mahasiswa mempertanyakan dasar hukum atas apa yang dilakukan Bapak Dedy Mulyadi dan menurut seorang mahasiswa itu Bapak dedy Mulyadi tidak berwenang dalam menertibkan pasar dan membersihkan sampah- sampah tersebut, karena menurutnya itu merupakan kewenangan dinas lingkungan hidup dimana, mahasiswa itu mengatakan bahwa kebersihan pasar sudah menjadi pihak berwenang. Namun, disini Bapak Dedy Mulyadi memposisikan dirinya sebagai warga di daerah tersebut bukan sebagai Anggota DPR, sehingga niatnya bersih-bersih pasar hanya sekedar membantu dan suatu bentuk kepekaan dirinya terhadap lingkungan. Akan tetapi, melihat beliau adalah seorang Anggota DPR dimana relasi kuasa tidak akan lepas dari diri beliau. Tindakan yang dilakukan secara langsung oleh Bapak Dedy Mulyadi adalah memang tindakan yang sangat baik, dimana kebersihan lingkungan itu sudah menjadi bagian dari tanggung jawab sebagai masyarakat sehingga tindakan itu tidak memerlukan dasar hukum.
Dalam perihal ini peran masyarakat juga sangat penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan juga dalam mendukung kerja lembaga kebersihan yang ada. Tindakan yang seharusnya dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah adanya keinginan untuk memperbaiki secara langsung, tidak hanya berteori. Karena berteori saja tanpa adanya tindakan atau aksi itu akan membuat negara tidak akan maju. Misalnya dalam masalah ini, mahasiswa tersebut dapat menggerakkan organisasi yang ia miliki untuk membantu membersihkan lingkungan tersebut.
Dalam perihal ini pula, kita tidak dapat menyalahkan seutuhnya aksi mahasiswa dalam kritikannya tersebut. Ya, memang benar adanya lembaga kebersihan serta petugas yang lainnya menjadi pertanyaan. Dimana yang seharusnya merekapun terlibat dalam kontribusi sampah atau lingkungan ini, ini akan menjadi anggapan petugas atau lembaga lingkungan bersikap acuh tak acuh terhadap tugasnya sehingga mengakibatkan seorang Anggota DPR turun langsung hanya untuk membersihkan lingkungan tersebut.