• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Sapaan yang 'Perlu Nggak Perlu' Saat Masuk Ke Minimarket, Bikin Ilfil!

iskrimAvatar border
TS
iskrim
Sapaan yang 'Perlu Nggak Perlu' Saat Masuk Ke Minimarket, Bikin Ilfil!


[ HT# 869 ]

Kalian pasti tahu banget yang namanya minimarket, kehadirannya bak jamur yang tumbuh subur setelah musim penghujan pergi. Dimana-mana ada minimarket sampai sepet mata ini melihat. Meski begitu kadang kita butuh karena ada barang yang tidak dijual diwarung kelontong biasa.

Ketika kita mulai membuka pintu dan kaki satu baru melangkah masuk tiba-tiba sebuah sapaan ramah, (berusaha tersenyum padahal sedih karena gajinya nggak naik-naik dan kadang harus nombok karena salah hitung) seorang kasir menyapa kita merangkap robot otomatis yang kalau sensornya tersentuh sebuah template ucapan keluar dari mulutnya.

"Selamat datang, selamat berbelanja di ***maret"

"Selamat pagi, siang, sore, malam"


Tidak ada yang salah sih dengan ucapan SOP standar itu, tapi kalau saya lihat ucapan mereka tidaklah benar-benar tulus, berucap sekedar formalitas saja, dan saya pribadi bukannya senang tapi malah ilfil karena semua ucapan berasa diatur dan template, datar saja, saya amat tidak terkesan dibuatnya, justru risih. Apa rasanya kalau sehari saja yang datang 300 orang, apa masih kuat mereka?

Sapaan mereka pun tidak jauh beda saat kita masuk ke sebuah bank. Tidak ada bedanya dengan sapaan satpam bank sampai ob nya. Pendekatan yang dipaksakan. Padahal cukup berucap "Selamat datang", "Ada yang bisa saya bantu?", "Terimakasih", sudah cukup bagi saya. Nggak perlu ada embel-embel bahasa tubuh yang lebay dengan senyuman yang dipaksakan. Saya gak perlu itu, layanilah saya dengan cepat, ramah, sudah cukup bagi saya.



Tapi rupanya kasir minimarket lebih kejam dan masih belum puas dengan pendekatan yang dipaksakan itu. Mereka sebenarnya tidak peduli dengan konsumen, yang penting cuan dan cuan. Coba saja perhatikan ketika kita sudah berhadapan dengannya. Mereka kembali mengeluarkan jurus marketing lain, bahkan kadang sampai jurus bahasa tubuh mereka lakukan agar uang kita yang tinggal 'tetes' terakhir ini harus keluar dari kantong kita. Sungguh terlalu!

"Pulsa sekalian, mas?", "Sekalian ini, kak lagi promo", "Yang ini sekalian, mas?". Hufh... saya kalau sudah ditawari begitu langsung saya jawab ketus dengan jawaban "Ooh, bonusnya ya?". Tapi kadang kasir entah pura-pura tidak tahu atas penolakan halus saya itu sambil terus mengulangi pertanyaan tadi, makin sebel, maka saya akan diam dan pura-pura buka hape.

Nah, bagaimana perasaan dan sikapmu kalau datang ke minimarket menghadapi hal demikian? Perlu gak sih sapaan yang dipaksakan itu, mending pakai suara toa seperti tahu bulat saja terus di replay ulang itu file audio sampai jontor tuh bibir, saya rasa akan lebih bisa diterima. Share dan ceritakan pengalaman unikmu disini, yuk. Terimakasih.




Sebuah opini
Img. Gugel



Copyright © 2016 - 2021 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 03-12-2021 16:18
p3ppyxAvatar border
madden666Avatar border
eMHidayatsAvatar border
eMHidayats dan 30 lainnya memberi reputasi
-3
10.9K
172
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.6KThread81.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.