Dear kaskuser,

Hi gan, gimana hari ini selalu sehat selalu. Jangan lupa olahraga, mandi serta istirahat yang cukup. Sebelum baca thread ini pastikan sikat gigi, pakai masker bila diluar lalu ketatkan ikat pinggang, jangan lupa pakai celana dan cekicrot.

Kali ini gw mau bahas tentang bajing loncat, bahasa lain dari maling yang mengambil barang-barang dari dalam kendaraan yang sedang melintas.



Bajing loncat adalah para preman yang sering melakukan tindakan kejahatan, terutama di wilayah Sumatera lintas timur bahkan di Pantura sebelum ada jalan tol aksi mereka menjadikan rasa ketakutan tersendiri bagi pengguna jalan raya yang melintas.

Aksinya bisa dibilang nekat, terkadang menghentikan truk yang sedang melintas dijalan dan tak segan melukai korbannya selain menjarah barang berharga yang dibawa sang korban.



Biasanya mereka meloncat ke dalam truk dan mengancam sang supir dengan senjata tajam, atau langsung menjarah isi barang truk yang sedang berjalan. Maraknya aksi ini disebut dengan nama bajing loncat. Karena mereka sangat lincah seperti bajing yang loncat dari pohon satu ke pohon lainnya dengan mudah.

Fenomena bajing loncat ini memang sudah lama ada, maka untuk menanggulangi hal ini pada masa orde baru dilakukanlah tindakan Petrus untuk menekan angka kriminalitas tinggi di tahun 1980an.



Penembakan Misterius terjadi dari tahun 1983 hingga 1985, dan sukses menekan angka kejahatan yang dilakukan para pelaku kriminal atau kejahatan, seperti preman, perampok, bajing loncat, begal, jambret dan lain-lain. 

Suksesnya petrus membuat sistem ini diteruskan hingga tahun-tahun berikutnya, bahkan mereka yang rambutnya gondrong dan bertato lamgsung menghapus tato dan potong rambut.



Situasi memang aman namun Petrus dinilai melanggar HAM, karena mengadili seseorang sebelum melakukan tindakan kejahatan baru terindikasi langsung dihilangkan nyawanya.

Akibat tekanan dari pihak Internasional taktik ini dihentikan pada tahun 1985, setelah orde baru runtuh kejahatan kembali marak dan bajing loncat mulai kembali beraksi.





Kalau sekarang, pelaku begal yang tewas hukum bisa mengarah kepada korban yang menjadi tersangka. Bahkan hukum saat ini terkesan tidak tegas, bahkan bajing loncatnya sendiri adalah penegak hukum dimana tilang bukan sim yang ditahan malah minta bawang.

Kacaw...kacaw....





Nah apa nih pendapat kalian tentang hal ini? Sekian pembahasan kali ini, semoga sukses selalu terima kasih.

Salam from Boyo,

Sumber klik