ansbotAvatar border
TS
ansbot
Kenapa Negara Tidak Mencetak Uang Sebanyak Banyaknya? Begini Jawabannya
Pernahkah kamu berpikir "Kenapa Negara Tidak Mencetak Uang Sebanyak Banyaknya? Kan bisa untuk bayar hutang dan dibagi-bagikan ke rakyat. Apakah anda pernah berpikir demikian? Nyatanya untuk mencetak uangan tidak sesimpel itu dan tidak bisa dilakukan secara berlebihan (sebanyak-banyaknya), kenapa demikian? Untuk mengetahui jawabannya, silakan simak pembahasan di bawah ini!

Picture : kok-bisa?

Sebelum mengetahui jawabannya, anda juga harus mengetahui siapa yang berhak untuk mencetak uang. Nah menurut Undang-Undang No. 7 Tahun 2011 yang berhak mencetak uang itu adalah Bank Indonesia (BI) dengan menunjuk BUMN yaitu Perum Peruri, sebagai pelaksana Pencetakan Rupiah.

INFLASI

Picture : kok-bisa?

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Intinya, dalam suatu pasar jumlah barang dan jumlah uang yang beredar haruslah seimbang, apabila pemerintah mencetak uang sebanyak banyaknya, tentunya setiap masyarakat akan memiliki banyak uang, hal ini akan membuat kemampuan membeli barang masyarakat meningkat pesat, sehingga akan terjadi kelangkaan barang yang kita butuhkan, oleh sebab itu harga barang juga akan menyesuaikan menjadi sangat mahal, mencetak uang sebanyak banyaknya tidak akan merubah apapun, kecuali menurunkan nilai mata uang tersebut, sehingga semakin lama nilai mata uang tersebut semakin tidak akan berharga karena jumlahnya yang terlalu banyak. Dan untuk membeli barang bisa saja masyarakat akan kembali lagi ke jaman purba dengan menerapkan sistem barter.

Nyatanya, di dunia ini ada banyak banget negara yang pernah inflasi, misalnya saja Jerman. Setelah kalah dalam Perang Dunia Pertama, Jerman harus membiayai kerugian akibat perang, hal ini membuat Jerman mencetak uang sebanyak banyaknya yang berujung pada inflasi, dimana saking tidak berharganya uang, sampai sampai uang digunakan untuk mainan, menyalakan kompor dan dijadikan hiasan dinding.


NILAI TUKAR MATA UANG ANJLOK

Picture: beritasatu.com

Dalam membayar hutang negara mengandalkan nilai tukar mata uang asing, jumlah uang yang beredar memengaruhi nilai tukar mata uang asing, apabila negara mencetak uang sebanyak banyaknya hal ini justru akan membuat nilai tukar mata uang asing justru menurun, karena jumlah uang yang terlalu banyak dan menjadi tidak berharga. Inilah mengapa negara tidak sembarang dalam mencetak uang, apalagi jika digunakan untuk membayar hutang.

Selain itu, rupiah bukanlah mata uang yang umum dipakai dalam hubungan dunia internasional, melainkan dolar Amerika Serikat lah yang umum dipakai dalam dunia internasional. Walaupun demikian, Amerika Serikat tetap tidak bisa sembarangan dalam mencetak uang, karena bisa menimbulkan inflasi seperti pembahasan diatas.

Picture : kok-bisa?

Nah jadi itulah alasan mengapa negara tidak mencetak uang sebanyak banyaknya, dalam mencetak uang harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat tanpa kurang dan kelebihan. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membuka pengetahuan agan dalam memahami aturan percetakan uang.

Sekian, terima kasih
Diubah oleh ansbot 30-11-2021 02:56
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
icon
9.1KThread5.6KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.