Menarabatu
TS
Menarabatu
Anak Milenial Bisa Tentukan Manfaat Presidensi G20 Indonesia

Kaum muda atau kelompok usia milenial Indonesia memiliki peluang besar dalam  diplomasi ekonomi Indonesia di mancanegara lewat pembentukan wajah baru perekonomian dan kesehatan dunia pasca gelombanhg pandemi covid-19. Momentun terbaik itu ada pada saat Indonesia berstatus sebagai presidensi G20  yang akan dimulai pada 1 Desember 2021 nanti. Lewat presidensi itu Indonesia punya kekuatan lebih untuk melakukan penguatan sektor kunci perekonomian seperti perdagangan, investasi, ketenagakerjaan, pertanian, kesehatan, pendidikan, sumber daya manusia dan SDGs.

Kesempatan memainkan peran lebih besar dalam Presidensi G20 ini  juga didorong  piramida penduduk yang didominasi oleh usia produktif yaitu pada rentang usia 20-40 tahun, terbanyak di usia 30-an tahun. Sebuah bonus demografi yang jika dimanfaatkan secara maksimal, akan dapat melambungkan ekonomi Indonesia sebagai salah satu yang terbesar di dunia.

Maka, seperti kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, pemerintah sejak awal menyadari bahwa peran kaum muda tak boleh dikesampingkan sama sekali. Kelompok usia muda ini punya andil besar dalam menentukan arah kebijakan dan manfaat dari recovery itu sendiri.

Meski demikian, bonus demografi yang tak lama lagi datang itu bukan sekedar durian runtuh. Sejumlah kerja, tantangan dan isu juga menyertai dan menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan sebaik-baiknya.Kaum muda sebagai motor penggerak dan pewarna arah ekonomi masa depan Indonesia juga dunia, perlu menyelesaikan sejumlah isu berikut seperti ketenagakerjaan, transformasi digital, lingkungan, khususnya terkait transisi dari ekonomi tradisional menjadi ekonomi sirkular, serta keberagaman dan inklusivitas.

Atas semua kondisi tersebut, pemuda harus sejak awal membangun kesejahteraan sosial sebagai solusi atas persoalan ekonomi yang masih ada. Atau transformasi digital dalam aspek tata kelola, dan literasi keuangan digital. " Peran  penting ini harus dimainkan oleh pemuda terutama pada aspek inovasi agar kesenjangan digital di masyarakat bisa diminimalisir. "Semua hal terkait inklusi keuangan tersebut bisa diraih dengan syarat bahwa kaum muda melek teknologi.  Sementara untuk pemerintah yang menjadi fokus kerja adalah mendamping  digital platform yang dibangun kaum muda sebagai  peer to peer dan e-payment, solusi terhadap pengembangan literasi digital.

Tak hanya literasi digital, kaum muda juga berpeluang sebagia role model dalam perubahan perilaku jejaring yang lebih luas menuju gaya hidup yang tak  berlebihan atau lebih peduli dengan pelestarian alam. Mereka, dengan resilient yang dimiliki sekaligus bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat

Semangat dan keunggulan itulah yang akan dibawa selama menjadi presidensi G20 Indonesia,  keunggulan dan kelebihan yang tak secara egois akan dinikmati sendiri, namun juga bisa dimanfaatkan negara lain di dunia sesuai dengan konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals) yang diusung bersama PBB.
0
539
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.4KThread3KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.