mobilman.idAvatar border
TS
mobilman.id
Review Lengkap BMW G20 Indonesia
Mobilman.id - BMW G20 merupakan generasi ke tujuh dari BMW 3 series. Tak henti-hentinya, BMW selalu meningkatkan performa dan berbagai fitur futuristiknya. Dan berikut adalah review lengkap dari BMW G20.

BMW G20 Indonesia diluncurkan pertama kali pada ajang Paris Motor Show 2018. Dan mulai dipasarkan secara global di tahun 2019. (sumber : Wikipedia)


Mesin BMW G20 Indonesia

Untuk mesin pada mobil ini masih sama dari sebelumnya. Terdapat dua varian bahan bakar pada G20, mesin bensin dan mesin diesel.

Berikut adalah beberapa model dari mesin BMW G20 :

Mesin Bensin

Model 320i dapat menghasilkan tenaga 181 hp dengan torsi 300 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 7,2 detik.

Model 330i dapat menghasilkan tenaga 255 hp dengan torsi 400 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 5,8 detik.

Model 330e dapat menghasilkan tenaga 248 hp dengan torsi 420 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 6,0 detik.

Model M340i dapat menghasilkan tenaga 382 hp dengan torsi 500 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 4,4 detik.

Mesin Diesel

Model 318d dapat menghasilkan tenaga 148 hp dengan torsi 320 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 8,4 detik.

Model 320d dapat menghasilkan tenaga 188 hp dengan torsi 400 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 6,8 detik.

Model 330d dapat menghasilkan tenaga 261 hp dengan torsi 580 Nm. Mulai dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam 5,5 detik.

Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang via transmisi otomatis 8 speed. Transmisi ini sebenarnya masih mirip dengan generasi sebelumnya, tapi transmisi 8 speed ini memang halus dan perpindahannya sangat sigap



BMW mengklaim bahwa mobil ini semakin halus di kecepatan tinggi dan semakin asyik dikendarai.

Eksterior BMW G20 Indonesia

BMW G20 dibuat lebih panjang, lebih lebar, dan lebih rendah sedikit dibanding generasi sebelumnya. Membuat mobil ini tampil lebih pipih.

Dimensi dari mobil ini memiliki jarak sumbu roda 2.851 mm, panjang 4.709 mm, lebar 1.827 mm, dan tinggi 1.442 mm.

Kalau dilihat dari depan, mobil ini terlihat seperti naik kelas. Padahal sebenarnya, mobil ini tetap termasuk sebagai compact premium sedan.



Ini dikarenakan profilnya yang lebih pipih, membuatnya terlihat seperti kelas diatasnya.

Apalagi, di Indonesia dimasukan trim M sport. Sudah ada spoiler, dan velg nya juga sudah menggunakan velg M dengan diameter 18 inchi.

Untuk bodi, koefisien of dragnya diturunkan dari 0,26 cd menjadi 0,23 cd. Mobil ini juga 50 kg lebih enteng dibanding sebelumnya. Menjadikan mobil ini paling aerodinamis yang pernah dibuat.

Mobil ini lebih enteng karena pemakaian material-material dengan teknologi baru. Meskipun demikian, rigiditas dari bodinya justru bertambah 50%. Membuatnya semakin solid dan semakin menyenangkan ketika diajak berkendara.



Untuk bagasi tidak ada perubahan yang signifikan dibanding sebelumnya, masih sama 480 L. Jika membutuhkan space lebih, jok bagian belakang bisa dilipat dengan tuas yang ada dibagian atas bagasi.

Interior BMW G20 Indonesia

Untuk bagian dalam kabin, BMW G20 Indonesia sudah memakai bahasa desain paling anyar dari BMW. Jadi ini mirip dengan yang dimiliki BMW X5 dan X7. Pengontrolan yang lebih simple dan lebih modern tampilannya.



Berbagai instrumen sudah digital terbaru BMW. Speedometer dan Tacometer ditampilkan berlawanan arah agar space ditengah dapat memuat informasi lebih banyak.

Pengaturan lampu juga sudah menggunakan tombol semua, bukan lagi tuas putar.

Tombol-tombol pada konsol tengah diletakkan secara rapih dan berkelas. Meskipun sebenarnya masih mirip dengan sebelumnya, tapi desain yang diberikan lebih baru dan segar.

Ada transmisi model joystick dengan bentuk yang baru. Kemudian mode berkendara tersedia untuk sport, comfort, eco pro, dan adaptive.

Pada mode adaptive, mobil bisa menyesuaikan gaya berkendara yang terintegrasi langsung dengan GPS. Jadi ketika anda mau menanjak, GPS secara otomatis akan menyiapkan gigi yang lebih rendah. Sehingga memberikan effort class ketika berada di jalan.

Kualitas material kabin tidak perlu diragukan lagi. Motif pada jok begitu sporty, serta material empuk dimana mana.

USB slot juga kini tersedia untuk tipe USB C, namun masih ada satu slot USB yang normal di bagian depan. Sehingga tidak semuanya USB C.

Rem parkir sudah elektrik dengan fitur auto hold.

Posisi duduk pengemudi lebih rendah sedikit, ditambah dengan pengaturan stir yang jauh sekali. Membuatnya semakin tampil sporty.

Adanya sunroof juga membuat suasana kabin terlihat lebih modern, makin terang, dan makin nyaman selama perjalanan.



Dibagian belakang ada AC digital yang bisa diatur suhunya, dan ini terdapat triple zone AC.

Pada sandaran tengah jok belakang sudah dilengkapi dengan 2 cup holder.

Serta sit beltnya berwarna merah, hitam, dan biru yang menjadi ciri khas M sport.

BMW seri 3 juga sudah memiliki fitur apple cardplay di Indonesia.

Fitur dan Teknologi

Ada yang istimewa dari jendelanya, untuk pertama kalinya dan juga satu-satunya di kelasnya. BMW seri 3 ini menggunakan kaca double.

Terdapat dua buah kaca yang disambungkan satu sama lain dan ini dapat memperbaiki peredaman suara dari luar.

Biasanya fitur seperti ini hanya bisa ditemui di sedan premium yang besar. Seperti pada seri kelas 7 atau sekelas Mercy S Class. Tapi ini sudah ada di seri 3, hebat sekali.

Aerodinamika yang sangat baik dari mobil ini salah satunya juga karena penggunaan grill yang adaptive. Grill ini dapat menutup sendiri secara otomatis jika mesin tidak memerlukan pendinginan. Ini berfungsi agar terjadi profil yang lebih smooth untuk angin yang menerpa mobil.

Untuk lampu depan, akhirnya BMW memasukkan laser light ke Indonesia. Ini ditandai dengan adanya list biru pada lampu.

Jadi terlihat berbeda ketika berada di jalan. Lampu ini memiliki sinar penerangan yang sangat jauh ke depan.

Kemudian ada juga fitur Reverse Assistant, fitur ini dapat membantu pengemudi jika menemukan jalan buntu dan pengguna diminta untuk mundur. Fitur ini dapat mengingat 50 meter ke belakang dari perjalanan mobil terakhir. Mobil akan mundur secara otomatis tanpa perlu memutar stir.

Kemudian wireless charging juga sekarang sudah menjadi standar dari BMW seri 3.

Ada juga sistem semi otonomos, fitur yang dapat membantu pengendara untuk mengendarai mobil secara komputer. Sayangnya fitur ini belum masuk ke Indonesia  entah karena terlalu mahal atau belum memadainya infrastruktur di Indonesia.

Karakter pengendalian yang baik merupakan ciri khas dari seri 3, apalagi dipadu dengan penggerak roda belakang. Distribusi bobot yang hampir sempurna, handlingnya pun benar-benar diatas rata-rata.

Bantingan pada mobil ini sedikit keras, suspensinya juga lebih keras tapi itu masih masuk toleransi. Kenyamanannya cukup baik dalam meredam getaran dan rasanya untuk seri 3 memang suspensi ini tidak keras. Lebih memberikan pengendalian yang luar biasa dengan kenyamanan yang masih acceptable.

Harga

Untuk harga BMW G20 di Indonesia, sejak peluncuran awal tipe 330i dibanderol dengan harga Rp 1,1 miliar (OTR) pada 2019.

Dengan segala kecanggihan, performa, dan fitur yang kompleks sudah wajar jika mobil ini masih memiliki harga yang tinggi.
Pada 2020 ini, kamu bisa temukan mobil baru maupun bekas mulai dari harga Rp 700 jutaan hingga Rp 1 miliar lebih. Varian harga bisa tergantung dari tipe dan kondisi mobil BMW G20 Indonesia.

LINK ARTIKEL ASLI:

REVIEW BMW G20 INDONESIA

jlampAvatar border
jlamp memberi reputasi
1
1.3K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
Otomotif
icon
27.7KThread14.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.