"Jatuh cinta oh sejuta rasanya". Begitulah salah satu lirik lagu dari band bonus. Memang cinta memberikan perasaan yang beragam bagi manusia. Sejuta rasanya katanya. Hanya pelakunya lah yang mampu menjelaskan rasa cinta itu. Bahkan terkadang gak bisa ditafsirkan rasanya. Tapi demi cinta, siapapun akan rela melakukan apapun. Maka gak heran kalau ada banyak kasus, karena cinta seseorang mau melakukan sesuatu di luar nalar.

Yang baru-baru terjadi berita seorang pemuda yang menjual semua perabotan milik ibunya, bahkan sampai genteng pun dijualnya demi bisa jalan dan jajan sama kekasihnya. Udah pada tau dong berita itu. Nah itu adalah salah satu bukti bahwa, karena cinta orang bisa melakukan apapun, meski itu sebuah kegilaan.



Aksi pemuda gila karena cinta ini bahkan sampai menjual daun pintu dan genteng rumah ibu nya lho gaes haha. Ini mah selain dibutakan oleh cinta, juga di bego kan oleh cinta wkwk. Pengakuannya saat ditangkap itu uangnya buat memenuhi kebutuhannya dan memenuhi keinginan pacarnya yang baru dikenalnya satu bulan. Gila udah orang ini.

Kalau kasus demi cinta lalu mati bersama atau sampai bunuh diri mah udah biasa aja ya kita dengar. Tapi kalau demi bersatunya cinta lalu sepakat untuk bersama-sama merampok? Pernah dengar? Ada loh ternyata gaes. Baru-baru ini terjadi di jawa tengah, sepasang kekasih punk (julukan untuk anak jalanan berpakaian gaul) melakukan perampokan demi bersatunya cinta mereka.



Ini mah the real "partner in crime"menurut ane. Kalo pernah dengar kata itu di film, sekarang beneran ada di dunia nyata. Kalau pernah nonton gituan di film yang pemerannya komplotan cowok semua, kini beneran dilakukan oleh sepasang kekasih. Mereka berani bersama menanggung resiko hukuman dengan merampok sebuah minimarket demi biaya nikah.

Menurut penuturan sang cowok, uang hasil rampokan dibelikan dua handphone, kalung dan mengurus surat kelengkapan menikah. Katanya ”Kami kamu menikah tidak punya biaya, terpaksa melakukan itu,” Lalu dirinya juga mengaku kalau sudah sejak tahun 2017 berada di jalanan dan menjadi anak punk dan akhirnya bertemu dengan Fitriya, kemudian mereka berpacaran dan akhirnya memutuskan mau menikah.

Hei dua orang jamet yang ngakunya anak punk. Tujuan ente berdua memang mulia. Mau menikah. Tapi jalan untuk mencapai itu yang salah! Kalau memang kekurangan biaya untuk menikah, kan ente berdua sehat wal afiat tuh kenapa gak kerja yang halal aja. Kalau udah sumbu pendek gini ujung-ujungnya 9 tahun penjara kan.

Tapi terlepas dari dia merampok,
Sekelas dia aja punya niatan BAIK buat nikahin cewe nya. Lha ente yang cuma pake-pake trus tinggalin apa gak malu? Ente yang cuma ngasih janji manis tanpa realisasi apa gak malu? Ane cuma mau ngingetin diri ane sendiri sih kalau memang udah sayang, dapatkan cinta itu dengan sungguh-sungguh dan dengan jalan yang benar.

Oke segitu dulu untuk thread ane kali ini, thread ini sifatnya entertainment yang bersumber dari keresahan ane di sosial media aja ya gan. Emang yang namanya cinta pasti membutakan ya. Kalau kurang informatif ya tolong dimaklumi. Kalau menyinggung ya mohon maaf. Terimakasih udah baca. Jumpa lagi di thread ane selanjutnya.

Referensi: Opini pribadi & googling
Sumber gambar: Tertera
@abdulqadirz©2021