• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Ada Biru & Ungu Sebagai Bimbel Online, Gimana Kabar Bimbel-Bimbel Offline Jadul Ini?

machin
TS
machin
Ada Biru & Ungu Sebagai Bimbel Online, Gimana Kabar Bimbel-Bimbel Offline Jadul Ini?

Ilustrasi bimbel offline | Google Image

Bagi para penghuni KasKus yang lahir tahun 90-an, sebelum era internet mendarah daging di Indonesia, mereka pasti sangat ingat masa-masa para pelajar ingin sekali ikut bimbingan belajar sepulang sekolah. Saat itu, ikut bimbel sepulang sekolah serasa ada privilege tersendiri, serasa terlihat keren daripada siswa lainnya. Meskipun itu hanya guru privat yang datang ke rumah kita.
Akan terlihat lebih keren kalau bisa ikut bimbel di beberapa brand yang berwarna biru, orange, atau yang ijo. Karena merasa memiliki banyak teman dan juga mendapatkan pemahaman materi baru lebih dahulu daripada pelajar yang lainnya saat masuk sekolah.

"Oh, ini yang diajarin guru lesku kemarin"


Sepenggal kalimat yang sering aku dengar dari mereka yang ikut bimbingan belajar tambahan sepulang sekolah. Dan memang, mereka jadi lebih tahu daripada mereka yang nggak ikut belajar tambahan.
Naah, pada tahun-tahun mulai mendarah dagingnya bimbel di beberapa bendera ini, hampir semua pelajar yang berduit, ikut bimbel di salah satu bendera ini. Seingatku antara tahun 2000 sampai tahun 2018 an lah mereka semua berjaya. Bahkan bukan rahasia lagi, kalau beberapa dari bendera tersebut bisa mendapatkan kunci jawaban soal ujian nasional pada saat itu. Bagaimana tidak, wong mereka berani menjamin lulus 100%, kalau tidak lulus uang kembali 100%. 
Itu sedikit wisata masa lalu tentang kejayaan bimbel. Tapi, setelah YouTube mulai gencar di Indonesia, seingatku sekitar tahun 2017-2018 an, artinya, pada tahun ini hampir tidak ada orang yang tidak kenal YouTube. Dari semua kalangan sudah mengenal YouTube. Ditambah lagi dengan gempuran badai Corona ini. Aku belum mendapatkan datanya tentang penurunan minat ini.

Ilustrasi bimbel offline | Google Image

Namun, bimbel offline mulai terlihat kegeser dengan banyaknya bermunculan video edukasi, baik itu matematika, fisika, bahasa inggris, dan lainnya. 
Startup teknologi finansial pembiayaan (fintech lending) pendidikan Pintek mencatat, pengajuan pinjaman yang ada di sektor pendidikan menurun. Hal itu dikarenakan banyaknya siswa yang membatalkan rencana ikut bimbingan belajar offline saat pandemi corona.[1]


Meski secara pengamatan pribadi bimbel offline masih bisa bertahan untuk saat ini, jika bimbel offline dengan biaya yang tidak murah tersebut tidak membuat inovasi, sepertinya mereka akan gulung tikar di beberapa tempat yang sudah sangat familiar dengan internet. Namun, tidak melepas kemungkinan, mereka masih bisa bertahan, karena ada faktor alami yang tidak bisa ditinggalkan, para siswa masih banyak yang kesulitan belajar tanpa tatap muka.

Coba-coba cek harga bimbel online dan bimbel offline, ternyata lebih mahal bimbel offline. Bagi mereka yang punya motivasi belajar tinggi, cocoknya di online saja sih menurutku. Tapi, bagi mereka yang motivasi belajarnya pas-pasan, offline sangat dibutuhkan untuk mereka. Karena mereka butuh juga pendamping untuk meningkatkan motivasi belajar mereka secara langsung.
Disis lain, perbandingan harga bimbel online dan ofline bisa 2 sampai 3 kali lipatnya lho. Benar-benar persaingan bisnis mencerdaskan bangsa yang sangat ketat ya. Ckck.
--
Terimakasih sudah mampir trit ini
Seperti biasa, sehat & bahagia selalu.
Sumber terlampir & opri.



jireshmatcha.tea.1402pein666
pein666 dan 16 lainnya memberi reputasi
17
5.7K
97
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
icon
922.4KThread81.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.