Proyek KF-21 Boramae Indonesia rupanya menyita perhatian negara lain termasuk Malaysia.

Malaysia melihat KF-21 Boramae Indonesia dinilai proyek luar biasa.

Indonesia memang berharap banyak pada KF-21 Boramae dimana Malaysia menyadari tak bisa memiliki proyek serupa.

( KF Boramae)

Namun itu bukan akhir dari Malaysia dimana negeri Jiran sudah siapkan proyek untuk saingi KF-21 Boramae.

Malaysia menggandeng Turki dimana mereka hendak membuat jet tempur ringan, Hurjet.

( hurjet )

Presiden Turkish Aerospace Industries (TAI) Prof Temel Kotil menjelaskan jika perusahaannya memang hendak menggandeng Malaysia dalam pengembangan jet tempur ringan ini.

Ia melihat Malaysia sebagai negara terbaik yang bisa dijadikan mitra pengembangan Hurjet.

"Kami ingin berkontribusi dalam peningkatan kapasitas Malaysia untuk memproduksi pesawat seperti itu karena kami melihat Malaysia sebagai salah satu negara terbaik untuk berkolaborasi secara strategis di Asia-Pasifik," kata Temel Kotil saat dirinya menghadiri pembukaan kantor cabang TAI di Malaysia seperti dikutip dari Bernama, Jumat 26 November 2021.

Hurjet sendiri ialah jet tempur ringan atau latih lanjut buatan Turki.

Hurjet juga bisa digunakan sebagai jet tempur serang ringan layaknya T-50 Golden Eagle Indonesia.

Nantinya pada akhir 2022 prototipe pertama Hurjet akan terbang

Bila tak ada aral melintang maka Malaysia akan memproduksi 15 unit Hurjet dan dibangun di Kuala Lumpur.

Kotil menyampaikan jika Turkish Aerospace di Malaysia bukan hanya akan membuat jet tempur saja.

Di sana akan diadakan pengembangan teknologi pertahanan hingga pembuatan UAV.

Menteri Perdagangan Malaysia Datuk Seri Mohamed Azmin Ali menjelaskan bila hadirnya TAI di negaranya akan mendongkrak dinamisnya pasar pertahanan Asia Tenggara.

"Setelah selesai, FTA (perdagangan bebas) yang diperluas juga akan mencakup perdagangan jasa, investasi dan perdagangan elektronik. Saya senang untuk berbagi bahwa pembicaraan minggu lalu membuat kemajuan substansial dan kedua belah pihak sekarang berada di jalur untuk menyelesaikan negosiasi berbasis teks pada akhir tahun." tahun ini, dan menyelesaikan seluruh paket FTA pada pertengahan 2022," katanya

Dubes Turki untuk Malaysia, Dr Merve Safa Kavakci optimis kerja sama ini akan meningkat pesat di tahun-tahun berikutnya.

"Turki Aerospace harus dilihat sebagai mercusuar pengetahuan, pengalaman, dan keunggulan yang sangat berharga.

Kami senang melihat bahwa perusahaan industri pertahanan Turki terlibat dalam banyak proyek kerja sama yang solid di berbagai belahan dunia, termasuk Malaysia," katanya.

Meski demikian Malaysia jangan besar kepala dahulu.

Hurjet cuma jet tempur ringan sekelas T-50 Indonesia.
( T50 golden eagle)


Jika ingin menyaingi KF-21 Boramae Indonesia maka Malaysia harus menjalankan proyek serupa dengan Turki bernama TFX.*


Wah wah tetangga kita juga ga mau kalah ini 😃😃