mediaterbaru1Avatar border
TS
mediaterbaru1
Ogah Ditiru, Kim Jong un Larang Warga Korea Utara Pakai Jaket Kulit
Di Korea Utara, jaket kulit atau mantel kulit adalah item fashion terlarang. Apa alasannya? ( via REUTERS/KCNA)

Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian pria, pakai jaket kulit bakal terasa modis. Namun, jangan coba-coba pakai jaket kulit kalau Anda dapat kesempatan pergi ke Korea Utara.

Korea Utara melarang penggunaan jaket kulit atau trench coat kulit di negara tersebut untuk warga negaranya. Bahkan larangan ini sudah masuk dalam ranah hukum negara komunis tersebut.

Apa masalahnya? Hal ini dilakukan agar tak ada yang meniru gaya fashion Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Jaket kulit ini juga mulai naik popularitasnya di kalangan wanita Korut setelah saudara perempuan Kim, Kim Yo Jong memakai mantel kulit.

Sumber lain yang tidak disebutkan namanya, berbicara kepada Radio Free Asia di bawah anonimitas, mengatakan bahwa jaket kulit telah populer di Korea Utara untuk sementara waktu, terutama setelah aktor Korea Selatan Jang Dong-gun memakainya pada awal 2000-an.

"Saat itulah film Korea Selatan mulai menyebar di kota-kota provinsi, dan jaket kulit yang dikenakan oleh aktor Korea Selatan Jang Dong-gun menjadi populer dan masih populer," kata sumber kedua kepada Radio Free Asia dikutip dari Insider.

Jenis dan Model Jaket yang Bagus untuk Pria
"Selama parade militer di Kongres Partai ke-8 pada bulan Januari tahun ini, Yang Mulia dan semua pejabat tinggi juga terlihat mengenakan mantel kulit," kata sumber yang tak disebutkan namanya kepada Radio Free Asia.

"Mantel kulit mulai diakui sebagai simbol kekuatan."

Ada larangan negara agar pria muda tak menggunakan jaket kulit. Polisi pun menyisir jalan-jalan untuk menyita jaket dari warga dan penjual baju. Hal ini mulai dilakukan setelah warga mulai meniru gaya Kim Jong Un. S E N S O R

"Para pemuda memprotes, mengatakan mereka membeli mantel kulit dengan uang mereka sendiri dan tidak ada alasan untuk menyitanya," kata sumber itu.

"Polisi menanggapi keluhan tersebut, mengatakan bahwa mengenakan pakaian yang dirancang agar terlihat seperti Yang Mulia adalah 'tren untuk menantang otoritas (sang) Martabat Tertinggi (KIm Jong Un)," tambah sumber itu.

"Mereka menginstruksikan masyarakat untuk tidak memakai jas kulit, karena itu bagian dari arahan partai untuk memutuskan siapa yang boleh memakainya."

Larangan ini keluar karena para penegak hukum khawatir maraknya penggunaan jaket kulit di masyarakat yang sebagian hanya menggunakan jaket tiruan justru merendahkan pemimpin mereka, Kim Jong Un.

Awalnya, hanya beberapa pejabat elit yang mampu menggunakan dan membeli jaket kulit karena harganya yang memang tidak murah.

Mengutip berbagai sumber, seiring waktu, tiruan dengan harga murah bermunculan hingga jaket kulit murahan ini digunakan sebagian besar masyarakat Korea Utara. Sebagai gambaran, harga jaket kulit sapi di Korea Utara dijual sekitar US$34, sedangkan dari kulit sintetis dijual US$16.

Sementara itu, media Korea Selatan JoongAng Daily melaporkan pada 2018 lalu, rata-rata orang Korea Utara memperoleh pendapatan dasar sekitar US$4. Pendapatan Ini ditambah dengan bonus, yang membuat gaji tahunan pekerja reguler Korea Utara menjadi US$201. Dengan jumlah ini, jaket kulit asli dianggap sebagai barang mewah senilai gaji dua bulan bagi warga Korea Utara.

Sumber: CNN Indonesia
0
1.2K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.