• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Sepakbola Indonesia Kalah Dengan Afghanistan Dan Palestina! Kok Bisa Ya?

c4punk1950...
TS
c4punk1950...
Sepakbola Indonesia Kalah Dengan Afghanistan Dan Palestina! Kok Bisa Ya?




Indonesia banyak fans sejati dari sepakbola, namun sayang stadion megah, liga yang bisa dikatakan lebih baik walau mafia wasit mengintai. Hal itu terjadi karena Indonesia dalam keadaan damai dan tak berkonflik, otomatis sepakbola sebagai olahraga yang banyak disuka berjalan relatif stabil.

Tapi eh tapi, gini loh cuy! Tau ga sih kalau timnas Indonesia bertanding dengan negara yang berkonflik alias sedang perang malah kalah? Negara itu adalah Afghanistan dan Palestina selama bertemu dengan mereka timnas Indonesia tak pernah menang.



Padahal pelatihnya dulu Luis Milla kini Shin Tae Yong keduanya pelatih bagus dan sukses menangani banyak tim sebelumnya. Hmmm, jadi ini salah pelatih, pemain atau PSSI masak menciptakan sebelas pemain terbaik dari jumlah penduduk hingga 200 jutaan saja tak sanggup?

Karena dalam permainan selalu saja operan passing pemain sering salah sasaran, belum lagi body pemain Indonesia dibandingkan dua negara yang berada di wilayah timur tengah itu kalah tinggi, kalah otot dan kalah ngotot ketika bermain dengan bola untuk umpan silang dan juga tehnik duel di udara.



Dengan pemain hasil naturalisasi baru ada perbaikan, namun tentu saja tidak cukup karena terbukti masih tetap langganan kalah ketika beradu tehnik dengan tim nasional asal timur tengah.

Jangankan ingin menghadapi Mesir dan Iran, melawan negara yang berkonflik saja para pemain sepakbola kita tidak sanggup. Padahal di tempat mereka tidak ada stadion megah seperti GBK bahkan saat ini ada JIS yang baru dibangun menawarkan kemegahan yang luar biasa.



Negara damai tanpa konflik belum tentu menjadi macan asia di ranah sepakbola, jangan terlalu banyak nostalgia dengan peraihan peringkat dimasa lalu apalagi mengenang piala dunia saat itu masih bernama Hindia Belanda, jelas itu bukan Indonesia.

Negeri ini selalu saja overproud melihat kehebatan anak muda yang pintar mengolah si kulit bundar, namun kalau melihat lebih teliti passing long pass selalu saja tepat berada di kaki lawan, sedangkan untuk short pass lebih banyak di pertahanan sendiri.



Realistis saja dengan kemampuan talenta di Indonesia, tanpa adanya pernikahan campur agak sulit membangun timnas menjadi solid dan disegani dunia. Terlihat tinggi badan dan body balance diperlukan dalam pertandingan olahraga, belum lagi peringkat dunia Indonesia bagi pemain asli didikan dalam negeri agak susah menembus batas liga besar eropa karena terkendala regulasi.

Apakah kita kalah mental? Buktinya garuda bisa terbang tinggi di usia muda namun di usia senior kok malah ambyar, apakah sering berganti pelatih dan pemain hingga chemistery itu tak kunjung didapat?

Entahlah, apa ini sebuah kutukan bahwa Indonesia harus puasa gelar!

Walau mimpi itu tetap ada, tapi realistis saja kalau banyak kekurangan di sepakbola dalam negeri. Lantas apa pendapatmu dengan hal ini kawan?



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star



Diubah oleh c4punk1950... 24-11-2021 15:43
Araminasyufhazerauw
zerauw dan 25 lainnya memberi reputasi
26
12.3K
226
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.8KThread10.5KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.