Foto pixabay


Mungkin sobat pada bertanya apa sih playing victim atau gaslighting itu? Sekarang banyak sekali istilah ini dipakai oleh orang-orang di sekitar kita. Kemudian, apa sih yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan orang atau pasangan yang suka playing victim atau gaslighting? Salah satu jawabannya bisa dicari di sini.


Pengertian Playing Victim


Playing victim sendiri adalah sebuah istilah yang mengisyaratkan bahwa seseorang yang sebenarnya bisa jadi pelaku tapi berpura-pura sebagai korban. Nah, sungguh mengeruk emosi sih menghadapi orang yang suka playing victim. Bagaimana tidak, kita sering dibangkitkan emosi karena harus menjadi pelaku padahalnya sebenarnya sebagai korban, karena orang tersebut atau  pasangan tidak mau bertanggung jawab.


Miris banget ya. Karena merasa benar sendiri terus melimpahkan kesalahan pada orang lain dan membuat kita seperti tersudut. Biasanya orang yang suka playing victim adalah seseorang yang pintar memanipulasi atau bermain kata-kata. Selalu merasa kalau memiliki reputasi baik sehingga secara tidak sadar membuat orang lain menjadi pelaku dan dia sendiri sebagai korban.


Nah, setelah mengetahui apa pengertian playing victim, yuk, sekarang bisa disimak lebih jauh tentang ciri-ciri orang yang suka playing victim.


Ciri-ciri orang yang suka playing victim


1. Suka menyalahkan orang lain.


Orang yang suka playing victim biasanya akan menyukai reputasi yang baik. Jadi dia lebih suka membuat orang lain menjadi pelaku atau yang memikul kesalahan. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal seperti faktor trauma atau pun menaruh dendam akan hubungan buruk yang pernah terjadi.


2. Mengasihani diri sendiri




Foto pixabay


Orang yang suka playing victim merakan seolah-olah dialah korban yabg paling menderita dan harus dikasihani. Jadi dia berusaha menarik simpati orang lain dengan mengungkan duka yang ia alami. Padahal bisa saja dia adalah pelaku bukan korban.


3. Lari atau lepas tangan dari tanggung jawab


Orang seperti ini dengan mudahnya melepaskan tanggung jawab dan seolah-olah merasa orang lain lah yang harus bertanggung jawab. Menganggap orang lain sebagai penyebab kegagalan dalam hidupnya.


4. Suka memanipulasi


Orang yang suka playing victim adalah orang yang pintar memainkan kata-kata, sehingga mereka akan mudah berkelit dan memanipulasi situasi. Sehingga mereka akan melibatkan emosi yang dianggap pelaku, padahal sebenarnya adalah korban. 


5. Enggan mengakui kesalahan


Orang seperti ini tentu saja selalu menganggap dirinya benar. Tindakan yang dilakukannya selaku benar, tidak pernah salah. Jadi mereka akan sangat sulit untuk mengakui kesalahan. Apa pun itu. Apalagi di hadapan orang banyak.


Nah, bisa dimengerti mengapa pelaku playing victim akhirnya bisa membuat atau menguras emosi orang lain atau pasangannya. Karena bersikap seolah-olah merekalah korban dari semua hal.


Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi orang atau pasangan yang melakukan playing victim


1. Berusaha agar tidak terpancing emosi ketika berhadapan dengan orang dengan tipe seperti ini. Jadi diharapkan sebisa mungkin bersikap lebih tenang, ya sobat.


2. Langsung saja beritahu kalau sikapnya ini sangat mengganggu. Sehingga bisa dicarikan solusi yang terbaik.


3. Jangan mau berdebat dengan orang yang suka  playing victim. Katakan saja apa yang diinginkan kepada mereka dengan tenang dan tegas. Tetap berusaha menekan emosi agar tidak terpengaruh aura negatif mereka.


4. Nggak perlu mengikuti alur ceritanya.

Kita harus bisa bersikap tegas dan tidak terpengaruh dengan kelihaian playing victim memainkan kata-kata dan situasi. Kita juga bisa mengatur kedekatan dengan orang-orang seperti ini.


Itu lah beberapa ciri-ciri dan hal-hal yang bisa kita lakukan ketika harus berhadapan dengan orang atau pasangan dengan tipe seperti ini.


Setelah mengetahui apa dan ciri-ciri orang yang suka playing victim. Ada satu tipe lain yaitu gaslighting. Apa itu? Yuk boleh luangkan waktu untuk lebih mengenal istilah ini.


Gaslighting adalah kebalikan dari playing victim. Di sini seseorang melakukannya agar terlihat lebih berkuasa dan mengontrol kehidupan orang lain. Jadi mereka memanipulasi keadaan seseorang atau pasangan yang memiliki rasa percaya dirinya rendah, sehingga bisa mengakibatkan orang yang menjadi korban gaslighting mengalami depresi, tingkat kecemasan yang tinggi.





Pinterest


Pelaku gaslighting sendiri bisa berasal dari pasangan, keluarga, teman atau orang-orang di sekitar. Mereka akan memanipulasi, mencoba meyakinkan orang yang menjadi korban gaslighting untuk terus merasa bersalah dan mengakibatkan sering ragu-ragu dalam bertindak.


Pelaku gaslighting sendiri cenderung mempunyai perilaku narsistik, merasa orang paling penting. Tidak merasa bersalah dengan apa yang dilakukannya, malah menyebabkan orang lain menjadi merasa bersalah terus-menerus.


Korban gaslighting adalah orang-orang yang lemah, mudah berempati dengan orang lain. Namun, orang yang memiliki kepribadian yang kuat mau pun rasa percaya diri yang tinggi, bisa juga terkena.


Nah, playing victim maupun gaslighting adalah perilaku yang harus dihindari karena bisa menghancurkan kehidupan diri sendiri mau pun orang lain. Seseorang yang terkena playing victim atau gaslighting butuh waktu untuk bisa memulihkan kembali mentalnya dan bisa menentukan sikap.

Salah satu cara yang mungkin bisa menyembuhkan seseorang dari perlakuan gaslighting atau playing victim adalah pendekatan keagamaan, sehingga korbannya bisa berpikir lebih jernih dan mentalnya pun bisa lebih kuat. Tidak selalu merasa ketakutan dan merasa bersalah.

Demikiankah sobat kaskus, sepintas tentang playing victim atau gaslighting yang bisa saja kita alami sendiri atau temui dalam pergaulan sehari-hari. Terima kasih sudah mampir dan sampai berjumpa di thread yang lain.




Sumber

https://www.google.com/amp/s/id.thea...ing-victim/amp

https://www.halodoc.com/artikel/ini-...ng-gaslighting