Sumber : https://www.dw.com/en/can-clean-synt...eed/a-40135876  

Memasuki era elekrifikasi dan ramah lingkungan, kita sudah disuguhi beberapa produk-produk yang berlandaskan tenaga listrik untuk mengurangi emisi bagi bumi yang kita tinggali. Konferensi United Nations untuk perubahan iklim per 2021 salah satunya akan membahas Synfuel (Synthetic fuel) atau bbm sintetik sebagai salah satu solusi yang dapat dikembangkan untuk mejadi sarana mengurangi emisi gas buang yang ada didunia. 

Untuk menciptakan Synfuel dibutuhkan alat yang dapat mengubah bahan-bahan yang berada di alam untuk menghasilkan rantai hydrocarbon layaknya bbm dari minyak bumi menjadi Synfuel. Pada dasarnya Synfuel bisa diambil dari molekul-molekul air dan karbon-karbon yang ada diudara dan diracik sedemikian rupa dan menjadi Synfuel, berbeda dengan bbm dari minyak bumi yang harus mengambil dari dalam bumi berupa minyak mentah dan melalui proses penyulingan sehingga menghasilkan beberapa produk-produk dari rangkaian tersebut.

Pada dasarnya Synfuel bekerja layaknya bbm biasa yg akhir produknya adalah emisi gas buang berupa CO2, N2, CO, NO dll. tetapi sumber nya yang berbeda dimana kita tidak menambah jumlah gas emisi tapi membuat siklus dari Synfuel dengan mengambil bukan dari minyak bumi tetapi berasal dari air dan udara.


Sumber : https://www.carmagazine.co.uk/car-ne...-how-it-works/  

Selain itu masih banyak kalangan yang menginginkan mobil combustion engine untuk tetap ada dibandingkan mengukuti perubahan ramah lingkungan dengan menggunakan mobil listrik. Kenikmatan berkendara dan suara yang dihasilkan oleh combustion engine adalah salah satu alasan favorit untuk mempertahankan combustion engine pada mobil-mobil. 

Bukan hanya itu, perusahaan-perusahaan minyak dan beberapa industry pelumas akan kena imbasnya dengan keberadaan mobil-mobil listrik yang hanya cukup melalui charging station untuk mengisi baterai nya. Dilema ini pun akan membawa pada kehidupan ekonomi yang baru tentang keberadaan perusahaan-perusahaan tersebut, maka dari itu dibutuhkan nya solusi seperti Synfuel agar pemain-pemain lama pada dunia perminyakan tetap exist ditengah paradigma mobil listrik saat ini.

Dalam penerapan Synfuel ini, masih banyak kendala yang harus dipikirkan contohnya harga per liter yang harus ditanggung oleh konsumen, distribusi stock ke berbagai negara, teknologi yang harus ditemukan untuk mempermudah proses untuk mendapatkan Synfuel dll.



Sumber : https://www.wheelsjoint.com/what-wil...nthetic-fuels/  

Menjaga keseimbangan emisi menjadi salah satu faktor penting Synfuel bisa wujudkan yang bisa menjadi solusi bagi pecinta combustion engine agar mesin-mesin ini tetap exist, Salah satu negara dan pabrikan yang getol dalam melakukan research Synfuel adalah German dengan pabrikan BMW dan Porsche nya, yang beberapa tahun ke belakang tetap melakukan penelitian untuk solusi ramah lingkungan ini.

Disamping perubahan jaman ke mobil listrik dengan zero-emissions, para pabrikan-pabrikan yang terkenal dengan mesin-mesin nya yang bertenaga seperti BMW dan Porsche tentunya mencari jalan keluar untuk sustainability mereka.

Jadi mana menurutmu yang lebih baik, Penggunaan Synfuel atau atau langsung order E-car ?

Thank You !!!   

Sumber tambahan :
- https://www.drive.com.au/news/synthe...f-petrol-cars/  
- [url=https://www.motorauthority.com/news/1132522_can-synthetic-fuels-save-theS E N S O Rbustion-engine]https://www.motorauthority.com/news/1132522_can-synthetic-fuels-save-theS E N S O Rbustion-engine[/url] 
- https://www.autoexpress.co.uk/tips-a...uels-explained