yukjadibaikyukAvatar border
TS
yukjadibaikyuk
SAlex Sugianto : Cahaya Wakaf Kuli Bangun

Seorang buruh bangunan di Lampung Utara, Lampung dengan ikhlas mewakafkan upah yang diterimanya untuk membantu biaya pembangunan masjid. Keikhlasannya membantu dan semangat gotong royongnya yang tinggi, bikin hati terenyuh. Sosok sederhana ini, benar-benar menjadi cahaya bagi negeri.
Dialah Alex Sugianto (25), seorang kuli bangunan dari Desa Cahaya Negeri, Kabupaten Lampung Utara yang memberikan upahnya untuk membantu pembangunan Masjid Az Zahra. “Kemarin sore terima upah, malamnya langsung saya wakafkan. Uang upah itu saja belum sampai rumah, sekarang sisa Rp 140.000,” terang Alex.

Ia mengaku bahwa upah yang diterimanya saat itu tidak bertepatan dengan hari gajian. “Saya sengaja minta kepada bos agar diberikan upah terlebih dahulu agar bisa mengikuti wakaf pembangunan Masjid (Az Zahra),” terangnya.

Pemuda lulusan sekolah menengah pertama (SMP) di Palembang tersebut tanpa ragu menyisihkan sebagian upahnya senilai Rp 700.000 untuk membeli material bahan bangunan berupa pasir satu truk.

Pasir itu kemudian didonasikan sebagai wakaf untuk membangun masjid di pusat belajar mengaji (PBM) Az Zahra Dompet Dhuafa, Desa Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara. Masjid itu dibangun untuk kapasitas 500 orang dengan luas 1,1 hektar (ha) dan ukuran 20×20 meter. Masjid Az Zahra selanjutnya akan digunakan untuk kegiatan para santri dalam mengoptimalkan kemaslahatan masyarakat.

Alex menuturkan, dirinya sudah sejak lama memiliki niatan untuk berwakaf. Ia bahkan sempat bertanya ke orangtuanya. “Tanya ke Bapak dan sangat mengizinkan. Belum lama ini juga kadang ikut mengaji di PBM kalau malam. Saya bertanya-tanya dan dalami tentang wakaf kepada ustaz,” cerita dia.

“Setelah mulai paham, ya, siapa yang gak mau kalau nanti kita meninggal tapi pahalanya masih mengalir terus. Nah, sepertinya kemarin malam momennya pas, paginya ada acara peletakkan batu pertama,” aku sang piatu, Alex.

Setelah memahami pentingnya wakaf itu, Alex pun kian bersemangat. Terlebih, kata dia, momen wakafnya bertepatan dengan peletakkan batu pertama. Tak disangka, niat baiknya itu telah diketahui sebagian besar orang di lingkungan masjid. Alex bahkan tidak menduga jika ambassador Dompet Dhuafa Ismail A Said sangat terharu dengan niat baiknya.

Kepada Dompet Dhuafa, Ismail menceritakan kebaikan Alex. Ia mengaku bahwa kuli bangunan tersebut sempat mendapatkan sambutan dan gelaran simbolis peletakkan batu pertama sebagai tanda resminya ikhtiar bersama. Masjid Az Zahra dibangun untuk melengkapi pesantren dan menjadi tempat ibadah terbuka untuk masyarakat sekitar. Sementara PBM bisa dimanfaatkan untuk belajar tahfiz para lansia di Cahaya Negeri.

Ismail juga mengaku sangat terharu dengan donasi yang diberikan masyarakat, salah satunya dari Alex. “Semalam saya dengar ada pekerja bangunan di PBM yang mendonasikan penghasilannya untuk memberi material pasir sebagai bentuk wakaf ke pembangunan masjid,” ucap dia, terharu.

Aksi nyata Alex memang sudah seharusnya menginspirasi khalayak ramai. Dengan hasil upah bekerja sebagai kuli bangunan di PBM Cahaya Negeri, ia bertekad untuk memberikan wakaf.

Menanggapi hal itu, Camat Abung Barat Evril Irawan juga merasa terharu, karena dalam kondisi prihatin akibat pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang masih tergerak untuk turut berjuang mendirikan Masjid Az Zahra.

Kisah Alex tentunya menuai banyak decak kagum, di tengah kesulitan pekerjaannya sebagai kuli bangunan ia masih mau memberikan upahnya untuk kepentingan yang lebih luas, yakni kepentingan ummat Islam.

Setelah memberi wakaf pun ia masih tampak bersahaja. Selepas bekerja ia terlihat menanggalkan semua peralatan bekerja dan bergegas pulang menggunakan sepeda.  “Maaf ya, Mas, daripada uang sebanyak itu saya gunakan untuk mentraktir cewek dan jajan habis tidak jelas, mending saya wakafkan. Setelah wakaf, lega sekali itu, rasanya plong,” kata Alex.

Sumber:


/www.kbknews.id/2021/09/18/seorang-kuli-bangunan-rela-wakafkan-upahnya-untuk-pembangunan-masjid/

Foto : Sosok Alex Sugianto (25), kuli bangunan yang bekerja membangun pusat belajar mengaji (PBM) Cahaya Negeri, Kecamatan Abung Barat, Lampung Utara. Ia rela memberikan hampir semua upahya untuk ikut wakaf membangun Masjid Az Zahra (Dok. Humas Dompet Dhuafa)
Diubah oleh yukjadibaikyuk 12-11-2021 01:35
0
619
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
Citizen Journalism
icon
12.5KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.