• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Kenapa Zlatan Ibrahimovic Masih Moncer di Usia Senja? Begini Teori Penjelasannya

iqbalawalAvatar border
TS
iqbalawal
Kenapa Zlatan Ibrahimovic Masih Moncer di Usia Senja? Begini Teori Penjelasannya

Ane bukan fans Milan, bukan pula fans Ibra. Namun ane menulis ini semata karena kagum bahwa ada pemain usia 40 tahun yang masih bisa bersaing di kompetisi kasta tertinggi. Dalam hal ini Liga Italia.

Padahal, ane sempet mikir kariernya bakalan habis saat di Manchester United, dan segera akan pensiun di Major League Soccer (MLS) bersama LA Galaxy. Eh, perkiraan ane ternyata meleset.

Ya, Zlatan Ibrahimovic memang sedang jadi perbincangan. Saat pemain yang seangkatan dengannya sudah tak lagi di lapangan dengan memilih pensiun dan menjadi manajer dan sebagainya, sebut saja Samuel Eto'o, Steven Gerard, Frank Lampard, Xavi, dan Arteta, ia malah makin beringas.  Golnya ke AS Roma membuktikan hal itu, sekaligus membuat rekor kandang klub Ibukota di bawah Jose Mourinho tercoreng, seperti dilansir Detik.com


Mengapa Ibrahimovic masih saja hebat?

"Ibra" Sangat Percaya Diri

Bagi sebagian orang pemain asal Swedia ini mungkin arogan, sombong, dan sebagainya. Saat ia diwawancarai oleh Football Italia terkait Ballon d"Or, misalnya.

Dengan percaya dirinya, ia menjawab "Tidak, malahan Ballon d'Or yang justru kehilangan saya," Kemudian tatkala ia ditanya apakah melewatkan Ballon d'Or dalam karirnya, ia lantas melanjutkan,"Jauh di lubuk hati, saya benar-benar berpikir bahwa saya adalah yang terbaik di dunia," seperti dikutip Detik

Terkesan arogan, bukan? Namun, hal ini ada penjelasannya ilmiahnya lho.  Dalam ilmu psikologi dikenal teori kepercayaan diri (self-confodence).
Teori ini menyebutkan bahwa: 
Quote:



Dalam konteks Ibrahimovic, hal ini jelas kentara di mana ia sepertinya selalu menampilkan citra seperti itu untuk mendongkrak performa. Berdasarkan Teori Kepercayaan Diri, Ibra termasuk orang yang selalu berusaha percaya diri untuk membuka peluang dan kesempatan agar bisa memiliki segala sesuatu yang ia inginkan.

Sedangkan  Hambly (1992) berpendapat bahwa kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menagani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang, berdasarkan sebuah artikel di Dosenpsikologi.com 

Namun, tentu kepercayaan diri ini tidak bermaksud menafikan bakat, usaha keras Ibra untuk berlatih, dukungan sekitar, sampai faktor "X" lainnya.

Hanya, tidak dapat dimungkiri bahwa Zlatan Ibrahimovic merupakan pesepakbola paling percaya diri di dunia. Ia seakan tidak peduli belum pernah berhasil menjuarai Liga Champion, Piala  Eropa, apalagi Piala Dunia. 

Pokoknya, ia yang terbaik. Mungkin ini tidak bisa didebat untuk pesepakbola usia 40 yang masih moncer. Sampai-sampai, kelakar Ibra pun sangat terkenal, I'm Not a King, I am God. Hmmmm, oke. 

Gimana menurut Agan-Sista?


Diubah oleh iqbalawal 01-11-2021 07:39
screamo37Avatar border
asamboiganAvatar border
majorminor666Avatar border
majorminor666 dan 20 lainnya memberi reputasi
21
8.8K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
Sports
icon
22.9KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.