penulisnovel999Avatar border
TS
penulisnovel999
Dewi Kristal (Genre Fantasi 21+)
Halo para pembaca
Saya Lucy Ang
Saat ini saya menulis karya terbaru saya yang berjudul Dewi Kristal yanh bergenre Fantasi 21+
Kalian bisa menemukan novel saya di web GoodNovel di halaman GRATIS yh

Atau langsung klik link di bawah ini

https://m.goodnovel.com/book_info/31...804558&ch=apps

Jgn lupa, kalau kalian suka karya saya silahkan masukkan novel saya ke rak baca kamu, kirim gem jgn lupa yah, dan ikuti sampai tamat, ditunggu yh

Warning 21+only, di bawah umur skip saja

Bab 1


Sebuah bongkahan kristal menyembul ke permukaan sungai, menarik perhatian Raja Muda Cheung Chia-Hao.

Ia segera memerintahkan orang-orangnya untuk menarik bongkahan kristal itu untuk merapat ke daratan.


Setelah sampai di daratan, Raja Hao mendekati bongkahan itu, dikawal oleh pengawal pribadinya yang setia, Dewei dan Ju-Long.

Raja Hao sangat terkejut karena melihat seorang wanita yang sangat cantik berada di dalam bongkahan kristal itu. 


Ia segera memerintahkan orang-orangnya untuk mengeluarkan wanita itu dari kungkungan kristal itu. 


Para pengawal dan pelayan segera mengambil peralatan dan berusaha menghancurkan kristal itu tapi Raja Hao terkejut melihat goresan-goresan  luka yang tertoreh tiba-tiba di sekujur tubuh wanita cantik itu. Darah segar mulai mengalir dari setiap luka goresan yang tiba-tiba muncul itu.


Sang Raja berpikir cepat dan memerintahkan untuk menghentikan aksi pengawal dan pelayannya itu.

“Berhenti semuanya! Lepaskan perkakas kalian sekarang juga dan menjauhlah dari sini.”


“Yang Mulia, menjauhlah dari sini tampaknya batu ini menyimpan kekuatan mistis yang aneh. Bagaimanapun kuatnya para pengawal memahat dan menghancurkan kristal ini, tidak sedikitpun kristal ini tergores.”


Hati Raja Hao menjadi sedih melihat darah yang tidak berhenti mengalir dari goresan di tubuh wanita cantik dihadapannya itu.

Apakah dia seorang dewi ataukah peri? Atau juga seorang iblis? Tidak mungkin mayat mengucurkan darah segar seperti ini, dia pasti masih hidup di dalam sana, bagaimana ini?

Raja Hao berpikir keras untuk mengeluarkan wanita ini dari dalam kristal tapi tampaknya kristal ini berkaitan dengan hidup matinya wanita cantik ini karena itu Raja Hao segera memerintahkan para pelayannya untuk membuat sebuah kereta besar untuk mengangkut bongkahan kristal itu tanpa mengundang banyak perhatian orang-orang. 


Tidak lupa Raja Hao memberi titah agar semua orang menutup mulutnya atas hal ini. Para pengawal diperintahkan segera mencatat nama-nama setiap orang yang ada di sana. Kalau berita ini sampai tersebar mereka akan dipenggal tanpa terkecuali. Setelah menerima janji setiap orang yang di sana. Raja Hao segera melihat wanita itu lagi. 


Di depan matanya, keajaiban terjadi!
Goresan luka-luka itu perlahan menutup dan hilang tanpa bekas. Raja Hao menggosok-gosokkan matanya memandang tidak percaya dengan matanya sendiri.

Baju berwarna biru muda yang dikenakan wanita ini kembali bersih dari rembesan darah yang memerah tadi.


Apa yang sebenarnya terjadi? Apa kristal ini adalah pelindung tubuhnya? Raja Hao segera memberitahu setiap orang untuk merawat kristal itu dengan baik tanpa menggunakan benda tajam melainkan menggunakan sutra hijau yang merupakan sutra termewah dan termahal di era itu.


“Tapi Yang Mulia, sutra hijau hanya boleh di pergunakan untuk kepentingan Ratu, hamba takut hal ini akan mengundang reaksi yang keras dari istana kerajaan. Bagaimana kalau hamba menggunakan sutra perak, hamba rasa kelembutannya tidak akan menyakiti kristal ini,” Bibi Siyi, ibu susu Raja Hao memberi masukan agar, tidak ada yang menyulitkan Raja Hao kedepannya. Dia sangat menyayangi Raja Hao meski Raja Hao selalu memperlakukannya dengan kasar karena dia adalah bawahan Ibu  ratu yang memperlakukan ibu Raja Hao dengan buruk sampai ibu Raja Hao harus meninggal karena terus menerus disiksa dan Raja Hao melihat hal itu terus menerus sehingga menimbulkan kebencian terhadap Ibu Ratu dan juga dirinya.


Setelah Raja Hao resmi menggantikan ayahnya, almarhum Raja Cheung Chi-Jie, ia segera memerintahkan untuk memindahkan Ibu Ratu ke dalam istana dingin tanpa boleh ada orang yang merawatnya.

Hal ini tentu saja menuai reaksi protes apalagi banyak pengikut Ibu Ratu di dalam istana.


Raja Hao langsung memberi tindakan tegas yaitu membunuh langsung bagi setiap orang yang menentang keputusannya.

Ia tidak berbelas kasih karena perasaan benci yang tumbuh dalam dirinya semenjak kecil.

Melihat siksaan yang diberikan kepada ibu kandungnya, ia merasa apa yang dilakukannya belumlah apa-apa untuk bisa membalaskan dendam ibunya.


“Sampaikan titahku, mulai hari ini, sutra hijau akan menjadi kain dari istana utama. Sementara kain perak akan digunakan sebagai kain utama istana ratu dan selir. Sebarkan dan segera ganti pakaian mereka. Kalau sampai tiga hari masih ada sutra hijau yang digunakan di istana Ratu, masukkan mereka ke dalam penjara, tidak terkecuali ratu bila ia berkeras untuk memakai sutra hijau.”


Bibi Siyi mencoba membuka mulutnya lagi tapi melihat sinyal larangan dari pengawal pribadi, Raja Hao, Dewei, bibi Siyi segera menutup mulutnya dan menuruti kehendak Raja Hao.


Perintah segera di sampaikan ke istana ratu Ye liau Wen dan benar saja, beliau marah besar mendengar titah yang melanggar ketetapan istana tapi begitu sangsi diserukan, ia menjadi tidak berdaya dan hanya bisa menahan kemarahan di dalam hatinya saja.


Ketika bertemu di hari intim mereka, ia akan membujuk Raja Hao untuk menarik keputusannya. Dia bingung apa yang melatarbelakangi terjadinya hal ini tapi setiap orang langsung bergegas menarik diri dan tidak menjawab pertanyaan ratu.


Ratu Wen segera memberi titah kepada pengawal pribadinya untuk menyelidiki hal ini dengan segera.


Pengawal pribadi Ratu Wen, Oey Qie segera memberi hormat dengan cepat dan segera menjalankan perintah dari ratunya.


Menunggu pembuatan kereta selesai, Raja Hao memberi titah untuk mendirikan tenda di tempat itu. Para pengawal tidak berani membantah dan segera memerintahkan mendirikan tenda dan memperketat penjagaan terhadap raja mereka.


Semua pelayan langsung menyiapkan segala perlengkapan untuk menginap di telaga wushu.

Tadinya rencana mereka hanya melintas dan menikmati keindahan telaga wushu dan berendam di telaga air panasnya tapi sekarang mereka harus bergegas mengumpulkan kayu bakar dan menyiapkan tenda yang nyaman untuk yang mulia raja.


Sementara pembuatan kereta berjalan terus, Raja Hao memerintahkan untuk memasukkan bongkahan Kristal itu ke dalam tendanya.

Para pengawal Raja Hao segera mengingatkan bahaya yang belum diketahui dari bongkahan kristal asing itu agar kristal itu diletakkan di tenda lain saja dengan dijaga olah para pengawal.


Setelah menimbang, Raja Hao tetap pada keputusan awalnya yaitu meletakkan bongkahan kristal itu di dalam tendanya.


Para pengawal segera melaksanakan perintah Raja Hao. Mereka terkejut saat menyentuh bongkahan kristal itu. Bongkahan kristal itu menjadi sangat dingin hingga membekukan setiap tangan yang menyentuhnya dengan tangan telanjang. 


Mereka lalu membawa masuk bongkahan kristal itu dengan cara di tarik karena dinginnya kristal itu sangat menyakiti kulit bila tersentuh dengan tangan telanjang.

Dengan kain lebar dan panjang, mereka mengikat bongkahan kristal itu dan menariknya dengan bantuan kuda. Saat berada di atas sungai, anehnya Kristal itu terasa hangat dan ringan untuk diangkat ke permukaan tapi begitu berada di daratan entah bagaimana bongkahan kristal itu menjadi dingin dan berat untuk diangkat.

Belum lagi ada seorang wanita yang sangat cantik yang terkurung di dalam bongkahan kristal itu.

Para pelayan mulai berkomentar pelan mempertanyakan siapa wanita itu dan bagaimana ia bisa terkurung di dalam bongkahan kristal itu? Mereka juga mempertanyakan apakah wanita cantik itu peri ataukah dewi karena kecantikannya begitu luar biasa. Mereka tidak pernah melihat wanita secantik itu.

Notes penulis

Halo para pembaca, selamat datang di dunia fantasy-nya Lucy Ang, yang berjudul Dewi Kristal.

Saya harap kalian bisa menerima tulisan saya yah, jangan bandingkan dengan penulis fantasy lain karena semua menulis berdasarkan imajinasi masing-masing, jadi saya minta kalian silahkan baca dan komentar tanpa membandingkan dengan dunia khayalan penulis lain yah. Semoga kalian suka karya fantasy pertama Lucy Ang dan nikmatilah.

Baca lanjutannya di link baca
https://m.goodnovel.com/book_info/31...804558&ch=apps
Terima kasih
agnesamelia2904Avatar border
agnesamelia2904 memberi reputasi
1
1.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
icon
7.7KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.