Kalau Dibilang Channel Horror Banyak Settingan, Ternyata Diluar Seperti Ini!

Beranda

...

The Lounge
Kalau Dibilang Channel Horror Banyak Settingan, Ternyata Diluar Seperti Ini!

iskrim

27-10-2021 14:18

Kalau Dibilang Channel Horror Banyak Settingan, Ternyata Diluar Seperti Ini!

[ HT# 827 ]

Iseng nontonin channel bertemakan horor kearifan lokal ternyata benar-benar beraneka ragam dan penuh kreatifitas. Ada yang garapannya terlihat serius, penuh drama, efek yang terlihat realistis, sampai 'entah' benar-benar kejadian real atau tetap saja settingan. Hanya sutradalang dan pemeran yang tahu.

Menjamurnya channel horor saat ini terutama di Indonesia memang beralasan, budaya nenek moyang kita yang dulu dekat dengan hal mistis dan kejawen terbawa hingga sekarang, terlebih sekarang ini tema horor bisa mendapatkan cuan yang nilainya tidak bisa dipandang sebelah mata. Lewat Youtube.

Pernah saya dengar ada seorang vlogger yang awalnya sulit mendapat pekerjaan, buka usaha merugi terus, hingga suatu waktu dia dengan temannya yang saat itu sedang iseng nongkrong di pos desa malam hari membuat vlog tentang hantu-hantuan, lalu di uploag di channelnya.

Diluar dugaan viewnya meroket dan subscribernya bertambah terus. Menyadari ini bisa mendatangkan uang kemudian dia lanjutkan membuat tema yang sama, vlog bertema hantu-hantuan dan membawanya sukses hingga sekarang. Dari hasil vlognya itu dia bisa mengantongi 12 juta sebulannya dari Youtube! Warbyasah saudara.

Hm, memang terlihat menjanjikan ya, maka tidak salah kalau ada orang zaman sekarang ada yang bercita-cita menjadi Youtuber. Sah-sah saja sih. Tapi asal tahu saja, ibarat semut menyeberangi sungai yang arusnya cukup deras, jika dia bisa bertahan dan melewati tantangan dan rintangan maka dia akan berhasil.

Channel bertema horor ternyata juga banyak diminati orang luar negeri sana. Konsep dan plot ceritanya pun nyaris sama. Tapi yang membedakan menurut yang saya baca dari vloger luar yang sedikit mengungkap rahasia dibalik pembuatan video mereka menggunakan trik animasi 'berkelas' macam CGI, tapi penggunaan CGI disana sekedar pemanis, mereka lebih fokus pada isi cerita bukan pada objeknya. Beda jauh sama disini ya, kalau hantu-hantuan versi kita harus terlihat 'objeknya' dan kasar sekali editannya. Pokoknya harus ada hantunya, kalau gak ada penonton bakal kecewa.

Tapi bagi saya apapun cara mereka menyajikan yang katanya bertemu hantu, berkomunikasi, atau mengaku bertempur dengan mahluk ghaib saya anggap sebagai hiburan semata. Kalau tontonan tema seperti ini sampai masuk dihati pemirsanya bisa-bisa kamu malah sering halu. Hehe.