si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Daripada Dijadikan Monumen, China Memutuskan Merubah Jet Tempur J-6 Menjadi Drone
Bagi beberapa negara jet tempur yang berusia tua dan akan segera pensiun biasanya perangkat elektroniknya akan dilepas, lantas pesawat akan dijadikan monumen atau disimpan di etalase museum. Bagi Amerika, pesawat tempur yang sudah pensiun biasanya akan dijadikan sebagai "aggressor" untuk melatih pilot pesawat tempur yang lebih muda. Selain itu beberapa pesawat juga dikonversi menjadi drone pesawat tempur.

Bicara soal drone pesawat tempur, rupanya China juga tertarik dengan konsep tersebut. Mengutip laporan Defense News, baru-baru ini dilaporkan bahwa pesawat J-6 milik China tampil dalam sebuah upacara militer di sebuah pangkalan udara. Beberapa orang menyebut pesawat tempur tersebut sudah dikonversi menjadi drone. Foto tersebut beredar di Twiiter pada 20 Oktober 2021. Dalam foto yang diunggah, tampak dua drone J-6 dengan nomor registrasi pada bagian depan pesawat yang dikaburkan untuk mencegah pihak intelejen mengidentifikasinya.

Sebuah foto satelit yang diambil oleh Plenet Labs di wilayah Liancheng, menunjukkan ada 50 unit drone jet tempur J-6 yang berada di sebelah landasan pacu pangkalan udara milik PLAAF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China). Sebagai tambahan informasi wilayah Liancheng berjarak sekitar 400 km dari Taiwan, artinya negara tersebut berada dalam jangkauan drone J-6 ini.


Quote:



Sebenarnya kemunculan drone J-6 sudah dilaporkan pada 2013, saat itu China dikabarkan telah mengubah J-6 yang telah pensiun sebagai umpan untuk membantu melaksanakan taktik Supression of Enemy Air Defense (SEAD).Dalam taktik ini J-6 akan digunakan sebagai sasaran tembak nyata dalam sebuah latihan pertempuran udara bagi jet tempur modern seperti J-10, J-11, dan J-20.

Namun, sampai saat ini tak diketahui secara pasti, apakah drone J-6 juga akan dijadikan umpan untuk mengetahui lokasi keberadaan sistem pertahanan udara Taiwan, jika suatu hari terjadi perang antara kedua negara. Meski dengan serbuan udara secara besar-besaran memakai drone pesawat tempur membuat banyak pesawat berhasil dijatuhkan, tapi sistem pertahanan udara Taiwan bakal kebobolan pada akhirnya. Meski banyak media yang memberitakan tentang konversi J-6 menjadi drone, tapi China sendiri tidak mengakui berita yang beredar tersebut.

Sekilas tentang J-6, pesawat tempur ini merupakan copy paste MiG-19 Uni Soviet. China berhasil mendapat lisensi untuk membuat MiG-19 sendiri dari Soviet pada tahun 1958. Sementara Soviet menjelang akhir tahun 1950-an lebih fokus memproduksi MiG-21. MiG-19 versi China sendiri terbang perdana pada Desember 1961 dengan nama J-6, pesawat ini waktu itu dibuat oleh manufaktur Shenyang.


Quote:



Mengutip artikel indomiliter.comChina telah sukses mengembangkan beberapa varian pesawat MiG-19 sendiri. Beberapa diantaranya adalah pesawat latih yang disebut sebagai TF-6 dan A-5 (sebelumnya disebut sebagai M-9 dan F-6 bis), pesawat tempur ini punya tampilan yang berbeda karena mempunyai radome hidung di antara intake udara.

J-6 ditenagai dua mesin Wopen WP-6A afterburning turbojet yang merupakan copy oaste mesinTumansky RD-9 buatab Sovuet. Dengan dua mesin jet, J-6 dapat digeber sanpai kecepatan maksimap Mach 1.3, serta dapat menjelajah sejauh 1.400 km dengan radius tempur 640 km. Versi ekspor J-6 oleh Shenyang diberi nama F-6 yang sukses di ekspor ke Myanmar, Korea Utara, Somalia, Sudan, Tanzania, Zambia, Bangladesh, Mesir, Kamboja, Irak dan Vietnam. China sendiri telah memensiunkan J-6 yang tersisa pada tahun 2010, tapi meski sudah pensiun, masih banyak pesawat yang layak terbang.

Menurut artikel Airspace Review, China memproduksi J-6 sampai tahun 1986, di mana total ada 4.500 unit pesawat yang berhasil diproduksi. Termasuk varian kursi tandem yang disebut sebagai JJ-6. Di masa Presiden Sukarno TNI AU juga sempat merasakan kehebatan keluarga MiG Series, mulai dari MiG-17, MiG-19, dan MiG-21. Setelah lengsernya Suakrno, pesawat MiG Indonesia mangkrak. Sebagian dimasukkan museum dan dijadikan monumen, untuk MiG-19 kabarnya dihibahkan ke Pakistan.

Menjadikan jet tempur sebagai pesawat tanpa awak memang bukan pilihan efektif saat ini, tapi bagi negara berkantong tebal hal itu dipandang sebagai solusi yang pas untuk menghadirkan simulasi nyata bagi para pilot yang masih berusia muda. Terutama pesawat tanpa awaknbisa dijadikan sasaran tembak bagi pilot-pilot tersebut. Penggunaan pesawat tempur tanpa awak juga sudah dilakukan oleh Amerika. Mereka telah sukses membangkitkan 32 unit F-16 dari kubur, kini pesawat tersebut diberi nama QF-16 Zombie Viper. Selain itu mereka juga sukses merubah EA-18G Growler menjadi zombie sama seperti QF-16, keduanya kini menjadi jet tempur modern Amerika yang berhasil diterbangkan tanpa awak dan mendapat sebutan baru sebagai zombie.


Quote:



Demikian sedikit informasi yang bisa TS sampaikan pada kesemapatan kali ini, semoga bisa bermanfaat dan sampai jumpa emoticon-Angkat Beer





Referensi Tulisan: Defense News, indomiliter.com, Airspace Review
Ilustrasi Foto: Twitter, jetphotos.com, Planet Labs, Flickr
elbe94Avatar border
Split HorizonAvatar border
evywahyuniAvatar border
evywahyuni dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.6K
34
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer dan Kepolisian
Militer dan Kepolisian
icon
2.2KThread2.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.